PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG |
Emas Naik Imbas Ketakutan Omicron Posted: 28 Dec 2021 02:32 AM PST PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Harga emas berbalik arah menuju level positif dan mendekati level puncak dalam satu pekan pada perdagangan hari Senin. Pendorong kenaikan harga emas adalah sentimen akan risiko pelemahan pertumbuhan ekonomi sebagai dampak Omicron. Mengutip CNBC, Selasa (28/12/2021), harga emas di pasar spot naik 0,1 persen menjadi USD 1.809,67 per ounce pada 12.34 EDT. Harga emas ini mampi bertahan di atas level kunci USD 1.800 yang dicapai minggu lalu. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,1 persen menjadi USD 1.810,60 per ounce. Prospek harga emas pada kuartal I 2022 optimis sangat optimistis. Analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff mengatakan dengan dorongan utama inflasi akan mampu menjaga harga emas dari kejatuhan. "Dukungan yang mendasari harga emas adalah kekhawatiran inflasi. Kecenderungan the Fed mengetatkan kebijakan moneter bisa mendorongharga emas," tutur Wyckoff. Harga emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap kenaikan angka inflasi. Dolar AS Indeks dolar naik dari level terlemahnya dalam hampir seminggu, membuat emas yang perdagangannya menggunakan dolar AS menjadi tidak menarik bagi mereka yang bertansaksi menggunakan mata uang nondolar AS. "Meskipun ada dolar AS yang lebih kuat, tidak ada banyak pergerakan emas hari ini," kata analis Quantitative Commodity Research Peter Fertig. Salah satu alasan utama kurangnya likuiditas adalah pasar yang tutup selama Natal. "Hasil yang sedikit lebih tinggi meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas, yang sedikit membebani harga emas, Fertig menambahkan. Sumber liputan6.com lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja bandung, loker bandung best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG |
Harga Emas Global di Prediksi Bakal Naik Posted: 26 Dec 2021 11:58 PM PST PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit Futures – Harga emas dunia diprediksi akan terus mengalami peningkatan di akhir 2021 sebesar USD 1.850/troy ons. Hal itu diungkapkan oleh co-director Walsh Trading Sean Lusk. "Dari perspektif musiman, permintaan emas fisik merupakan bantuan besar dalam mendorong harga lebih tinggi dari pertengahan Desember hingga Hari Valentine. Dalam 6-8 minggu ke depan, emas dan perak dapat berkembang pesat," kata Sean dilansir dari laman kitco.com, Sabtu (25/12/2021). Hal itu sesuai dengan prediksi The Fed yang mengisyaratkan mereka akan memulai kenaikan suku bunga. Tapi masih ada banyak ketidakpastian di luar sana karena tantangan pemulihan ekonomi global dan ketegangan geopolitik baru. "Inilah sebabnya mengapa emas bertahan di kisaran USD 1.780-1.800, Lusk mencatat. Pada saat penulisan, emas berjangka Comex Februari mengakhiri minggu ini di USD 1.809," ucapnya. Namun, pengurangan lebih agresif Federal Reserve dan potensi tiga kenaikan suku bunga pada tahun 2022 sebagian besar telah diperhitungkan. Ini berarti setiap ketakutan baru dapat mengubah pandangan dan menguntungkan emas. "Trennya berubah lebih tinggi ke tahun depan. Sepertinya varian COVID-19 baru dapat memberi The Fed lebih banyak jeda pada penurunan agresif dan kenaikan suku bunga. Risiko geopolitik atau gangguan minyak mentah dapat mempengaruhi persepsi pasar," tambah Lusk. Sebelum melakukan satu atau lain cara, investor perlu memastikan pergerakan emas yang lebih tinggi saat ini bukanlah tipuan. "Pasar emas terus membuat kepala palsu ini. Itu pecah dan reli, tapi kemudian pergerakannya memudar dengan cepat. Saya tidak bisa terlalu bersemangat tentang emas sampai kita mencapai USD 1.835 atau bahkan mungkin di atas USD 1.850," kata Lusk. Imbas Inflasi Dari perspektif teknis, kata Lusk, harga emas bahkan diprediksi bisa mencapai di level USD 1.880 per ons jika melihat perkembangan ekonomi di bulan November yang terus membaik. Namun, jika emas berhasil menutup tahun ini di USD 1.850, target berikutnya akan naik sekitar USD 2.000 per ounce di tahun 2022. "Inflasi yang bermasalah adalah salah satu pendorong makro yang pada akhirnya akan menendang dan membantu mendorong harga lebih tinggi pada tahun 2022. Akan ada titik di mana emas mulai terangkat dari gagasan bahwa inflasi ini memanas. Saat kita memasuki Q1 2022, kita akan melihat tekanan harga lebih lanjut," ujarnya. Kendati begitu, seringkali suku bunga yang lebih tinggi berarti dolar yang lebih kuat. Tetapi siklus pengetatan Fed pada tahun 2022 bisa menjadi bullish untuk emas. Ini mungkin bukan reaksi awal, tetapi karena inflasi menghantam semua komoditas lain, tapi emas akan diminati. "Ketika harga naik, sebagian besar komoditas mengalami penurunan permintaan. Untuk emas, ini menciptakan permintaan takut ketinggalan. Narasi lindung nilai inflasi adalah sesuatu yang diinginkan orang," pungkas Lusk. Sumber liputan6.com lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja bandung, loker bandung best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG |
You are subscribed to email updates from PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |