Wednesday, April 13, 2022

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Emas Naik, Investor Cemas soal Inflasi

Posted: 12 Apr 2022 10:34 PM PDT


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit – Harga emas naik pada hari Selasa karena harga konsumen untuk bulan Maret mencapai level tertinggi sejak 1981. Ini menjadi sebuah tanda bagi beberapa investor bahwa inflasi dapat mencapai puncaknya.

 

Dikutip dari CNBC, Rabu (13/4/2022), harga emas di pasar spot naik 0,66 persen pada USD 1.966,42 per ounce setelah mencapai level tertinggi dalam hampir sebulan pada hari Senin. Emas berjangka AS naik 1,13 persen pada USD 1,970,2

 

"Cetak CPI AS yang lebih tinggi dari perkiraan dapat mendorong emas lebih dekat ke level psikologis penting USD 2.000, mengingat peran emas batangan sebagai lindung nilai inflasi," kata Han Tan, kepala analis pasar di Exinity.

 

Indeks dolar AS menyentuh di atas 100, menguji level tertinggi dua tahun dekat pekan lalu di 100,17, sementara imbal hasil Treasury 10-tahun acuan naik ke level tertinggi sejak Desember 2018.

 

Dolar yang lebih kuat membuat emas kurang menarik bagi pemegang mata uang lainnya, sementara suku bunga dan hasil AS yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang memegang emas, yang juga digunakan sebagai lindung nilai terhadap tekanan inflasi.

 

Sinyal Penguatan Terlihat Jelas, Harga Emas Menguji Level USD 1.950 per Ounce

Sentimen penguatan harga emas masih terlihat jelas pada perdagangan pekan ini. Hal ini karena logam mulia tersebut mampu melawan kenaikan imbal hasil obligasi karena Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) terlihat secara agresif memperketat kebijakan moneter.

 

Berdasarkan survei terbaru dari Kitco yang berjudul Kitco News Weekly Gold Survey menunjukkan bahwa tidak ada analis di Wall Street yang memprediksikan harga emas akan bearish pada waktu dekat. Mayoritas analis memperkirakan harga emas akan bergerak lebih tinggi pada minggu ini.

 

Pada saat yang sama, investor ritel juga mengharapkan hal yang sama. Sebagian investor ritel yang disurbei oleh Kitco pada minggu ini memberikan sinyal bullish yang kuat pada logam mulia.

 

Banyak analis telah mencatat ketahanan emas terhadap imbal hasil obligasi berjangka waktu 10 tahun telah meningkat ke level tertinggi dalam 3 tahun. sebagian besar investor telah menjual obligasi yang dimiliki karena risalah the Fed di Maret memberikan sinyal anggota komite dapat menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada dua pertemuan berikutnya.

 

Terlepas dari semua berita bearish ini, harga emas telah berhasil berkonsolidasi antara USD 1.900 per ounce dan USD 1.950 per ounce. Sementara analis belum melihat harga emas belum bisa menembus level atasnya. Mereka memperkirakan harga akan terus menguji di kisaran tersebut.

 

"Setelah selamat dari tekanan the Fed pada minggu kemarin, saya percaya emas bisa bergerak lebih tinggi mengingat berapa harganya sekarang," kata kepala strategi komoditas di Saxo Bank Ole Hansen.

 

"Emas masih berada di antara USD 1.890 hingga USD 1.950, tetapi saya semakin menyukai sisi atas untuk diuji selanjutnya." tambah dia.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Tuesday, April 12, 2022

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Emas Gagal Melambung karena The Fed

Posted: 11 Apr 2022 09:34 PM PDT


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Harga emas di pasar spot dan berjangka naik tipis pada perdagangan Senin. Dalam sesi perdagangan harga emas sebenarnya naik tinggi tetapi kemudian mengalami tekanan karena salah satu presiden Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) berkomentar soal suku bunga.

 

Mengutip CNBC, Selasa (12/4/2022), harga emas di pasar spot naik 0,1 persen ke level USD 1.947,80 per ounce setelah mencapai level tertinggi sejak 14 Maret di USD 1.968,91 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 0,1 persen ke level USD 1.948,2 per ounce.

 

Harga emas menyerah setelah mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Tekanan terhadap harga emas terjadi usai Presiden the Fed Chicago Charles Evans mengisyaratkan tidak akan menentang kenaikan suku bunga yang agresif. Ia memastikan bahwa kenaikan suku bunga the Fed akan berjalan cepat dengan beberapa kali kenaikan sebesar 50 basis poin pada pertemuan bank sentral yang akan datang.

 

"Pertanyaan sebenarnya adalah apakah (The Fed) benar-benar akan mengambil sikap yang cukup kuat terhadap tekanan inflasi ini untuk mencegah potensi apa yang kami yakini masih bisa mendukung harga emas?" kata Direktur Perdagangan Logam Mulia High Ridge Futures, David Meger.

 

Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Namun kenaikan suku bunga akan menekan harga emas yang tidak memberikan imbal hasil. Ia harus bersaing dengan obligasi yang memberikan dua keuntungan yaitu imbal hasil dan kenaikan harga

 

Fokus sekarang adalah pada laporan harga konsumen AS bulan Maret yang akan dirilis pada hari Selasa. Para pelaku pasar mengharapkan kenaikan lebih lanjut karena dampak perang Ukraina pada biaya energi.

 

"Perang terus berlanjut dan tanpa solusi yang jelas dan menjadi bukti bahwa itu menjadi masalah jangka panjang," kata analis pasar luar negeri Kinesis Carlo Alberto De Casa. Hal ini menurutnya mendukung harga emas.

 

Harga Paladium

Harga paladium stabil setelah melonjak sebanyak 5 persen pada perdagangan Senin di tengah kekhawatiran pasokan. Kenaikan harga ini menyusul penangguhan baru-baru ini pada perdagangan logam yang bersumber dari Rusia di bursa London.

 

Harga paladium berada diUSD 2.425,04 per ons pada pukul 18.14 GMT. Paladium mengalami perdagangan yang berombak, setelah sebelumnya mencapai puncaknya sejak 24 Maret di USD 2,550,58 per ons. Paladium Rusia yang baru dimurnikan ditangguhkan dari perdagangan di Bursa London mulai Jumat. Bursa menolak akses perdagangan paladium karena perang Ukraina.

 

"Dukungan fundamental yang mendasari kekhawatiran tentang gangguan pasokan tetap menjadi titik fokus utama pasar," kata David Meger.

 

 Prediksi Harga Emas Sepekan

Sentimen penguatan harga emas masih terlihat jelas pada perdagangan pekan ini. Hal ini karena logam mulia tersebut mampu melawan kenaikan imbal hasil obligasi karena Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) terlihat secara agresif memperketat kebijakan moneter.

 

Berdasarkan survei terbaru dari Kitco yang berjudul Kitco News Weekly Gold Survey menunjukkan bahwa tidak ada analis di Wall Street yang memprediksikan harga emas akan bearish pada waktu dekat. Mayoritas analis memperkirakan harga emas akan bergerak lebih tinggi pada minggu ini. Pada saat yang sama, investor ritel juga mengharapkan hal yang sama. Sebagian investor ritel yang disurbei oleh Kitco pada minggu ini memberikan sinyal bullish yang kuat pada logam mulia.

 

Banyak analis telah mencatat ketahanan emas terhadap imbal hasil obligasi berjangka waktu 10 tahun telah meningkat ke level tertinggi dalam 3 tahun. sebagian besar investor telah menjual obligasi yang dimiliki karena risalah the Fed di Maret memberikan sinyal anggota komite dapat menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada dua pertemuan berikutnya.

 

Terlepas dari semua berita bearish ini, harga emas telah berhasil berkonsolidasi antara USD 1.900 per ounce dan USD 1.950 per ounce. Sementara analis belum melihat harga emas belum bisa menembus level atasnya. Mereka memperkirakan harga akan terus menguji di kisaran tersebut.

 

"Setelah selamat dari tekanan the Fed pada minggu kemarin, saya percaya emas bisa bergerak lebih tinggi mengingat berapa harganya sekarang," kata kepala strategi komoditas di Saxo Bank Ole Hansen.

 

"Emas masih berada di antara USD 1.890 hingga USD 1.950, tetapi saya semakin menyukai sisi atas untuk diuji selanjutnya." tambah dia.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Harga Emas Menguji Level USD 1.950 per Ounce

Posted: 10 Apr 2022 11:38 PM PDT


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit Futures – Sentimen penguatan harga emas masih terlihat jelas pada perdagangan pekan ini. Hal ini karena logam mulia tersebut mampu melawan kenaikan imbal hasil obligasi karena Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) terlihat secara agresif memperketat kebijakan moneter.

 

Berdasarkan survei terbaru dari Kitco yang berjudul Kitco News Weekly Gold Survey menunjukkan bahwa tidak ada analis di Wall Street yang memprediksikan harga emas akan bearish pada waktu dekat. Mayoritas analis memperkirakan harga emas akan bergerak lebih tinggi pada minggu ini.

 

Pada saat yang sama, investor ritel juga mengharapkan hal yang sama. Sebagian investor ritel yang disurbei oleh Kitco pada minggu ini memberikan sinyal bullish yang kuat pada logam mulia.

 

Banyak analis telah mencatat ketahanan emas terhadap imbal hasil obligasi berjangka waktu 10 tahun telah meningkat ke level tertinggi dalam 3 tahun. sebagian besar investor telah menjual obligasi yang dimiliki karena risalah the Fed di Maret memberikan sinyal anggota komite dapat menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada dua pertemuan berikutnya.

 

Terlepas dari semua berita bearish ini, harga emas telah berhasil berkonsolidasi antara USD 1.900 per ounce dan USD 1.950 per ounce. Sementara analis belum melihat harga emas belum bisa menembus level atasnya. Mereka memperkirakan harga akan terus menguji di kisaran tersebut.

 

"Setelah selamat dari tekanan the Fed pada minggu kemarin, saya percaya emas bisa bergerak lebih tinggi mengingat berapa harganya sekarang," kata kepala strategi komoditas di Saxo Bank Ole Hansen.

 

"Emas masih berada di antara USD 1.890 hingga USD 1.950, tetapi saya semakin menyukai sisi atas untuk diuji selanjutnya." tambah dia.

 

Survei Kitco

Minggu ini, sebanyak 16 analis di Wall Street berpartisipasi dalam survei emas Kitco News. Di antara peserta, sepuluh analis atau kurang lebih 63 persen menyerukan harga emas naik minggu ini.

 

Pada saat yang sama, enam analis atau 38 persen memilih untuk netral terhadap harga. Tak Ada satupun analis yang memperkirakan harga emas akan turun pada pekan ini.

 

Sementara itu, 842 suara diberikan dalam jajak pendapat secara online di Main Street. Dari jumlah tersebut, 478 responden atau 57 persen memperkirakan harga emas naik pada minggu ini.

 

Selain itu, sebanyak 198 responden atau 23 persen mengatakan harga emas akan bergerak lebih rendah. Di luar itu, 166 pemilih atau 20 persen memilih netral dalam waktu dekat.

 

Prospek bullish muncul saat harga emas mampu mengakhiri perdagangan pada pekan lalu dengan naik 1 persen dan berakhir diperdagangkan pada USD 1.946,30 per ounce.

 

Analis pasar Equiti Capital David Madden mengatakan, mengingat apa yang dihadapi emas minggu lalu, dia memperkirakan harga memiliki ruang untuk bergerak lebih tinggi ke USD 1.960 per ounce minggu depan.

 

"Jika emas tidak dapat didorong di bawah USD 1.900 di lingkungan ini, maka saya tidak tahu apa yang akan terjadi," katanya.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Sunday, April 10, 2022

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Emas Naik Tipis Terangkat Perang Rusia Ukraina

Posted: 10 Apr 2022 06:52 PM PDT


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit – Harga emas dunia naik tipis dipicu kekhawatiran inflasi meningkat imbas perang Rusia Ukraina dan meningkatnya sanksi terhadap negara beruang merah ini melampaui tekanan dari sikap kebijakan agresif Federal Reserve AS.

 

Melansir laman CNBC, Jumat (8/4/2022), harga emas dunia di pasar spot naik 0,3 persen menjadi USD 1.930,80 per ounce. Adapun harga emas berjangka AS naik 0,6 persen menjadi $1.934,4.

 

Analis UBS Giovanni Staunovoeskipun mengatakan, meskipun ada panduan dari The Fed yang ingin menaikkan suku bunga lebih cepat ke depan, di sisi lain pihaknya masih melihat inflasi meningkat.

 

"Kami terus melihat permintaan yang relatif kuat untuk emas batangan dan koin fisik di seluruh papan dengan ketidakpastian pasar dan kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi di masa depan karena harga energi yang tinggi," jelas dia.

 

Risalah pertemuan Fed bulan Maret menunjukkan kekhawatiran yang mendalam di antara pembuat kebijakan bahwa inflasi telah meluas. Di mana, banyak negara bersiap untuk menaikkan suku bunga hinngga kenaikan 50 basis poin.

 

Sikap hawkish bank sentral mendukung benchmark imbal hasil Treasury AS 10-tahun dan dolar mendekati tertinggi multi-tahun.

 

Lindung Nilai Inflasi

Naiknya suku bunga AS dan imbal hasil yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan, yang juga dipandang sebagai lindung nilai terhadap kenaikan inflasi.

 

Sementara itu, dolar yang lebih kuat juga membuat emas kurang menarik bagi pemegang mata uang lainnya.

 

"Fokus akan beralih ke data inflasi AS dengan angka yang lebih tinggi berpotensi mendukung kenaikan harga emas," tulis analis DailyFX Warren Venketas dalam sebuah catatan, menambahkan bahwa geopolitik akan bertahan dalam mempengaruhi harga emas.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Friday, April 8, 2022

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Emas Stabil Dibayangi Kenaikan Suku Bunga

Posted: 07 Apr 2022 01:42 AM PDT


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit – Harga emas stabil setelah rilis risalah pertemuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) pada Maret.

 

Emas dinilai menjadi investas yang aman dari inflasi yang mampu mengimbangi kenaikan suku bunga 50 basis poin yang diharapkan oleh bank sentral AS.

 

Dikutip dari CNBC, Kamis (7/4/2022), harga emas di pasar spot sedikit berubah pada USD 1.923,50 per ounce dan emas berjangka AS turun 0,2 persen pada USD 1.923,10.

 

 "Anda akan melihat perdagangan emas sedikit lebih rendah antara sekarang dan penutupan hari ini, tetapi benar-benar tidak ada kejutan besar pada menit-menit (saat pertemuan The Fed) itu," kata Ahli Strategi Pasar Senior RJO Futures Bob Haberkorn.

 

Pejabat The Fed mencatat ada satu atau lebih kenaikan suku bunga acuan sebesar 50 bps yang ditargetkan, sesuai pada pertemuan berikutnya yaitu pada bulan Mei mendatang. Hal ini terutama jika tekanan inflasi tetap tinggi atau meningkat.

 

The Fed menaikkan suku bunga sebesar 25 bps setelah pertemuan pada Maret lalu, dan risalah menunjukkan bahwa efek ekonomi dari invasi Rusia ke Ukraina pada akhir Februari mencegah kenaikan suku bunga acuan sebesar 50 bps.

 

Naiknya suku bunga AS dan imbal hasil yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan, yang juga digunakan sebagai lindung nilai terhadap kenaikan inflasi.

 

Prediksi Harga Emas

Haberkorn menambahkan, harga emas bagaimanapun bisa terus meningkat untuk dua kuartal berikutnya, karena The Fed tidak akan mampu menaikkan suku cukup cepat untuk memerangi inflasi yang tinggi.

 

Sementara nilai tukar dolar melonjak ke tertinggi hampir dua tahun dan meredupkan daya tarik emas.

 

"Masih ada beberapa hal yang bisa memicu reli emas lainnya. Inflasi terus meningkat melampaui ekspektasi saat ini, pembicaraan Ukraina-Rusia runtuh atau resesi, " kata Craig Erlam, analis pasar senior di OANDA.

 

Untuk logam lain, harga perak naik 0,4 persen menjadi USD 24,40 per ounce. Sedangkan harga platinum turun 1,5 persen menjadi USD 953,88, dan harga paladium turun 2,2 persen menjadi USD 2.189,43.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Wednesday, April 6, 2022

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Emas Tergelincir Imbas Kenaikan Imbal

Posted: 05 Apr 2022 09:53 PM PDT


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Harga emas turun pada hari Selasa karena meningkatnya imbal hasil Treasury AS dan ekspektasi untuk pengetatan kebijakan moneter yang lebih agresif oleh Federal Reserve.

 

Sentimen ini jelas mengimbangi permintaan safe-haven untuk emas batangan yang didorong oleh kemungkinan sanksi baru Barat terhadap Rusia.

 

Dikutip dari CNBC, Rabu (6/4/2022), harga emas di pasar spot turun 0,6 persen pada USD 1.921,47 per ons pada 14:16. EDT (1816 GMT). Emas berjangka AS turun 0,3 persen pada USD 1.927,50.

 

Benchmark imbal hasil Treasury 10-tahun naik setelah Gubernur Fed Lael Brainard mengatakan dia mengharapkan kenaikan suku bunga metodis dan pengurangan cepat ke neraca bank sentral untuk membawa kebijakan moneter AS ke "posisi yang lebih netral" akhir tahun ini.

 

Ekspektasi Fed untuk sedikit lebih agresif dalam memerangi tekanan inflasi membebani emas, mengingat "dia (Brainard) umumnya dianggap sebagai salah satu anggota Fed yang lebih dovish," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.

 

Naiknya suku bunga AS meningkatkan biaya peluang memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

 

Dolar AS juga menguat, membatasi selera pembeli luar negeri untuk emas.

 

Risiko Geopolitik

"Risiko geopolitik kemungkinan akan menjadi pendorong utama jangka pendek dan itu akan membantu emas memperluas kisaran perdagangan itu (USD 1.900 - USD 1.950), di mana Anda bisa melihat harga bahkan mungkin naik ke USD 1.975," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA.

 

Tetapi aksi harga juga dapat dipengaruhi oleh rilis pada hari Rabu dari risalah dari pertemuan kebijakan terakhir The Fed, yang akan dipindai untuk petunjuk tentang lintasan kenaikan suku bunga, tambah Moya.

 

Indeks Wall Street jatuh setelah komentar Brainard, yang menakuti investor yang sudah khawatir tentang prospek sanksi baru terhadap Rusia.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Tuesday, April 5, 2022

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Emas Naik karena Kemungkinan Sanksi

Posted: 04 Apr 2022 07:10 PM PDT


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit Futures – Harga emas naik pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Mendorong kenaikan harga emas karena investor memburu aset safe haven.

 

Hal ini terjadi karena dua hal. Pertama karena Negara Barat berencana untuk memberlakukan lebih banyak sanksi ke Rusia atas invasi ke Ukraina. Kedua karena angka inflasi yang lebih tinggi.

 

Mengutip CNBC, Selasa (5/4/2022), harga emas di pasar spot naik 0,4 persen ke level USD 1.932,78 per ons pada pukul 14.32 ET. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 0,5 persen ke level USD 1.934 per ons.

 

Harga emas naik pada perdagangan Senin karena investor masuk ke aset safe haven. Namun kenaikan tersebut memang tidak terlalu tinggi karena terhadang penguatan dolar AS dan keaikan imbal hasil obligasi AS.

 

Potensi kenaikan inflasi sangat besar karena adanya perlambatan pengiriman barang dari China. Hal ini bisa terjadi karena negara tersebut tengah menjalankan kebijakan lockdown.

 

Selain itu, analis senior RJO Futures Daniel Pavilonis mengatakan bahwa masalah Ukraina juga masih menjadi pendorong investor mengoleksi instrumen lindung nilai.

 

Kemarahan global menyebar pada hari Senin atas pembunuhan warga sipil di Ukraina Utara dan tampaknya akan membuat negara Barat menjatuhkan sanksi tambahan terhadap Moskow, yang mungkin dapat berpengaruh ke ekspor energi Rusia.

 

Prediksi Sepekan

Sebelumnya dalam survei Kitco memperkirakan harga emas akan mengalami tekanan sepanjang pekan ini. Potensi bearish harga emas cukup besar karena adanya dua sentimen.

 

Sentimen pertama adalah kemajuan pembicaraan gencatan senjata antara Rusia dengan Ukraina. Sentimen kedua adalah pengaruh suku bunga Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (the Fed).

 

Dalam survei mingguan Kitco News menunjukkan bahwa mayoritas analis di Wall Street menyatakan bearish untuk harga emas. Sedangkan investor ritel tetap memperkirakan bullish pada harga emas dalam waktu.

 

Analis Wall Street memperkirakan harga emas akan turun pada pekan ini. Banyak yang memperkirakan harga emas akan terjebak dalam pola konsolidasi baru dengan dukungan awal bertahan antara USD 1.880 per ounce dan USD 1.900 per ounce.

 

Co-director lindung nilai komersial Walsh Trading Sean Lusk mengatakan, meskipun emas berjuang untuk menemukan momentum bullish baru, dia masih melihat harga emas akan bergerak melemah meskipun secara jangka panjang bakal naik.

 

"Investor akan melihat penurunan di bawah USD 1.900 sebagai peluang untuk beli," kata dia..

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Monday, April 4, 2022

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Emas Diperkirakan Tertekan sepanjang Pekan

Posted: 03 Apr 2022 09:56 PM PDT

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit – Harga emas diperkirakan akan mengalami tekanan sepanjang pekan ini. Potensi bearish harga emas cukup besar karena adanya dua sentimen.

 

Sentimen pertama adalah kemajuan pembicaraan gencatan senjata antara Rusia dengan Ukraina. Sentimen kedua adalah pengaruh suku bunga Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (the Fed).

 

Dalam survei mingguan Kitco News menunjukkan bahwa mayoritas analis di Wall Street menyatakan bearish untuk harga emas. Sedangkan investor ritel tetap memperkirakan bullish pada harga emas dalam waktu.

 

Analis Wall Street memperkirakan harga emas akan turun pada pekan ini. Banyak yang memperkirakan harga emas akan terjebak dalam pola konsolidasi baru dengan dukungan awal bertahan antara USD 1.880 per ounce dan USD 1.900 per ounce.

 

Co-director lindung nilai komersial Walsh Trading Sean Lusk mengatakan, meskipun emas berjuang untuk menemukan momentum bullish baru, dia masih melihat harga emas akan bergerak melemah meskipun secara jangka panjang bakal naik.

 

"Investor akan melihat penurunan di bawah USD 1.900 sebagai peluang untuk beli," kata dia.

 

Minggu ini, 18 analis Wall Street berpartisipasi dalam survei emas Kitco News. Di antara jumlah tersebut lima analis atau 28 persen menyerukan harga emas naik minggu depan. Pada saat yang sama, sepuluh analis atau 56 persen menyatakan bearish pada emas dalam waktu dekat dan tiga analis atau 17 persen netral.

 

Sementara itu, 604 suara diberikan dalam jajak pendapat online. Dari jumlah tersebut, 336 responden atau 56 persen ingin harga emas naik minggu depan. Sebanyak 170 responden atau 28 persen mengatakan harga emas akan turun dan 98 pemilih atau 16 persen netral.

 

Kata Analis

 

Sentimen harga emas telah bergeser secara signifikan dibandingkan dengan minggu sebelumnya. Sebanyak 71 persen analis dan 72 persen investor ritel memperkirakan harga emas akan lebih tinggi minggu lalu.

 

Emas berjangka untuk pengiriman Juni akan mengakhiri minggu ini di sekitar ISD 1.923 per ounce, turun 1,8 persen dari minggu lalu. Pasar telah jatuh di bawah level psikologis penting di USD 1.925 per ounce.

 

presiden Adrian Day Asset Management Adrian Day mengatakan, harga emas akan bearish pada minggu ini karena premi safe haven terhapus dari pasar. Namun, dia menambahkan bahwa penurunan harus dibatasi.

 

"Emas tidak terlalu jauh dari tren sebelum perang. Begitu pasar fokus pada pilihan yang mustahil dari Federal Reserve dan ECB, maka emas akan melanjutkan tren naiknya," katanya.

 

Harga emas kehilangan momentum pekan lalu setelah Rusia dan Ukraina memulai pembicaraan damai baru di Istanbul, Turki.

 

Menurut laporan, Ukraina mengusulkan untuk mengadopsi status netral dengan imbalan jaminan keamanan. Pada saat yang sama, Rusia telah mengurangi operasi militernya di dekat Kyiv dan Chernihiv untuk memfokuskan pasukannya di wilayah Donbas.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG