Monday, August 31, 2020

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Emas Diprediksi Kembali Tembus USD 2.000

Posted: 30 Aug 2020 11:16 PM PDT


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit -  Setelah selama dua pekan terus konsolidasi di bawah USD 2.000 per ounce, harga emas diperkirakan akan mulai merangkak naik dan menembus kembali level psikologis di pekan ini.

 

Mengutip Kitco, Senin (31/8/2020), harga emas kembali melonjak jelang akhir pekan atau pada Jumat lalu. Aksi jual di pasar modal dan juga dolar AS menjadi tenaga penopang kenaikan harga emas.  "Secara teknis, grafik mingguan harga emas terlihat bearish tetapi saya tidak akan menjual emas pada saat ini," kata Presiden Darin Newsom Analysis, Darin Newsom.

 

"Emas dan perak adalah satu-satunya instrumen lindung nilai yang diinginkan investor dengan semua ketidakpastian di seluruh dunia. Anda tidak bisa membantah sentimen itu." tambah dia.

 

Dari hasil jajak pendapat, para analis di Wall Street mayoritas menyerukan harga emas akan melambung. Dari 15 analis Wall Street yang mengambil bagian dalam jajak pendapat minggu, 12 analis atau 80 persen menyerukan harga emas naik. Sedangkan tiga analis atau 20 persen menyatakan harga emas stabil. Selain itu tidak ada satu suara pun yang menyatakan harga emas akan turun. PT Bestprofit

 

Kepala Perdagangan MKS (Switzerland) SA,Afshin Nabavi mengatakan, harga emas berhasil menahan support kritis jangka pendek di atas USD 1.900 per ounce. Ia melanjutkan, dengan dolar AS tidak dapat menembus di atas titik resistensi penting, sepertinya harga emas bisa bergerak lebih tinggi dan terdorong ke USD 2.000 per ounce.

 

Perdagangan Sebelumnya

Harga emas melonjak pada hari Jumat, sehari setelah aksi jual tajam, karena dolar AS melemah dan Federal Reserve AS mengisyaratkan strategi suku bunga rendah yang berkepanjangan.

 

Harga emas di pasar spot naik 1,9 persen menjadi USD 1,964,62 per ounce, mengambil keuntungan minggu ini menjadi lebih dari 1 persen. Harga turun sebanyak 2,2 persen pada hari Kamis setelah imbal hasil Treasury AS naik setelah pidato Ketua Fed Jerome Powell. Best Profit

 

"Aksi jual yang cukup besar dalam greenback telah menopang emas," kata David Madden, analis pasar di CMC Markets Inggris seperti dikutip dari CNBC, Sabtu (29/8/2020).

 

"The Fed mengatakan dapat membiarkan inflasi berjalan di atas target 2 persen untuk beberapa waktu. Tampaknya mereka akan menjaga kebijakan moneter mereka sangat longgar, yang akan membantu emas," tambahnya.

 

Dolar jatuh ke level terendah lebih dari satu minggu, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lain, dan berada di jalur untuk membukukan persentase penurunan mingguan terbesar sejak akhir Juli. PT Best Profit

 

Powell mengatakan pada hari Kamis bank sentral akan mengadopsi target inflasi rata-rata, yang berarti suku bunga cenderung tetap rendah bahkan jika inflasi naik sedikit di masa depan.

 

Di sisi lain, bank sentral global dan pemerintah telah memompa stimulus besar-besaran ke pasar untuk menopang ekonomi yang rusak akibat virus corona, membantu emas memperoleh lebih dari 28 persen tahun ini.

 

"Pergeseran kebijakan Fed kemungkinan besar akan menyalakan kembali 'perdagangan inflasi', yang secara historis bullish untuk aset keras (seperti emas)," kata analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff dalam sebuah catatan. Suku bunga rendah cenderung mendukung emas, yang juga merupakan lindung nilai terhadap inflasi dan depresiasi mata uang.

 

Sumber

liputan6.com

 

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

No comments:

Post a Comment