Monday, August 31, 2020

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Emas Diprediksi Kembali Tembus USD 2.000

Posted: 30 Aug 2020 11:16 PM PDT


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit -  Setelah selama dua pekan terus konsolidasi di bawah USD 2.000 per ounce, harga emas diperkirakan akan mulai merangkak naik dan menembus kembali level psikologis di pekan ini.

 

Mengutip Kitco, Senin (31/8/2020), harga emas kembali melonjak jelang akhir pekan atau pada Jumat lalu. Aksi jual di pasar modal dan juga dolar AS menjadi tenaga penopang kenaikan harga emas.  "Secara teknis, grafik mingguan harga emas terlihat bearish tetapi saya tidak akan menjual emas pada saat ini," kata Presiden Darin Newsom Analysis, Darin Newsom.

 

"Emas dan perak adalah satu-satunya instrumen lindung nilai yang diinginkan investor dengan semua ketidakpastian di seluruh dunia. Anda tidak bisa membantah sentimen itu." tambah dia.

 

Dari hasil jajak pendapat, para analis di Wall Street mayoritas menyerukan harga emas akan melambung. Dari 15 analis Wall Street yang mengambil bagian dalam jajak pendapat minggu, 12 analis atau 80 persen menyerukan harga emas naik. Sedangkan tiga analis atau 20 persen menyatakan harga emas stabil. Selain itu tidak ada satu suara pun yang menyatakan harga emas akan turun. PT Bestprofit

 

Kepala Perdagangan MKS (Switzerland) SA,Afshin Nabavi mengatakan, harga emas berhasil menahan support kritis jangka pendek di atas USD 1.900 per ounce. Ia melanjutkan, dengan dolar AS tidak dapat menembus di atas titik resistensi penting, sepertinya harga emas bisa bergerak lebih tinggi dan terdorong ke USD 2.000 per ounce.

 

Perdagangan Sebelumnya

Harga emas melonjak pada hari Jumat, sehari setelah aksi jual tajam, karena dolar AS melemah dan Federal Reserve AS mengisyaratkan strategi suku bunga rendah yang berkepanjangan.

 

Harga emas di pasar spot naik 1,9 persen menjadi USD 1,964,62 per ounce, mengambil keuntungan minggu ini menjadi lebih dari 1 persen. Harga turun sebanyak 2,2 persen pada hari Kamis setelah imbal hasil Treasury AS naik setelah pidato Ketua Fed Jerome Powell. Best Profit

 

"Aksi jual yang cukup besar dalam greenback telah menopang emas," kata David Madden, analis pasar di CMC Markets Inggris seperti dikutip dari CNBC, Sabtu (29/8/2020).

 

"The Fed mengatakan dapat membiarkan inflasi berjalan di atas target 2 persen untuk beberapa waktu. Tampaknya mereka akan menjaga kebijakan moneter mereka sangat longgar, yang akan membantu emas," tambahnya.

 

Dolar jatuh ke level terendah lebih dari satu minggu, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lain, dan berada di jalur untuk membukukan persentase penurunan mingguan terbesar sejak akhir Juli. PT Best Profit

 

Powell mengatakan pada hari Kamis bank sentral akan mengadopsi target inflasi rata-rata, yang berarti suku bunga cenderung tetap rendah bahkan jika inflasi naik sedikit di masa depan.

 

Di sisi lain, bank sentral global dan pemerintah telah memompa stimulus besar-besaran ke pasar untuk menopang ekonomi yang rusak akibat virus corona, membantu emas memperoleh lebih dari 28 persen tahun ini.

 

"Pergeseran kebijakan Fed kemungkinan besar akan menyalakan kembali 'perdagangan inflasi', yang secara historis bullish untuk aset keras (seperti emas)," kata analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff dalam sebuah catatan. Suku bunga rendah cenderung mendukung emas, yang juga merupakan lindung nilai terhadap inflasi dan depresiasi mata uang.

 

Sumber

liputan6.com

 

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Friday, August 28, 2020

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Harga Emas Turun lebih dari 2 Persen

Posted: 27 Aug 2020 09:26 PM PDT


 PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit -  Harga emas turun lebih dari 2 persen pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi waktu Jakarta). Harga emas terus terombang-ambing selama perdagangan sesi tersebut.

 

Pendorong pelemahan harga emas adalah penguatan nilai tukar dolar AS dan juga kenaikan imbal hasil surat utang pemerintah usai pidato Gubernur Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell. Dalam pidato tersebut, menggeser target inflasi di angka lebih dari 2 persen.

 

Hal ini tentu saja berdampak sangat luas terhadap beberapa kebijakan lainnya. Mengutip CNBC, Jumat (28/8/2020), harga emas di pasar spot turun 1,5 persen menjadi USD 1.925,19 per ounce. Harga emas sempat naik 1,1 persen selama pidato Powell. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 1,4 persen menjadi USD 1.924,60 per ounce.

 

Analis komoditas TD Securities Daniel Ghali mengatakan, kebijakan moneter the Fed ini sebenarnya cukup menarik untuk mendorong harga emas. "Tapi pasar sudah mengantisipasi sehingga tidak ada dorongan baru untuk pembelian emas." kata dia. Bestprofit

 

Untuk diketahui, Bank sentral AS mengumumkan strategi baru untuk mengangkat lapangan kerja dan akan berusaha mencapai inflasi rata-rata 2 persen dari waktu ke waktu. Kebijakan ini memberikan dorongan kepada nilai tukar dolar AS dan membebani harga emas.

 

"Pidato Powell memicu gelombang di pasar keuangan terutama emas, yang reli hampir USD 50 tetapi berbalik karena pasar menyadari dia tidak memberikan kejutan yang belum diperdebatkan sebelumnya," kata analis logam mulia BMO, Tai Wong.

 

Perdagangan Sebelumnya

Harga emas melonjak lebih dari 1 persen pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta) karena nilai tukar dolar tergelincir menjelang pidato dari Gubernur Federal Reserve Jerome Powell. Selain itu, kenaikan harga emas juga didorong oleh aksi investor bertaruh pada stimulus lebih lanjut untuk mengurangi dampak pandemi virus corona. PT Bestprofit

 

Dikutip dari CNBC, Kamis (27/8/2020), harga emas di pasar spot naik 1 persen menjadi USD 1.948.07 per ounce, setelah turun ke level terendah dalam dua minggu di awal sesi. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 1,5 persen pada USD 1.952,50.

 

 "Dolar menunjukkan sedikit kelemahan. Mereka (investor) memperdagangkan harapan dan ekspektasi bahwa ada stimulus lebih lanjut yang akan datang," kata Jeffrey Christian, Managing Partner CPM Group. Dolar melemah 0,1 persen terhadap mata uang utama lain, membuat harga emas lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lain.

 

Powell akan berbicara di simposium Jackson Hole virtual pada hari Kamis, di mana ia diharapkan untuk menawarkan lebih banyak wawasan tentang strategi bank sentral AS terkait inflasi dan kebijakan moneter. Risalah Fed minggu lalu memberikan sedikit petunjuk tentang apakah peralihan ke kebijakan yang lebih mudah dimungkinkan dalam beberapa bulan mendatang. PT Best Profit

 

Bank sentral global dan pemerintah telah mengeluarkan stimulus besar-besaran untuk menopang perekonomian mereka dari dampak pandemi. Ini telah mendorong harga emas naik sekitar 28 persen sepanjang tahun ini karena dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.

 

"Investor menunggu sesuatu yang akan datang dari Departemen Keuangan AS, dan Kongres (AS) mencapai kesepakatan (tentang RUU stimulus)," kata Bob Haberkorn, Ahli Strategi Pasar Senior di RJO Futures. Dia menambahkan bahwa sikap dovish lebih lanjut dari Fed juga akan bullish untuk harga emas.

 

Investor sedang mengawasi perkembangan dalam negosiasi bantuan virus corona AS. Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin akan bersaksi di depan panel DPR minggu depan. Sementara untuk logam lain, harga perak naik 3,5 persen menjadi USD 27,34 per ounce, platinum naik 0,3 persen menjadi USD 929,91 dan paladium naik 0,9 persen menjadi USD 2.183.43.

 

Sumber

liputan6.com

 

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Thursday, August 27, 2020

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Emas Melonjak Lebih dari 1 Persen

Posted: 26 Aug 2020 10:44 PM PDT

 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit -  Harga emas melonjak lebih dari 1 persen pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta) karena nilai tukar dolar tergelincir menjelang pidato dari Gubernur Federal Reserve Jerome Powell.

 

Selain itu, kenaikan harga emas juga didorong oleh aksi investor bertaruh pada stimulus lebih lanjut untuk mengurangi dampak pandemi virus corona.

 

Dikutip dari CNBC, Kamis (27/8/2020), harga emas di pasar spot naik 1 persen menjadi USD 1.948.07 per ounce, setelah turun ke level terendah dalam dua minggu di awal sesi.  Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 1,5 persen pada USD 1.952,50.

 

 "Dolar menunjukkan sedikit kelemahan. Mereka (investor) memperdagangkan harapan dan ekspektasi bahwa ada stimulus lebih lanjut yang akan datang," kata Jeffrey Christian, Managing Partner CPM Group. Best Profit

 

Dolar melemah 0,1 persen terhadap mata uang utama lain, membuat harga emas lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lain. Powell akan berbicara di simposium Jackson Hole virtual pada hari Kamis, di mana ia diharapkan untuk menawarkan lebih banyak wawasan tentang strategi bank sentral AS terkait inflasi dan kebijakan moneter.

 

Risalah Fed minggu lalu memberikan sedikit petunjuk tentang apakah peralihan ke kebijakan yang lebih mudah dimungkinkan dalam beberapa bulan mendatang. Bank sentral global dan pemerintah telah mengeluarkan stimulus besar-besaran untuk menopang perekonomian mereka dari dampak pandemi. PT Best Profit

 

Ini telah mendorong harga emas naik sekitar 28 persen sepanjang tahun ini karena dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.

 

"Investor menunggu sesuatu yang akan datang dari Departemen Keuangan AS, dan Kongres (AS) mencapai kesepakatan (tentang RUU stimulus)," kata Bob Haberkorn, Ahli Strategi Pasar Senior di RJO Futures. Dia menambahkan bahwa sikap dovish lebih lanjut dari Fed juga akan bullish untuk harga emas. Bestprofit

 

Investor sedang mengawasi perkembangan dalam negosiasi bantuan virus corona AS. Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin akan bersaksi di depan panel DPR minggu depan.

 

Sementara untuk logam lain, harga perak naik 3,5 persen menjadi USD 27,34 per ounce, platinum naik 0,3 persen menjadi USD 929,91 dan paladium naik 0,9 persen menjadi USD 2.183.43..

 

Sumber

liputan6.com

 

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG


Wednesday, August 26, 2020

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Usai Perundingan Dagang AS-China, Emas Turun

Posted: 25 Aug 2020 08:24 PM PDT

 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit -  Harga emas turun pada hari Selasa karena meningkatnya optimisme atas hubungan perdagangan AS-China yang merusak daya tarik safe-haven logam. Sementara investor menunggu pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell minggu ini.

 

Dikutip dari CNBC, Rabu (26/8/2020), harga emas di pasar spot turun 0,6 persen menjadi USD 1.920,91 per ounce. Emas berjangka AS turun 0,8 persen, pada USD 1.923,10.

 

"Kami memiliki sedikit optimisme pada hubungan AS-China, sementara ada beberapa optimisme mengenai (pengobatan) virus corona, jadi semakin mengurangi daya tarik emas," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures. PT Bestprofit

 

Pejabat tinggi perdagangan AS dan China pada hari Selasa menegaskan kembali komitmen mereka untuk kesepakatan perdagangan Fase 1. Ditambah berita positif atas kemajuan dalam mengembangkan pengobatan untuk COVID-19.

 

Pada hari Minggu, Presiden AS Donald Trump memuji izin Administrasi Makanan dan Obat-obatan atas perawatan virus yang menggunakan plasma darah dari pasien yang pulih.  Best Profit


Data menunjukkan kepercayaan konsumen AS turun pada Agustus ke level terendah lebih dari enam tahun, karena rumah tangga khawatir tentang pasar tenaga kerja dan pendapatan.

 

"Itu sangat dihargai. Keyakinan memburuk dan itu hanya akan memaksa Kongres untuk memberikan lebih banyak stimulus," kata Edward Moya, analis pasar senior di broker OANDA. PT Best Profit

 

"Karena semua ketidakpastian, mereka tidak bisa membiarkan semua upaya sia-sia, dan itu akan memperkuat prospek bullish untuk emas," tambahnya.

 

Harga Emas Sudah Naik 25 Persen

Bank sentral global dan pemerintah telah memberikan stimulus moneter dan fiskal besar-besaran untuk menopang ekonomi yang dilanda virus, membantu emas naik lebih dari 25 persen sepanjang tahun ini.

 

Powell akan berbicara pada pertemuan para bankir sentral di Jackson Hole, Wyoming, Kamis. Bank sentral AS telah mempertahankan suku bunga acuan mendekati nol yang positif untuk emas yang tidak memberikan imbal hasil.

 

Sumber

liputan6.com

 

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG


Tuesday, August 25, 2020

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Harga Emas Meluncur Turun pada Penutupan

Posted: 24 Aug 2020 10:36 PM PDT

 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit -  Harga emas meluncur turun pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Penekan harga emas adalah optimisme atas otoriasi regulator kesehatan AS dengan pengobatan Covid-19 yang mendorong bursa saham.

 

Mengutip CNBC, Selasa (25/8/2020), harga emas di pasar spot turun 0,5 persen menjadi USD 1.929,12 per ounce, setelah sebelumnya melonjak 1 persen menjadi USD 1.961.40 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,4 persen menjadi USD 1.939,20 per ounce.

 

Kepala analis Blue Line Futures Chicago Phillip Streible menjelaskan, harga emas baru saja berkonsolidasi karena indeks saham sentuh rekor tertinggi. "Namun sebenarnya ekonomi AS masih butuh katalis yang lebih besar, membutuhkan stimulus fiskal tambahan, membutuhkan inflasi untuk meningkat, agar benar-benar berjalan, "kata Streible.

 

S&P 500 dan Nasdaq mencapai rekor tertinggi setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan AS menyetujui penggunaan plasma darah pada pasien Covid-19 dan berdasarkan laporan administrasi Trump dapat mempercepat kandidat vaksin.

 

Sementara itu, pembicaraan antara Partai Demokrat dan Republik tentang undang-undang bantuan virus Corona tetap macet. Hal ini tentu saja masih menjadi mendongkrak harga emas karena stimulus tersebut sangat penting untuk mendorong ekonomi AS. Bestprofit

 

Harga Emas Diprediksi Kembali Meroket Pekan Ini

Sebelumnya, analis menyebutkan satu peristiwa penting di pekan ini akan membawa putaran baru volatilitas ke pasar emas. Serta membantu harga emas pulih menyusul kerugian dua minggu berturut-turut. Nilai tukar Dolar AS yang lebih kuat mampu menjaga harga emas di bawah tekanan untuk saat ini.

 

Hal tersebut karena pasar tetap masih bingung dengan pesan Federal Reserve . Penggerak utama untuk aksi jual minggu ini adalah reaksi pasar terhadap risalah Fed," kata direktur Kitco Metals Global Trading Peter Hug dilandir dari laman Kitco, Senin (24/8/2020).

 

Pasar tengah menunggu pemerintah AS menghasilkan beberapa stimulus fiskal untuk menjaga perekonomian tetap berjalan. "Orang-orang menjadi panik dan pindah ke uang tunai. Dolar AS berbalik hampir 2 persen, "katanya.

 

Setelah sempat jatuh di bawah USD 1.920 per ons, harga emas berjangka Comex Desember telah stabil di USD 1.943,80, turun 0,14 persen pada hari itu, dan turun 0,31 persen pada pekan ini. Sementara Indeks dolar AS naik di kisaran 93,35 pada Jumat (21/8) pekan lalu, atau naik 0,60 persen. PT Bestprofit

 

Adapun peristiwa penting yang akan berdampak ke harga emas tersebut adalah simposium Jackson Hole. Dimana pasar akan mendengar lebih banyak dari para gubernur bank sentral minggu depan selama simposium tahunan Jackson Hole.

 

"Setiap kali Ketua Fed berbicara, ada volatilitas yang signifikan. Apa yang pasar cari untuk melihat apakah Powell khawatir dan apa pandangannya tentang ekonomi tiga bulan dari sekarang. Jika dia menunjukkan tanda-tanda kekhawatiran yang bisa menciptakan volatilitas yang signifikan, "kata Hug.

 

Direktur pelaksana RBC Wealth Management George Gero menyebutkan, perjalanan harga emas yang liar ini akan berlanjut minggu depan. Kemudian pidato Powell minggu depan akan menjadi salah satu peristiwa paling penting untuk disaksikan. "Orang-orang akan menahan perdagangan sampai mereka dapat mencerna pesan Fed," kata Gero.

 

Sementara, analis riset senior FXTM Lukman Otunuga mengatakan, penurunan harga emas dalam dua minggu terakhir tidak terlalu signifikan karena fundamental tetap bullish untuk emas. "Rebound berpotensi terjadi. Dolar yang melemah secara luas, imbal hasil AS yang negatif, kegelisahan pra-pemilihan dan meningkatnya kasus virus korona di Amerika Serikat kemungkinan akan membuat emas bersinar dalam jangka menengah hingga panjang," ata Otunuga. PT Best Profit

 

"Kelemahan berkelanjutan di bawah USD 1.960 dapat membuka jalan menuju USD 1.930 dalam jangka pendek. Jika USD 1.930 terbukti menjadi support yang tidak dapat diandalkan, maka harga emas mungkin akan tenggelam kembali ke level psikologis USD 1.900 sebelum bull mencoba untuk masuk kembali," sambung Otunuga.

 

Peristiwa lainnya yang harus diperhatikan terkait pergerakan harga emas pekan ini adalah rilisnya angka PDB Q2 AS. "Rilis PDB Q2 minggu depan akan lebih lanjut mengungkapkan tingkat kerusakan dari beberapa bulan terakhir. Tahap kedua dari pemulihan sekarang sedang berlangsung jadi jangan berharap kelanjutan dari rebound cepat, "kata ekonom ING.

 

Publikasi data utama AS lainnya yang harus diperhatikan termasuk kepercayaan konsumen dan penjualan rumah baru, pesanan barang tahan lama, klaim pengangguran dan penjualan rumah yang tertunda pada, serta data pendapatan pribadi.

 

Sumber

liputan6.com

 

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG


Monday, August 24, 2020

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Pekan Ini Emas Diprediksi Meroket

Posted: 23 Aug 2020 09:10 PM PDT

 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit -  Analis menyebutkan satu peristiwa penting di pekan ini akan membawa putaran baru volatilitas ke pasar emas. Serta membantu harga emas pulih menyusul kerugian dua minggu berturut-turut.

 

Nilai tukar Dolar AS yang lebih kuat mampu menjaga harga emas di bawah tekanan untuk saat ini. Hal tersebut karena pasar tetap masih bingung dengan pesan Federal Reserve . "Penggerak utama untuk aksi jual minggu ini adalah reaksi pasar terhadap risalah Fed," kata direktur Kitco Metals Global Trading Peter Hug dilandir dari laman Kitco, Senin (24/8/2020).

 

Pasar tengah menunggu pemerintah AS menghasilkan beberapa stimulus fiskal untuk menjaga perekonomian tetap berjalan. "Orang-orang menjadi panik dan pindah ke uang tunai. Dolar AS berbalik hampir 2 persen, "katanya.

 

Setelah sempat jatuh di bawah USD 1.920 per ons, harga emas berjangka Comex Desember telah stabil di USD 1.943,80, turun 0,14 persen pada hari itu, dan turun 0,31 persen pada pekan ini. Sementara Indeks dolar AS naik di kisaran 93,35 pada Jumat (21/8) pekan lalu, atau naik 0,60 persen.

 

Adapun peristiwa penting yang akan berdampak ke harga emas tersebut adalah simposium Jackson Hole. Dimana pasar akan mendengar lebih banyak dari para gubernur bank sentral minggu depan selama simposium tahunan Jackson Hole. Best Profit

 

"Setiap kali Ketua Fed berbicara, ada volatilitas yang signifikan. Apa yang pasar cari untuk melihat apakah Powell khawatir dan apa pandangannya tentang ekonomi tiga bulan dari sekarang. Jika dia menunjukkan tanda-tanda kekhawatiran yang bisa menciptakan volatilitas yang signifikan, "kata Hug.

 

Direktur pelaksana RBC Wealth Management George Gero menyebutkan, perjalanan harga emas yang liar ini akan berlanjut minggu depan. Kemudian pidato Powell minggu depan akan menjadi salah satu peristiwa paling penting untuk disaksikan. "Orang-orang akan menahan perdagangan sampai mereka dapat mencerna pesan Fed," kata Gero.

 

Sementara, analis riset senior FXTM Lukman Otunuga mengatakan, penurunan harga emas dalam dua minggu terakhir tidak terlalu signifikan karena fundamental tetap bullish untuk emas.

 

"Rebound berpotensi terjadi. Dolar yang melemah secara luas, imbal hasil AS yang negatif, kegelisahan pra-pemilihan dan meningkatnya kasus virus korona di Amerika Serikat kemungkinan akan membuat emas bersinar dalam jangka menengah hingga panjang," ata Otunuga. Bestprofit

 

"Kelemahan berkelanjutan di bawah USD 1.960 dapat membuka jalan menuju USD 1.930 dalam jangka pendek. Jika USD 1.930 terbukti menjadi support yang tidak dapat diandalkan, maka harga emas mungkin akan tenggelam kembali ke level psikologis USD 1.900 sebelum bull mencoba untuk masuk kembali," sambung Otunuga.

 

Peristiwa lainnya yang harus diperhatikan terkait pergerakan harga emas pekan ini adalah rilisnya angka PDB Q2 AS.

 

"Rilis PDB Q2 minggu depan akan lebih lanjut mengungkapkan tingkat kerusakan dari beberapa bulan terakhir. Tahap kedua dari pemulihan sekarang sedang berlangsung jadi jangan berharap kelanjutan dari rebound cepat, "kata ekonom ING. PT Best Profit

 

Publikasi data utama AS lainnya yang harus diperhatikan termasuk kepercayaan konsumen dan penjualan rumah baru, pesanan barang tahan lama, klaim pengangguran dan penjualan rumah yang tertunda pada, serta data pendapatan pribadi..

 

Sumber

liputan6.com

 

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Friday, August 21, 2020

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Harga Emas Pulih pada hari Kamis

Posted: 20 Aug 2020 08:55 PM PDT

 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit -  Harga emas pulih pada hari Kamis setelah klaim pengangguran AS secara tak terduga mencapai satu juta lagi dan risalah Federal Reserve mengulangi kekhawatiran atas pemulihan ekonomi.

 

Harga emas di pasar spot emas naik 0,6 persen menjadi USD 1.940,14 per ounce. Emas berjangka AS turun 1,2 persem menjadi USD 1.946,50.

 

"Risalah The Fed menegaskan kembali perlunya orang memiliki emas, mereka masih khawatir tentang virus corona dan dampaknya terhadap perekonomian, yang menunjukkan mereka ingin tetap akomodatif dan membantu konsumen tetap bertahan," kata Michael Matousek, kepala pedagang di US Global Investor. 

 

Risalah dari pertemuan kebijakan terakhir bank sentral AS menunjukkan para pembuat kebijakan khawatir ekonomi menghadapi jalur yang sangat tidak pasti dan lebih banyak dukungan moneter mungkin diperlukan, meskipun mereka meremehkan kebutuhan untuk batas dan target hasil.

 

Kenaikan tak terduga dalam klaim pengangguran AS di atas 1 juta minggu lalu dan ekuitas AS yang lebih lemah juga membantu harga emas, kata para analis. Indeks dolar mendekati tertinggi satu minggu, namun membatasi kenaikan emas, membuat emas batangan yang tidak memberikan hasil mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Best Profit

 

"Fundamental utama di balik harga emas tidak berubah," kata Edward Meir, seorang analis di ED&F Man Capital Markets."Stimulus masih datang dan sangat dini untuk mengatakan bahwa kita pulih secara global dan akan melihat nilai tukar yang lebih tinggi dan dolar yang lebih kuat; kita masih beberapa bulan lagi dari itu. "

 

Bank-bank sentral telah meluncurkan stimulus besar-besaran dan memangkas suku bunga mendekati nol untuk memerangi dampak ekonomi dari krisis virus korona baru. Hal ini mendorong kenaikan lebih dari 27 pesen untuk tahun ini dalam harga emas, yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.

 

Harga Emas Anjlok Usai Melonjak dalam Beberapa Hari Terakhir

 Harga emas turun di bawah level USD 2.000 pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta) karena aksi jual lima sesi dolar AS dihentikan sementara, dan Komite Pasar Terbuka Federal menyatakan keprihatinan pada pertemuan terakhir mereka mengenai masa depan ekonomi.

 

Dikutip dari CNBC, Kamis (20/8/2020), harga emas di pasar spot turun 1,6 persen menjadi USD 1.968,84 per ounce. Sementara harga emas berjangka AS turun 1,7 persen menjadi USD 1.979,20. PT Bestprofit

 

"Dolar bergerak naik melawan beberapa resistensi yang sangat kuat dan kami akan membutuhkan sinyal yang kuat dari The Fed untuk melihat gelombang tekanan jual berikutnya yang akan menghantam dolar," kata Edward Moya, Analis Pasar Senior di OANDA.

 

Risalah Fed menunjukkan FOMC percaya bahwa virus corona kemungkinan akan terus menghambat pertumbuhan dan berpotensi menimbulkan bahaya bagi sistem keuangan. Langkah-langkah stimulus yang meluas dan suku bunga rendah mendorong harga emas ke puncak harga tertinggi sepanjang masa pada 7 Agustus, tetapi emas batangan telah turun sejak itu.

 

Harga emas juga tertekan ketika seorang pejabat senior pemerintahan Trump mengatakan tagihan bantuan virus corona yang lebih kecil senilai sekitar USD 500 miliar dapat dicapai, dibandingkan dengan yang sebelumnya diharapkan antara USD 1 triliun dan $ 3 triliun.

 

Dolar bergerak naik, menghentikan penurunan yang membawanya ke level terendah lebih dari dua tahun pada Selasa lalu. Sementara indeks ekuitas S&P 500 bertahan di dekat rekor tertinggi. PT Best Profit

 

George Gero, Direktur Pelaksana di RBC Wealth Management, mengatakan dalam sebuah catatan, pasar saham yang lebih tinggi dan upaya dolar untuk menstabilkan bertindak sebagai hambatan jangka pendek untuk harga emas.

 

Namun, dia menambahkan setiap penurunan harga emas akan tetap dibeli di tengah kekhawatiran ekonomi global dan meningkatnya ekspektasi inflasi dengan lebih banyak hutang dan stimulus. Di tempat lain, harga perak turun 1,2 persen menjadi USD 27,30 per ounce. Platinum turun 2 persen menjadi USD 937,03 dan paladium turun 1,5 persen menjadi USD 2.156,78.

 

Sumber

liputan6.com

 

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG