Tuesday, April 20, 2021

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Emas Tertekan, Turun dari Puncak tertinggi

Posted: 19 Apr 2021 08:42 PM PDT


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Harga emas mengalami tekanan dan turun dari puncak tertinggi dalam 7 pekan pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Pelemahan harga emas tersebut terjadi karena kenaikan imbal hasil surat utang AS.

 

Mengutip CNBC, Selasa (20/4/2021), harga emas di pasar spot turun 0,3 persen menjadi USD 1.770,97 per ounce setelah menyentuh USD 1.789,77 per ounce yang merupakan level tertinggi sejak 25 Februari. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,5 persen menjasi USD 1.770,60 per ounce.

 

"Kami masih akan melihat kenaikan bertahap suku bunga AS bersama dengan penurunan bertahap kurva imbal hasil, dan itu akan mengurangi kekuatan emas," kata analis komoditas TD Securities Daniel Ghali. Imbal hasil surat utang pemerintah AS berjangka waktu 10 tahun yang menjadi patokan naik di atas 1,6 persen setelah mencapai level terendah dalam beberapa minggu lalu.

 

Harga emas telah merosot lebih dari 6 persen sepanjang tahun ini, sebagian besar tertekan oleh melonjaknya imbal hasil obligasi AS. Tapi membatasi penurunan emas adalah dolar AS yang juga melemah, hingga ke level terendah lebih dari enam minggu. "Pasar fisik juga memberikan dukungan yang baik, menahan harga emas pada penurunan di bawah USD 1.700 per oz," kata analis Standard Chartered Suki Cooper. Bestprofit

 

"Permintaan di India dan China telah bangkit kembali dari level rendah dan bank sentral beralih ke pembelian bersih pada bulan Februari." tambah Suki. China, konsumen emas terbesar dunia, telah memberikan izin kepada bank domestik dan internasional untuk mengimpor emas dalam jumlah besar ke negara itu.

 

Harga Emas Diprediksi Kembali Meroket Pekan Ini, Bisa Tembus Berapa?

Sebelumnya, harga emas diprediksi akan lebih tinggi pada pekan ini. Analis mengatakan emas berada di puncak level resistensi utama dan bergerak menuju USD 1.800 per ounce. Logam mulia mencapai kenaikan minggu kedua berturut-turut setelah awal positif untuk kuartal II 2021 di tengah melemahnya dolar AS, serta penurunan imbal hasil Treasury AS 10-tahun.

 

Pada Jumat (16/4/2021) lalu, harga emas berjangka June Comex diperdagangkan pada USD 1.779,90, naik 2 persen pada pekan lalu. "Pergerakan harga emas telah didominasi oleh dolar AS yang ters turun. Indeks dolar saat ini berada di 91,5. Sangat penting untuk dicatat bahwa kita melihat penurunan yang cukup signifikan dari imbal hasil 10 tahun dan kurva secara luas. Semua itu telah mendorong emas ke atas," kata kepala strategi global di TD Securities, Bart Melek, seperti dikutip dari Kitco pada Senin (19/4/2021). PT Bestprofit

 

Kendati demikian, Melek mengatakan masih dini untuk terlalu bersemangat dalam hal aksi harga emas di masa depan. "Kita melewati rata-rata pergerakan 50 hari, level berikutnya di sini sekitar USD 1.800," tambahnya. Sebelum harga emas bergerak lebih tinggi, perlu ada kepastian bahwa kenaikan imbal hasil Treasury AS 10 tahun dapat dikendalikan.

 

"Pertempuran besar di sini akan terjadi antara the Fed dan pasar. The Fed mengatakan bahwa setiap inflasi kemungkinan adalah sementara karena efek dasar, sedangkan pasar mungkin mulai khawatir bahwa mereka berada di belakang kurva," jelasnya. Broker komoditas senior RJO Futures, Daniel Pavilonis, mengatakan kepada Kitco News, bahwa momentum sedang ada di pihak emas saat ini.

 

"Jika kita (harga emas) bisa menutup di atas USD 1.815 pekan depan (pekan ini), kita memiliki kesempatan bagus lagi pada pergerakan yang sangat penting ke tertinggi. Mungkin melanjutkan pasar bull emas," jelas Pavilonis. PT Best Profit

 

Menurutnya, pasar saat ini sedikit tenang setelah sebelumnya mendapat begitu banyak tekanan dari Federal Reserve dan Bank Sentral Eropa dengan mencoba meredakan ketegangan dalam imbal hasil.

 

"Ini berhasil dan apa yang telah mereka lakukan di belakang layar juga berhasil, memberikan logam beberapa penangguhan," tuturnya. Ahli strategi pasar senior LaSalle Futures Group, Charlie Nedoss, mengatakan tidak ada resistensi yang signifikan untuk harga emas sampai USD 1.800.

 

"USD 1.809,40 adalah rata-rata pergerakan 100 hari, dan seiring waktu kita akan mencapainya," katanya.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Monday, April 19, 2021

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Emas Diprediksi Akan Lebih Tinggi

Posted: 18 Apr 2021 09:30 PM PDT


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas diprediksi akan lebih tinggi pada pekan ini. Analis mengatakan emas berada di puncak level resistensi utama dan bergerak menuju USD 1.800 per ounce.

 

Logam mulia mencapai kenaikan minggu kedua berturut-turut setelah awal positif untuk kuartal II 2021 di tengah melemahnya dolar AS, serta penurunan imbal hasil Treasury AS 10-tahun. Pada Jumat (16/4/2021) lalu, harga emas berjangka June Comex diperdagangkan pada USD 1.779,90, naik 2 persen pada pekan lalu.

 

"Pergerakan harga emas telah didominasi oleh dolar AS yang ters turun. Indeks dolar saat ini berada di 91,5. Sangat penting untuk dicatat bahwa kita melihat penurunan yang cukup signifikan dari imbal hasil 10 tahun dan kurva secara luas. Best Profit

 

Semua itu telah mendorong emas ke atas," kata kepala strategi global di TD Securities, Bart Melek, seperti dikutip dari Kitco pada Senin (19/4/2021). Kendati demikian, Melek mengatakan masih dini untuk terlalu bersemangat dalam hal aksi harga emas di masa depan.

 

"Kita melewati rata-rata pergerakan 50 hari, level berikutnya di sini sekitar USD 1.800," tambahnya. Sebelum harga emas bergerak lebih tinggi, perlu ada kepastian bahwa kenaikan imbal hasil Treasury AS 10 tahun dapat dikendalikan. Bestprofit

 

"Pertempuran besar di sini akan terjadi antara the Fed dan pasar. The Fed mengatakan bahwa setiap inflasi kemungkinan adalah sementara karena efek dasar, sedangkan pasar mungkin mulai khawatir bahwa mereka berada di belakang kurva," jelasnya.

 

Momentum Emas

Broker komoditas senior RJO Futures, Daniel Pavilonis, mengatakan kepada Kitco News, bahwa momentum sedang ada di pihak emas saat ini. "Jika kita (harga emas) bisa menutup di atas USD 1.815 pekan depan (pekan ini), kita memiliki kesempatan bagus lagi pada pergerakan yang sangat penting ke tertinggi. Mungkin melanjutkan pasar bull emas," jelas Pavilonis. PT Best Profit

 

Menurutnya, pasar saat ini sedikit tenang setelah sebelumnya mendapat begitu banyak tekanan dari Federal Reserve dan Bank Sentral Eropa dengan mencoba meredakan ketegangan dalam imbal hasil.

 

"Ini berhasil dan apa yang telah mereka lakukan di belakang layar juga berhasil, memberikan logam beberapa penangguhan," tuturnya. Ahli strategi pasar senior LaSalle Futures Group, Charlie Nedoss, mengatakan tidak ada resistensi yang signifikan untuk harga emas sampai USD 1.800.

 

"USD 1.809,40 adalah rata-rata pergerakan 100 hari, dan seiring waktu kita akan mencapainya," katanya.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Friday, April 16, 2021

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Emas Capai Posisi Tertinggi dalam Sebulan

Posted: 15 Apr 2021 08:51 PM PDT


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Harga emas dunia mencapai posisi puncak lebih dari satu bulan. Kenaikan dipicu merosotnya imbal hasil treasury AS meskipun data ekonomi AS menunjukkan kondisi lebih baik dari perkiraan.

 

Hal ini mendorong investor memilih bullion sebagai perlindungan terhadap kemungkinan inflasi di masa depan. Hal ini mendorong harga emas naik. Melansir laman CNBC, Jumat (16/4/2021), harga emas di pasar spot naik 1,8 persen menjadi USD 1.766,50 per ounce, setelah sebelumnya naik menjadi USD 1.769,37, posisi tertinggi sejak 26 Februari.

 

Adapun harga emas berjangka AS 1,8 persen lebih tinggi menjadi USD 1.766,80. "Inflasi membayangi di depan mata dan emas hanyalah aset terbaik untuk dimiliki saat kita mulai melihat kemungkinan terjadinya tingkat inflasi," kata Jeffrey Sica, Pendiri Circle Squared Alternative Investments. PT Bestprofit

 

Dolar melemah juga membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya. Mata uang ini merosot ke level terendah dalam empat minggu. Di sisi lain, penurunan benchmark imbal hasil obligasi 10 tahunan AS meningkatkan daya tarik non-imbal hasil logam mulia.

 

Harga emas sempat terpangkas setelah data AS menunjukkan adanya rebound yang lebih baik dari perkiraan dalam penjualan ritel di Maret. Sementara klaim awal mingguan untuk tunjangan pengangguran negara turun ke level terendah sejak pertengahan Maret 2020. Best Profit

 

Harga Logam Lainnya

Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan jika ekonomi AS membaik dengan cepat memasuki musim semi. Powell dan pejabat Fed lainnya, mengatakan prakiraan ekonomi yang lebih baik dan periode singkat dari inflasi yang lebih tinggi tidak akan mempengaruhi kebijakan moneter dan bank sentral akan mempertahankan dukungannya sampai krisis selesai.

 

"Pasar bertaruh bahwa akan ada persyaratan besar untuk mendanai beberapa inflasi yang lebih tinggi dan Federal Reserve yang tidak terlalu khawatir tentang inflasi menjadi masalah serius untuk saat ini," kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities. PT Best Profit

 

Adapun harga perak naik 1,8 persen menjadi USD 25,86 per ounce. Harga palladium naik 2,1 persen menjadi USD 2.733,75, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi sejak 28 Februari 2020 di USD 2.760,53. Kemudian harga platinum naik 2,3 persen menjadi USD 1.197,91.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Thursday, April 15, 2021

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Imbal Hasil Obligasi AS, Emas Jatuh

Posted: 14 Apr 2021 08:57 PM PDT


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Harga emas jatuh pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta) karena kenaikan dalam imbal hasil Treasury AS membebani daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil. Ini melampaui dukungan terhadap harga emas akibat nilai tukar dolar AS yang lebih lemah.

 

Dikutip dari CNBC, Kamis (15/4/2021), harga emas di pasar spot turun 0,5 persen menjadi USD 1.736,02 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,6 persen pada USD 1.736,30. Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures, David Meger mengatakan, kenaikan imbal hasil obligasi tampaknya menambah tekanan yang sangat ringan ke pasar (emas).

 

Tetapi, lanjut Meger, turunnya harga emas terlihat lebih bersifat teknis dengan level USD 1.750 menjadi level resistensi teknis dan psikologis dalam jangka pendek. Harga emas lantak (Bullion) melonjak sebanyak 0,9 persen pada hari Selasa setelah harga konsumen AS naik paling tinggi dalam lebih dari 8,5 tahun di bulan Maret, memulai apa yang diharapkan menjadi periode singkat dari inflasi yang lebih tinggi.

 

Sementara emas batangan dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, imbal hasil yang lebih tinggi menantang status tersebut karena diterjemahkan ke dalam biaya peluang yang lebih tinggi untuk pemegang emas batangan. Bestprofit

 

"Kuartal kedua kemungkinan akan menghadirkan hambatan makro terbesar untuk emas mengingat ekspektasi kami untuk dolar menguat lebih lanjut untuk sementara," kata analis Standard Chartered Suki Cooper.

 

"Tapi setelah itu, kami memperkirakan USD akan kembali ke tren pelemahannya, imbal hasil riil tetap negatif dan ekspektasi inflasi yang meningkat akan menghidupkan kembali minat investor terhadap emas," tambah Cooper.

 

Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan bank sentral akan mengurangi pembelian obligasi bulanan sebelum berkomitmen untuk menaikkan suku bunga, mengklarifikasi urutan perubahan kebijakan moneter yang masih berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun di masa depan. PT Bestprofit

 

The Fed melaporkan dalam Beige Book terbarunya, pemulihan ekonomi AS dipercepat ke kecepatan sedang dari akhir Februari hingga awal April. Selain harga emas, harga perak naik 0,2 persen menjadi USD 25,38 per ounce dan platinum naik 1,2 persen menjadi USD 1.170,13. Sedangkan harga paladium merosot 0,6 persen menjadi USD 2.674,34.

 

Harga Emas Kini Lebih Mahal Imbas Angka Inflasi AS Naik

Harga emas melambung dari level terendah lebih dari satu minggu pada hari Selasa setelah data menunjukkan kenaikan tajam inflasi di AS. Naiknya anfka inflasi mendukung daya tarik emas sebagai lindung nilai inflasi dan membebani dolar.

 

Mengutip CNBC, harga emas di pasar spot naik 0,8 persen menjadi USD 1,745,94 per ounce, setelah sebelumnya turun ke USD 1,722,67, angka terendah sejak 5 April. Harga emas berjangka AS ditutup naik 0,9 persen pada USD 1,747,6. PT Best Profit

 

"Kami perlu melihat beberapa inflasi untuk membuat emas bergerak dan kami melihatnya pagi ini dengan angka CPI itu," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures. Dia menambahkan bahwa dolar yang lebih lemah dan penurunan imbal hasil mendukung harga lebih lanjut.

 

Harga konsumen AS naik paling tinggi dalam lebih dari 8-1 / 2 tahun di bulan Maret, memicu apa yang diperkirakan sebagian besar ekonom akan menjadi periode singkat inflasi yang lebih tinggi. Dolar AS tergelincir ke posisi terendah tiga minggu setelah data tersebut, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, sementara patokan imbal hasil Treasury 10 tahun juga menurun.

 

Dukungan harga emas lebih lanjut adalah kekhawatiran yang diangkat oleh keputusan pejabat kesehatan AS untuk merekomendasikan jeda dalam penggunaan vaksin COVID-19 Johnson & Johnson, kata para analis. "Saat ini, kita perlu melihat penembusan yang menentukan di atas USD 1.765 untuk memicu gelombang pembelian hingga USD 1.800," kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago.

 

"Level USD 1.750 telah menjadi resistensi yang kuat, jadi kami naik mendekati level itu," katanya. Dia menambahkan bahwa risiko geopolitik terkait dengan berita tentang Iran yang meningkatkan pengayaan nuklirnya juga telah memicu banyak pembelian emas dan perak. Sehingga harga emas terus naik.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Wednesday, April 14, 2021

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Emas Melambung dari Level Terendah

Posted: 13 Apr 2021 07:47 PM PDT


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas melambung dari level terendah lebih dari satu minggu pada hari Selasa setelah data menunjukkan kenaikan tajam inflasi di AS. Naiknya anfka inflasi mendukung daya tarik emas sebagai lindung nilai inflasi dan membebani dolar.

 

Mengutip CNBC, harga emas di pasar spot naik 0,8 persen menjadi USD 1,745,94 per ounce, setelah sebelumnya turun ke USD 1,722,67, angka terendah sejak 5 April. Harga emas berjangka AS ditutup naik 0,9 persen pada USD 1,747,6.

 

"Kami perlu melihat beberapa inflasi untuk membuat emas bergerak dan kami melihatnya pagi ini dengan angka CPI itu," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures. Dia menambahkan bahwa dolar yang lebih lemah dan penurunan imbal hasil mendukung harga lebih lanjut.

 

Harga konsumen AS naik paling tinggi dalam lebih dari 8-1 / 2 tahun di bulan Maret, memicu apa yang diperkirakan sebagian besar ekonom akan menjadi periode singkat inflasi yang lebih tinggi. Dolar AS tergelincir ke posisi terendah tiga minggu setelah data tersebut, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, sementara patokan imbal hasil Treasury 10 tahun juga menurun. Best Profit

 

Dukungan harga emas lebih lanjut adalah kekhawatiran yang diangkat oleh keputusan pejabat kesehatan AS untuk merekomendasikan jeda dalam penggunaan vaksin COVID-19 Johnson & Johnson, kata para analis. "Saat ini, kita perlu melihat penembusan yang menentukan di atas USD 1.765 untuk memicu gelombang pembelian hingga USD 1.800," kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago. 

 

"Level USD 1.750 telah menjadi resistensi yang kuat, jadi kami naik mendekati level itu," katanya. Dia menambahkan bahwa risiko geopolitik terkait dengan berita tentang Iran yang meningkatkan pengayaan nuklirnya juga telah memicu banyak pembelian emas dan perak. Sehingga harga emas terus naik.

 

Harga Emas Diprediksi Tembus USD 1.750 per Ounce, Hanya Masalah Waktu

Harga emas dipastikan akan kembali menguat pada pekan ini. Hal ini terlihat dari beberapa sentimen bullish yang terjadi di pasar. Pada Jumat kemarin, harga emas telah mengahiri perdagangan di level tertinggi dalam dua pekan. Selain itu, optimisme pelaku pasar akan membuat harga emas tembis levvel psikologis di USD 1.750 per ounce. Bestprofit

 

Namun memang, beberapa analis melihat masih ada banyak ketidakpastian di pasar sehingga banyak yang perlu diwaspadai. Kepala analis Forexlive.com Adam Button mengatakan, kondisi pasar emas dalam posisi genting. "Penutupan di atas USD 1.755 akan mengkonfirmasi double bottom Maret dan mengarah ke USD 1840. Jika gagal, maka akan kembali ke USD 1676 atau di bawahnya," katanya dikutip dari Kitco, Senin (12/4/2021).

 

Minggu ini, terdapat 15 analis Wall Street berpartisipasi dalam survei emas Kitco News. Di antara jumlah tersebut, sebanyak sembilan atau 60 persen menyatakan bahwa harga emas bakal naik. Pada saat yang sama, analis yang menyatakan harga emas bakal melemah dan juga bakal netral masing-masing sudut pandang mengumpulkan tiga suara, atau 20 persen.

 

Sementara itu, total 1.201 suara diberikan dalam jajak pendapat online. Dari jumlah tersebut, 778 responden atau 65 persen memperkirakan harga emas untuk minggu ini akan naik. Sedangkan 236 pelaku pasar atau 20 persen menyatakan harga emas akan melemah. Di luar itu sebanyak 187 pelaku pasar atau 16 persen menyatakan netral. PT Best Profit

 

Secara teknikal, beberapa analis melihat bahwa harga emas dalam waktu dekat ini akan bullish. Harga emas telah memantul dari level support krisis di USD 1.700 per ounce. Harga emas berjangka untuk pengiriman Juni ditutup di level USD 1.746 per ounce atau naik 1 persen dari pekan sebelumnya.

 

namun memang, harga emas terpukul sedikit pada Jumat lalu setelah imbal hasil obligasi dan dolar AS melonjak menyusul data inflasi harga produsen yang lebih kuat dari perkiraan. Laporan itu mengatakan bahwa inflasi umum tahunan naik 4,2 persen, kenaikan terkuat sejak September 2011.

 

Analis senior LaSalle Futures Group Charlie Nedoss mengatakan, terjadi aksi jual di pasar oblogasi karena investor tidak mengharapkan Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga dalam waktu dekat. "The Fed mengatakan ingin melihat angka nyata. Saya pikir itu akan membatasi dolar AS dan mendukung emas," jelas dia.

 

Nedoss memperkirakan harga emas akan bullish karena telah mampu bertahan di atas rata-rata pergerakan 200 hari. Presiden Darin Newsom Analysis Darin Newsom mengatakan, tanda-tanda bahwa dolar AS, setidaknya dalam waktu dekat, kehilangan momentum bullish. Dia menambahkan, ada potensi kenaikan harga emas pada minggu ini.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Tuesday, April 13, 2021

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Harga Emas Turun pada Penutupan

Posted: 12 Apr 2021 08:41 PM PDT


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Harga emas turun pada penutupan perdagangan hari Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Pendorong pelemahan harga emas ini karena kenaikan imbal hasil surat utang AS yang membebani daya tarik emas.

 

Sementara itu, investor masih menunggu pengumuman inflasi AS dan data penjualan ritel untuk mengukur kecepatan pertumbuhan ekonomi AS. Mengutip CNBC, Selasa (13/4/2021), harga emas di pasar spot turun 0,6 persen menjadi USD 1.732,14 per ounce pada pukul 01.57 malam.

 

Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,7 persen menjadi USD 1.732 per ounce. Analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff menjelaskan, kenaikan imbal hasil obligasi AS memberikan tekanan untuk pasar logam yang tidak menghasilkan dividen atau imbal hasil.  PT Bestprofit

 

"Kenaikan obligasi membuat emas sedikit kehilangan momentum dan itu mendorong pelaku pasar secara teknis atau jangka pendek untuk melakukan aksi jual, menempatkan harga emas di bawah tekanan." kata dia.

 

Saat ini, pelaku pasar tengah menunggu data penjualan ritel yang akan diumumkan pada hari Kamis. Jika data tersebut membaik maka akan mengancam daya tarik emas sebagai instrumen lindung nilai. Best Profit

 

Gubernur Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell mengatakan, ekonomi AS berada pada titik perubahan, dengan harapan lebih banyak pertumbuhan dalam beberapa bulan mendatang. Namun, Jerome tetap melihat risiko lonjakan kasus Covid-19 jika ada pembukaan kembali yang tergesa-gesa.

 

The Fed melihat inflasi akan berjalan di atas target 2 persen untuk sementara waktu. Hal ini terjadi meskipun tanpa campur tangan the Fed untuk mengendalikannya. Analis StoneX Rhona O'Connell mengatakan, harga emas kemungkinan mendapat keuntungan jika inflasi naik jauh lebih tinggi dari target. PT Best Profit

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Monday, April 12, 2021

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Emas Diprediksi Tembus USD 1.750 per Ounce

Posted: 11 Apr 2021 07:27 PM PDT


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Harga emas dipastikan akan kembali menguat pada pekan ini. Hal ini terlihat dari beberapa sentimen bullish yang terjadi di pasar.

 

Pada Jumat kemarin, harga emas telah mengahiri perdagangan di level tertinggi dalam dua pekan. Selain itu, optimisme pelaku pasar akan membuat harga emas tembis levvel psikologis di USD 1.750 per ounce. Namun memang, beberapa analis melihat masih ada banyak ketidakpastian di pasar sehingga banyak yang perlu diwaspadai.

 

Kepala analis Forexlive.com Adam Button mengatakan, kondisi pasar emas dalam posisi genting. "Penutupan di atas USD 1.755 akan mengkonfirmasi double bottom Maret dan mengarah ke USD 1840. Jika gagal, maka akan kembali ke USD 1676 atau di bawahnya," katanya dikutip dari Kitco, Senin (12/4/2021).

 

Minggu ini, terdapat 15 analis Wall Street berpartisipasi dalam survei emas Kitco News. Di antara jumlah tersebut, sebanyak sembilan atau 60 persen menyatakan bahwa harga emas bakal naik.  Bestprofit


Pada saat yang sama, analis yang menyatakan harga emas bakal melemah dan juga bakal netral masing-masing sudut pandang mengumpulkan tiga suara, atau 20 persen. 

 

Sementara itu, total 1.201 suara diberikan dalam jajak pendapat online. Dari jumlah tersebut, 778 responden atau 65 persen memperkirakan harga emas untuk minggu ini akan naik. Sedangkan 236 pelaku pasar atau 20 persen menyatakan harga emas akan melemah. Di luar itu sebanyak 187 pelaku pasar atau 16 persen menyatakan netral.

 

Sentimen

Secara teknikal, beberapa analis melihat bahwa harga emas dalam waktu dekat ini akan bullish. Harga emas telah memantul dari level support krisis di USD 1.700 per ounce. Harga emas berjangka untuk pengiriman Juni ditutup di level USD 1.746 per ounce atau naik 1 persen dari pekan sebelumnya. PT Bestprofit

 

namun memang, harga emas terpukul sedikit pada Jumat lalu setelah imbal hasil obligasi dan dolar AS melonjak menyusul data inflasi harga produsen yang lebih kuat dari perkiraan. Laporan itu mengatakan bahwa inflasi umum tahunan naik 4,2 persen, kenaikan terkuat sejak September 2011.

 

Analis senior LaSalle Futures Group Charlie Nedoss mengatakan, terjadi aksi jual di pasar oblogasi karena investor tidak mengharapkan Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga dalam waktu dekat.

 

"The Fed mengatakan ingin melihat angka nyata. Saya pikir itu akan membatasi dolar AS dan mendukung emas," jelas dia. Nedoss memperkirakan harga emas akan bullish karena telah mampu bertahan di atas rata-rata pergerakan 200 hari. PT Best Profit

 

Presiden Darin Newsom Analysis Darin Newsom mengatakan, tanda-tanda bahwa dolar AS, setidaknya dalam waktu dekat, kehilangan momentum bullish. Dia menambahkan, ada potensi kenaikan harga emas pada minggu ini.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG