Thursday, June 30, 2022

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Emas Dunia Hari Ini Turun Tipis Imbas Kecemasan

Posted: 30 Jun 2022 02:29 AM PDT


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit – Harga emas naik turun pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta), terjebak di antara hambatan dari kenaikan suku bunga yang agresif dan dukungan dari tawaran safe-haven yang didorong oleh meningkatnya risiko resesi.

 

Dikutip dari CNBC, Kamis (30/6/2022), harga emas di pasar spot turun 0,1 persen menjadi USD 1.818,66 per ounce. Sementara harga emas berjangka AS turun 0,1 persen menjadi USD 1.819,7.

 

Emas, dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, biasanya menguntungkan selama terjadi ketidakpastian ekonomi, tetapi kenaikan suku bunga meningkatkan biaya peluang bagi pemegang aset karena tidak menghasilkan bunga.

 

"Angka PDB yang sedikit lebih lemah dari yang diharapkan terus menyebarkan kekhawatiran potensi bergerak menuju situasi resesi. Akibatnya, kita bisa melihat pergerakan menuju aset safe-haven," kata Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures, David Meger.

 

"Namun, pasar emas terus berada dalam situasi tarik menarik karena Fed berkomitmen kuat untuk memerangi inflasi," lanjut dia.

 

Investor juga memperhatikan komentar dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell yang mengatakan bahwa sementara ada risiko bahwa kenaikan suku bunga dapat memperlambat ekonomi terlalu banyak, risiko yang lebih besar adalah inflasi yang terus-menerus.

 

Di tempat lain, harga perak turun 0,4 persen pada level USD 20,76 per ounce, dan platinum naik 4 persen menjadi USD 913,50. Sedangkan palladium naik 5,2 persen pada USD 1.971,16.

 

Baru-baru ini negara-negara G7 mengumumkan rencana untuk melarang impor emas Rusia.

 

"Penting untuk melihat apakah diskusi (pelarangan) meluas ke logam mulia lainnya, terutama paladium," tulis analis UBS Joni Teves dalam sebuah catatan.

 

"Rusia menyumbang lebih dari 40 persen dari pasokan tambang paladium global, sementara negara-negara seperti AS dan Jepang memiliki industri otomotif yang membutuhkan paladium sebagai masukan dalam autocatalysts untuk kendaraan bensin," tutupnya.

 

Sebelumnya, harga emas dunia kehilangan kemilaunya. Harga emas hari ini turun dibatasi prospek suku bunga yang lebih tinggi menantang daya tarik safe-haven sementara risiko resesi mendorongnya.

 

Melansir laman CNBC, Rabu (29/6/2022), harga emas di pasar Spot turun sedikit menjadi USD 1.819,94 per ounce. Emas berjangka AS turun 0,2 persen menjadi USD 1.821,3.

 

"Emas terjebak dalam kisaran dan akan terus berada dalam kisaran dalam waktu dekat. Pasar hanya akan menembus satu arah setelah mendapat lebih banyak data dan informasi ekonomi dari Federal Reserve," kata Ahli Strategi pasar senior RJO Futures Bob Haberkorn.

 

Meskipun emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi, kenaikan suku bunga meredupkan daya tarik emas dengan meningkatkan biaya peluang memegang aset yang tidak membayar bunga.

 

"Ini adalah pesta yang tertunda di pasar emas. Logam kuning ditarik ke dua arah karena rezim Fed yang hawkish berbenturan dengan kekhawatiran resesi, "kata TD Securities dalam sebuah catatan.

 

Berbicara pada konferensi tahunan Bank Sentral Eropa di Portugal, Presiden Christine Lagarde mengatakan bank akan bergerak secara bertahap.

 

Namun ini dengan opsi untuk bertindak tegas pada setiap penurunan inflasi jangka menengah yang terjadi.

 

Rencananya Ketua Fed Jerome Powell juga akan memberikan pandangannya pada hari Rabu ini waktu setempat.

 

.Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Harga Emas Hari Ini di Pasar Dunia Susut

Posted: 29 Jun 2022 02:33 AM PDT


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit – Harga emas dunia kehilangan kemilaunya. Harga emas hari ini turun dibatasi prospek suku bunga yang lebih tinggi menantang daya tarik safe-haven sementara risiko resesi mendorongnya.

 

Melansir laman CNBC, Rabu (29/6/2022), harga emas di pasar Spot turun sedikit menjadi USD 1.819,94 per ounce. Emas berjangka AS turun 0,2 persen menjadi USD 1.821,3.

 

"Emas terjebak dalam kisaran dan akan terus berada dalam kisaran dalam waktu dekat. Pasar hanya akan menembus satu arah setelah mendapat lebih banyak data dan informasi ekonomi dari Federal Reserve," kata Ahli Strategi pasar senior RJO Futures Bob Haberkorn.

 

Meskipun emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi, kenaikan suku bunga meredupkan daya tarik emas dengan meningkatkan biaya peluang memegang aset yang tidak membayar bunga.

 

"Ini adalah pesta yang tertunda di pasar emas. Logam kuning ditarik ke dua arah karena rezim Fed yang hawkish berbenturan dengan kekhawatiran resesi, "kata TD Securities dalam sebuah catatan.

 

Berbicara pada konferensi tahunan Bank Sentral Eropa di Portugal, Presiden Christine Lagarde mengatakan bank akan bergerak secara bertahap.

 

Namun ini dengan opsi untuk bertindak tegas pada setiap penurunan inflasi jangka menengah yang terjadi.

 

Rencananya Ketua Fed Jerome Powell juga akan memberikan pandangannya pada hari Rabu ini waktu setempat.

 

Harga Logam Lainnya

Emas sebagian besar bertahan meskipun ada kenaikan dalam dolar, yang biasanya meredupkan daya tarik emas batangan untuk pembeli luar negeri. Imbal hasil Treasury AS 10-tahun juga naik.

 

"Emas tetap menjadi pasar pedagang - rentan terhadap jeda palsu dan perputaran cepat pada sedikit berita," kata analis pasar senior City Index Matt Simpson.

 

Sementara itu, kepemilikan di ETF emas terbesar di dunia, SPDR Gold Trust, mencatat arus keluar selama lima sesi terakhir berturut-turut.

 

AS telah mengeluarkan babak baru sanksi terkait Rusia yang melarang impor emas Rusia, kata Departemen Keuangan di situsnya.

 

Adapun harga logam lainnya, perak urun 1,6 persen menjadi USD 20,81 per ounce. Sementara harga Platinum naik 0,2 persen menjadi USD 909,16 dan paladium turun 0,3 persen menjadi USD 1.875,64.

 

.Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Emas Anjlok di Tengah Kekhawatiran

Posted: 27 Jun 2022 10:18 PM PDT


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Harga emas hari ini turun pada perdagangan Senin meskipun nilai tukar dolar AS melemah. Penurunan harga emas ini karena kekhawatiran akan resesi.

 

Saat ini, investor terus mengawasi setiap isyarat yang datang dari Forum Bank Sentral Eropa yang berlangsung di Portugal.

 

Mengutip CNBC, Selasa (28/6/2022), harga emas hari ini di pasar spot turun 0,22 persen menjadi USD 1.822,30 per ounce. Sementara harga emas berjangka AS turun 0,36 persen menjadi USD 1.823,7 per ounce.

 

Nilai tukar dolar AS jatuh, membuat emas batangan lebih menarik bagi pembeli luar negeri.

 

Analis senior OANDA Edward Moya mengatakan, dalam jangka pendek, prospek harga emas sangat beragam karena ada ketidakpastian besar pada musim panas ini. di satu sisi ada kemungkinan Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (The Fed) bergerak lebih agresif. Namun di sisi lain ada risiko resesi.

 

"Namun, emas masih terlihat menarik dalam jangka panjang karena risiko resesi untuk akhir tahun depan," tambah Moya.

 

Sentimen lain yang membatasi gerak harga emas adalah kenaikan imbal hasil Treasury 10-tahun AS.

 

Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap lonjakan inflasi dan risiko ekonomi, tetapi suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang untuk memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil.

 

Saat ini nvestor tengah mengamati langkah kebijakan yang dijalankan berbagai bank sentral Eropa yang tengah mengadakan pertemuan. Hadir juga Presiden ECB Christine Lagarde dan Ketua the Fed Jerome Powell.

 

Sementara itu, para analis melihat rencana Inggris, Amerika Serikat, Jepang dan Kanada untuk melarang impor emas Rusia guna memperketat sanksi terhadap Moskow mungkin hanya memiliki dampak fundamental yang terbatas.

 

"Tidak banyak emas yang diekspor ke negara-negara G7, terutama karena kurangnya penerbangan dari Rusia sejak perang dimulai. Dampak pada harga emas sejauh ini dapat diabaikan," jelas Managing Partner di SPI Asset Management Stephen Innes.

 

Rusia, produsen emas terbesar ketiga di dunia, menyumbang sekitar 10 persen dari produksi global.

 

.Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Monday, June 27, 2022

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Emas Dunia Masih Sulit Bangkit Pekan Ini

Posted: 26 Jun 2022 09:18 PM PDT


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit Futures – Harga emas diperkirakan masih terjebak di level kondolidasi pada pekan ini. Harga emas dunia masih bakal berada di kisaran USD 1.800 per ounce di pekan ini menunggu sentimen yang besar.

 

Sebagian besar analis melihat dalam jangka pendek, harga emas akan masih berada di level rendah. Hal ini akan mendorong beberapa investor untuk melakukan aksi beli.

 

Selama ini, ketidakpastian geopolitik dan juga volatilitas pasar keuangan masih menjadi faktor dominan di lanskap keuangan global.

 

Kepala analis mata uang Forexlive.com Adam Button menjelaskan, harga emas telah gagal menghasilkan kegembiraan dengan mengarah kepada level yang lebih tinggi.

 

"Tetapi emas masih mampu bertahan di pasar yang sulit dengan dolar AS yang kuat dan imbal hasil obligasi yang lebih tinggi," kata Adam seperti dikutip dari Kitco, Senin (27/6/2022).

 

"Harga emas menderita karena investor tidak memiliki rasa urgensi untuk membeli." tambah dia.

 

Phillip Streible, kepala analis Blue Line Futures, mengatakan bahwa sikap The Federal Reserve (the Fed) secara agresif memperketat kebijakan moneter membebani sentimen di kalangan investor ritel.

 

Namun, dia menambahkan bahwa jika ekonomi AS jatuh ke dalam resesi, Bank Sentral AS akan dipaksa untuk membalikkan beberapa kenaikan suku bunganya, yang akan memicu reli emas berikutnya.

 

"Untuk saat ini Anda muungkin ingin membeli di kisaran USD 1.800 dan mungkin mengambil beberapa keuntungan di USD 1.875 karena kita masih terjebak dalam kisaran tersebut. Yang tidak ingin Anda lakukan adalah membeli seluruh posisi Anda pada USD 1.875," katanya.

 

Hasil Survei

Setiap pekan Kitco melangsungkan survei mengenai harga emas kepada para analis di Wall Street dan juga investor ritel. Survei ke investor silakukan secara online.

 

Pada minggu ini 15 analis Wall Street berpartisipasi dalam survei emas Kitco News. Di antara peserta, enam analis, atau 26 persen, berada di perkiraan bullish emas dalam waktu dekat.

 

Pada saat yang sama, enam analis atau 32 persen bersikap bearish pada emas. Sedangkan sembilan analis atau 42 persen netral terhadap emas minggu ini.

 

Sementara itu, 681 suara diberikan dalam polling online Main Street. Dari jumlah tersebut, 301 responden atau 44 persen mengincar emas untuk naik minggu depan.

 

Sedanagkan 185 lainnya atau 27 persen mengatakan harga emas akanlebih rendah. Sementara 195 pemilih atau 29 persen memilih untuk netral dalam waktu dekat.

 

Sentimen Bullish di investor riltel berada pada titik terendah dalam hampir tiga tahun. Namun partisipasi survei online ini telah turun ke level terendah dalam satu bulan.Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Saturday, June 25, 2022

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Emas Hari Ini di Pasar Global Tergelincir Dolar

Posted: 23 Jun 2022 09:09 PM PDT


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit – Harga emas hari ini di pasar dunia tercatat sedikit lebih rendah di tengah penguatan Dolar Amerika Serikat (AS).

 

Dolar mendapatkan kembali momentum setelah Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell menggandakan pengetatan kebijakan bank sentral yang bertujuan untuk menjinakkan inflasi.

 

BACA JUGA:

Harga Emas Antam Hari Ini Dijual Rp 993.000 per Gram, Lebih Murah Nih

Melansir laman CNBC, harga emas dunia hari ini turun 0,8 persen menjadi USD 1.822,64 per ounce. Harga emas berjangka AS turun 0,5 persen menjadi USD 1.829,80.

 

Setelah Powell mengatakan komitmen The Fed untuk membatasi inflasi adalah "tanpa syarat", indeks dolar melanjutkan kenaikannya. Ini meredupkan daya tarik emas. Dolar yang lebih kuat membuat emas menjadi mahal bagi pembeli di luar negeri.

 

Sementara emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi, kenaikan suku bunga cenderung mengangkat imbal hasil obligasi dan dengan demikian meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan dengan imbal hasil nol.

 

Jim Wyckoff, Analis Senior di Kitco Metals mengatakan jika emas sedang ditekan oleh sifat agresif dari strategi pengetatan Fed, dengan kenaikan dolar juga menjadi hambatan.

 

Pasar emas dan perak juga terbebani oleh ekspektasi bahwa perlambatan ekonomi secara keseluruhan juga dapat menghambat permintaan logam. "Meskipun "status safe haven emas membatasi penurunan", Wycoff menambahkan.

 

Harga Logam Lainnya

Sementara itu, imbal hasil AS turun ke level terendah dalam hampir dua minggu, sementara kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi terus meningkat karena Powell mengindikasikan bahwa perjuangan The Fed melawan inflasi dapat mengakibatkan meningkatnya pengangguran.

 

Investor juga mengambil stok data yang menunjukkan penurunan klaim pengangguran mingguan AS pekan lalu karena kondisi pasar tenaga kerja tetap ketat.

 

Sementara itu, aktivitas bisnis di Amerika Serikat melambat jauh di bulan Juni, menurut sebuah survei menunjukkan.

 

Analis Bank of China International Xiao Fu mengatakan sementara emas akan menarik pembeli karena risiko resesi, kenaikan suku bunga secara signifikan dapat berdampak pada kelas aset, termasuk emas.

 

Adapun harga perak turun 2,2 persen menjadi USD 20,92 per ounce, platinum turun 2,4 persen menjadi USD 904,60 dan paladium turun 1 persen menjadi USD 1.844,81.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Thursday, June 23, 2022

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Emas Hari Ini Melonjak Dipicu Kekhawatiran

Posted: 22 Jun 2022 08:54 PM PDT


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit – Harga emas naik pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta). Lonjakan harga emas dipicu kekhawatiran baru akan resesi yang mendukung daya tarik emas batangan sebagai investasi yang aman dan melawan tekanan dari dolar Amerika Serikat (AS) yang lebih kuat.

 

Sementara investor menunggu isyarat kebijakan moneter dari Bank Sentra Amerika Serikat atau Federal Reserve (The Fed).

 

Dikutip dari CNBC, Kamis (23/6/2022), harga emas di pasar spot membalikkan penurunan awal untuk naik 0,4 persen menjadi USD 1.839,86 per ounce. Sementara harga emas berjangka AS naik 0,2 persen menjadi USD 1.841,70.

 

Saham dunia jatuh karena kekhawatiran kenaikan suku bunga dan resesi berlanjut. Selain itu, melonjaknya harga pangan mendorong inflasi harga konsumen Inggris ke level tertinggi 40 tahun sebesar 9,1 persen bulan lalu.

 

"Anda memiliki semua ketakutan akan meningkatnya risiko resesi dan inflasi yang memberikan latar belakang yang cukup baik dalam hal permintaan tempat berlindung yang aman; bukan berarti semua orang terburu-buru mencari emas, tetapi orang-orang jelas-jelas berpegang teguh pada posisi emas saat ini," kata Kepala Riset Generasi Berikutnya di Julius Baer, Carsten Menke.

 

"Tetapi di sisi negatifnya, Anda memiliki pengetatan moneter yang sangat agresif, terutama oleh Fed AS," tambah Menke,

 

Membatasi kenaikan harga emas, indeks dolar naik 0,1 persen, membuat emas batangan mahal bagi pembeli luar negeri.

 

Suku Bunga The Fed

Powell dijadwalkan untuk bersaksi di depan Kongres pada hari Rabu dan Kamis setelah bank sentral menaikkan suku bunga acuannya pekan lalu sebesar 75 basis poin (bps) untuk mencoba menjinakkan inflasi.

 

Jika Powell membuka jalan untuk kenaikan suku bunga 75 bps lagi pada Juli, kemungkinan akan memicu penguatan dolar lebih lanjut dan kenaikan imbal hasil, yang mengakibatkan penurunan emas, kata Ricardo Evangelista, analis senior ActivTrades.

 

"Jika tidak, dan ini adalah skenario yang paling mungkin, jika ketua menghindari serangan hawkish seperti itu, harga emas kemungkinan akan tetap relatif stabil," tambah Evangelista.

 

Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

 

Di tempat lain, harga perak turun 0,9 persen menjadi USD 21,47 per ounce, dan harga platinum turun 0,2 persen menjadi USD 935,75. Sedangkan harga palladium naik tipis 0,4 persen menjadi USD 1,884,34.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Wednesday, June 22, 2022

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Emas Turun usai Imbal Hasil Obligasi AS Naik

Posted: 21 Jun 2022 09:10 PM PDT


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Harga emas bergerak sedikit melemah pada hari Selasa karena kenaikan imbal hasil Treasury AS dan taruhan kenaikan suku bunga yang agresif meredupkan daya tarik emas meskipun ada kemunduran dalam dolar.

 

Dikutip dari CNBC, Rabu (22/6/2022), harga emas di pasar spot turun 0,2 persen menjadi USD 1,834,19 per ounce pada 13:56. ET (1756 GMT). Emas berjangka AS turun 0,1 persen pada USD 1,838,8.

 

"Hasil treasury sedikit lebih tinggi dan ada sedikit pemantulan kembali di ekuitas AS, keduanya memberi tekanan pada emas. Namun, dolar turun dan menawarkan beberapa dukungan," kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago.

 

Daya tarik bullion melemah, benchmark Treasury AS 10-tahun naik.

 

Indeks dolar AS turun 0,3 persen, membuat emas batangan yang dihargakan dengan greenback lebih menarik bagi pembeli luar negeri.

 

Awal bulan ini, Federal Reserve AS mengumumkan kenaikan suku bunga terbesarnya sejak 1994. Setelah itu, bank sentral utama lainnya juga condong ke arah pengetatan kebijakan moneter yang agresif untuk menjinakkan inflasi yang melonjak.

 

Kenaikan Suku Bunga The Fed

Thomas Barkin dari The Fed mengatakan kenaikan suku bunga 50 atau 75 basis poin pada pertemuan kebijakan bank sentral AS berikutnya pada bulan Juli adalah kasus dasar yang baik.

 

"Emas sekarang terjebak di antara ekspektasi kenaikan suku bunga yang lebih tajam, tetapi juga inflasi tetap tinggi jika kebijakan moneter gagal melunakkan aktivitas ekonomi dan menurunkan inflasi," kata analis Standard Chartered dalam sebuah catatan.

 

Inflasi dan ketidakpastian ekonomi biasanya memacu pembelian safe-haven emas, tetapi kenaikan suku bunga meningkatkan biaya peluang emas batangan yang tidak menghasilkan.

 

Ketua Fed Jerome Powell akan bersaksi di Washington D.C. akhir pekan ini.

 

"The Fed dalam pertemuan terakhir berada pada hawkishness maksimumnya" dan itu akan melambat ke depan, kata Streible dari Blue Line.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Emas Melemah Tipis Dampak Penguatan Dolar AS

Posted: 20 Jun 2022 09:19 PM PDT


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Harga emas kembali melemah tipis pada perdagangan Senin karena dolar AS yang menguat sehingga membebani permintaan emas. Pada perdagangan Senin pasar finansial di AS libur sehingga transaksi perdagangan emas tak besar.

 

Mengutip CNBC, Selasa (21/6/2022), harga emas hari ini di pasar spot turun 0,2 persen ke level USD 1.836,67 per ounce, pada pukul 02.03 GMT. Sedangkan harga emas berjangka AS mendatar di USD 1.840 per ounce.

 

The dollar index naik di dekat level tertinggi dalam sekitar dua dekade, membuat harga emas batangan yang ditransaksikan dengan dolar AS kurang menarik bagi pembeli dengan mata uang di luar dolar AS.

 

"Ini adalah hari libur umum di AS hari ini, yang berarti likuiditas dan karena itu volatilitas kemungkinan akan lebih rendah, sehingga membuat pergerakan terarah pada emas menjadi sulit tanpa katalis baru," kata analis pasar senior City Index Matt Simpson.

 

Kantor pemerintah federal, the Federal Reserve, dan pasar saham serta obligasi di Amerika Serikat (AS) ditutup pada hari Senin untuk liburan Juneteenth.

 

Saham Asia tidak dapat mempertahankan reli yang jarang terjadi karena Wall Street juga kehilangan keuntungan di awal. Hal ini terjadi karena kekhawatiran Federal Reserve AS minggu ini akan menggarisbawahi komitmen untuk memerangi inflasi dengan menaikkan suku bunga apa pun yang diperlukan.

 

"Harga emas akan berada dalam kisaran berombak sejak 19 Mei antara USD 1.805 dan USD 1.880. Dan itu membuatnya lebih seperti pasar pedagang daripada pasar investor. Kami pikir pedagang akan memilih untuk membeli penurunan di atas USD 1.800 dan menjual reli di bawah USD 1.880," kata Simpson.

 

Prediksi Harga Emas Pekan Ini

Harga emas diprediksi akan berada di level USD 1.800-USD 1.900 per ounce. Hal ini salah satunya ditopang oleh lonjakan inflasi yang akan menjad pendorong utama untuk kenaikan harga emas.

 

Selain inflasi, meningkatnya risiko resesi ekonomi juga dapat mendorong pembelian emas jika investor terus takut kehilangan aset lainnya.

 

"Emas telah melakukan 'pekerjaan yang spektakuler'. Tapi itu tidak berarti logam mulia tidak terkoreksi di sini dan kembali ke USD 1.800. "Itu tidak akan menjadi kekalahan tetapi koreksi sederhana," kata kepala strategi komoditas global TD Securities Bart Melek, dikutip dari KItco, Senin (20/6/2022).

 

Pemikiran di balik proyeksi Melek adalah sikap Bank Senral Amerika Serikat (AS) atau The Fed yang gigih dan tidak akan menyerah pada kenaikan suku bunga agresif sebagai tanda pertama masalah ekonomi.

 

"Kecurigaan saya adalah bahwa The Fed tidak akan berubah pikiran dalam waktu dekat," katanya.

 

"Sangat mungkin akan ada banyak kenaikan yang lebih agresif dalam menghadapi kekuatan inflasi yang kuat, yang kemungkinan akan membawa harga emas kembali ke posisi terendah pada Mei lalu," tutur dia,

 

Ini berarti harga emas akan kembali ke kisaran USD 1.824-USD 1.808 dalam waktu dekat.

 

"Masih berpikir kita bisa turun di bawah USD 1.800 pada akhir tahun. Masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa Fed akan terkelupas pada tanda pertama masalah. Bisa jadi dalam situasi di mana pertumbuhan mulai melambat, tetapi kita tidak akan melihatnya. Pergerakan inflasi yang signifikan akan terjadi hingga September atau Oktober," jelas dia.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Monday, June 20, 2022

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Prediksi Harga Emas Pekan Ini

Posted: 19 Jun 2022 11:18 PM PDT


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit Futures – Harga emas diprediksi akan berada di level USD 1.800-USD 1.900 per ounce. Hal ini salah satunya ditopang oleh lonjakan inflasi yang akan menjad pendorong utama untuk kenaikan harga emas.

 

Selain inflasi, meningkatnya risiko resesi ekonomi juga dapat mendorong pembelian emas jika investor terus takut kehilangan aset lainnya.

 

"Emas telah melakukan 'pekerjaan yang spektakuler'. Tapi itu tidak berarti logam mulia tidak terkoreksi di sini dan kembali ke USD 1.800. "Itu tidak akan menjadi kekalahan tetapi koreksi sederhana," kata kepala strategi komoditas global TD Securities Bart Melek, dikutip dari KItco, Senin (20/6/2022).

 

Pemikiran di balik proyeksi Melek adalah sikap Bank Senral Amerika Serikat (AS) atau The Fed yang gigih dan tidak akan menyerah pada kenaikan suku bunga agresif sebagai tanda pertama masalah ekonomi.

 

 "Kecurigaan saya adalah bahwa The Fed tidak akan berubah pikiran dalam waktu dekat," katanya.

 

"Sangat mungkin akan ada banyak kenaikan yang lebih agresif dalam menghadapi kekuatan inflasi yang kuat, yang kemungkinan akan membawa harga emas kembali ke posisi terendah pada Mei lalu," tutur dia,

 

Ini berarti harga emas akan kembali ke kisaran USD 1.824-USD 1.808 dalam waktu dekat.

 

"Masih berpikir kita bisa turun di bawah USD 1.800 pada akhir tahun. Masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa Fed akan terkelupas pada tanda pertama masalah. Bisa jadi dalam situasi di mana pertumbuhan mulai melambat, tetapi kita tidak akan melihatnya. Pergerakan inflasi  yang signifikan akan terjadi hingga September atau Oktober," jelas dia.

 

Harga Emas Pekan Lalu

Pada akhir pekan lalu, harga emas jatuh pada perdagangan Jumat dan mencatatkan penurunan lebih dari 1 persen. Kejatuhan harga emas ini karena harus melawan penguatan dolar AS dan juga adanya sinyal kebijakan hawkish dari Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed).

 

Mengutip CNBC, Sabtu (18/6/2022), harga emas berjangka AS turun 0,5 persen pada hari Jumat menjadi USD 1.840,6 per ounce. Emas berjangka ditutup turun 1,86 persen pada minggu ini dan membukukan kinerja mingguan negatif kedua dalam tiga pekan.

 

Sedangkan harga emas di pasar spot turun 1,1 persen menjadi USD 1.836,26 per ounce.

 

indeks dolar AS naik pada hari Jumat, sementara imbal hasil Treasury 10-tahun AS juga menguat. Hal ini membuat emas batangan yang diperjualbelikan dengan mata uang dolar AS menjadi kurang menarik.

 

"Ketakutan kenaikan suku bunga AS yang lebih tinggi ke depan, menyusul kenaikan 75 basis poin Fed minggu ini, akan membatasi penguatan emas secara jangka pendek," kata kepala analis pasar di Exinity, Han Tan.

 

Daya tarik emas pada minggu ini terpukul oleh langkah-langkah pengetatan agresif dari the Fed dan juga bank sentral lain di seluruh dunia. Kenaikan suku bunga ini untuk mengekang inflasi.

 

The Federal Reserve AS menaikkan suku bunga terbesar sejak 1994 atau sepanjang 30 tahun yaitu mencapai 0,75 persen.

 

Inflasi dan ketidakpastian ekonomi biasanya mendukung harga emas, tetapi suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

 

"Tekanan kenaikan suku bunga dan dolar AS telah melebihi permintaan safe-heaven (dari kekhawatiran resesi)," kata analis Bank of China International Xiao Fu.

 

Pergerakan emas memang selama ini selalu berhubungan dengan dolar AS dan imbal hasil obligasi. Menurut analis ini telah terjadi meskipun latar belakang kondusif dari ketidakpastian ekonomi global dan penguncian China.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures