Tuesday, October 26, 2021

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Emas Naik 1 Persen karena Kekhawatiran Inflasi

Posted: 25 Oct 2021 09:12 PM PDT


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit Futures – Harga emas naik sekitar 1 persen pada perdagangan Senin. Kenaikan harga emas ini karena imbal hasil obligasi AS mengalami tekanan dan berlanjutnya kekhawatiran tentang inflasi.

 

Investor saat ini masih sangat berhati-hati dalam bertransaksi di tengah penantian atau menjelang pertemuan Bank Sentral AS yang akan berlangsung pada pekan ini.

 

Mengutip CNBC, Selasa (26/10/2021), harga emas di pasar spot naik 0,8 persen menjadi USD 1.805,90 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup naik 0,6 persen ke level USD 1.806,80 per ounce. Best Profit

 

"Alasan utama harga emas reli karena imbal hasil obligasi AS sedikit mundur. Tetapi kenaikan harga emas masih berada dalam kisaran terbatas," kata analis senior RJO Futures, Daniel Pavilonis.

 

"Bakal ada banyak hal yang terjadi minggu ini. Mungkin ada situasi di mana inflasi akan berdampak pada pendapat dari Bank Sentral AS dan berpengaruh ke kebijakannya." tambah dia.

 

Patokan imbal hasil obligasi AS berjangka waktu 10 tahun turun ke level terendah 1,62 persen.

 

Emas turun dari level tertinggi di bulan September pada hari Jumat setelah Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell menegaskan kembali pandangannya bahwa inflasi yang tinggi kemungkinan akan mereda tahun depan dan mengatakan bank sentral AS harus mulai mengurangi pembelian aset segera.

 

Fokus Investor

Fokus investor sekarang beralih ke pertemuan Bank of Japan dan Bank Sentral Eropa yang dijadwalkan pada hari Kamis. Sedangkan pertemuan Bank Sentral AS akan berlangsung pekan berikutnya dan dijadwalkan pada 2-3 November.

 

Sementara emas sering dianggap sebagai lindung nilai dari inflasi. Pengurangan stimulus dan kenaikan suku bunga mendorong imbal hasil obligasi pemerintah naik, meningkatkan biaya peluang memegang emas.

 

Untuk harga logam mulia lain perak naik 0,7 persen menjadi USD 24,48 per ounce. Platinum naik 1,5 persen menjadi USD 1.056,61 per ounce.

 

Palladium naik 1,3 persen menjadi USD 2.048,77 per ounce.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Monday, October 25, 2021

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Emas Berpotensi Naik hingga USD 1.830

Posted: 24 Oct 2021 09:59 PM PDT


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit – Ancaman inflasi yang meningkat jadi faktor paling berpengaruh untuk pasar emas. Sejumlah analis meramal, harga emas berpotensi bisa melesat hingga kisaran USD 1.830 per ounce.

 

Pada Jumat (22/10/2021) pekan lalu, harga emas didorong ke level tertinggi selama enam pekan. Itu karena meningkatnya tekanan inflasi yang telah mendorong tingkat impas (breakeven rate) dalam obligasi 5 tahun ke level tertinggi dalam satu dekade.

 

Inflasi merupakan masalah global yang terus berkembang saat ini. Data Kanada pada pekan lalu menunjukkan, harga konsumen naik ke level tertinggi dalam 13 tahun pada bulan lalu. PT Bestprofit Futures

 

Sementara di Inggris, tekanan inflasi tetap tinggi dan di atas target Bank of England selama dua bulan berturut-turut.

 

Namun, emas kehilangan pengaruh kuatnya saat harga jualnya jatuh USD 30 dalam hitungan menit pasca Ketua The Federal Reserve Jerome Powell yang beritikad mengurangi ancaman inflasi.

 

Mengutip dari laman kitco.com, Senin (25/10/2021), Powell menegaskan pandangannya bahwa bank sentral AS berada di jalur yang tepat untuk mengurangi pembelian obligasi bulanan sebelum akhir 2021. Dia menambahkan, pembelian obligasi bulanan diharapkan akan berakhir pada pertengahan 2022.

 

Namun, tidak semua analis yakin bahwa Powell dan The Fed akan mampu mengatasi ekspektasi inflasi yang meningkat.

 

Daniel Pavilonis, broker komoditas senior di RJO Futures, mengatakan bahwa kenaikan imbal hasil dapat menunjukkan ekspektasi inflasi menjadi tidak terkendali. Dengan aktivitas ekonomi yang mulai melambat, The Fed akan memiliki perangkat yang terbatas.

 

"Saya tidak berpikir The Federal Reserve memiliki kemampuan untuk membawa inflasi kembali terkendali. Kami melihat risiko stagflasi terus tumbuh dan itu akan baik untuk emas dan semua komoditas. Emas akan baik-baik saja, seperti investor melihatnya sebagai aset waktu," tuturnya.

 

Laju Inflasi

Managing Partner di Wilshire Phoenix Wade Guenther mencermati, laju inflasi saat ini didorong oleh terus terganggunya rantai pasokan global. Menurutnya, krisis pasokan bisa berlangsung lebih lama dari yang diperkirakan, yang berarti inflasi akan tetap tinggi.

 

"Tidak ada yang bisa dilakukan The Federal Reserve untuk memperbaiki rantai pasokan. Ini bukan inflasi yang didorong oleh permintaan konsumen," ungkap dia.

 

Di sisi lain, Wade turut menyoroti pernyataan Powell, yang sempat mencatat adanya pelebaran risiko saat gangguan rantai pasokan bertahan lebih lama dari yang diharapkan, sehingga bakal menjaga inflasi tetap tinggi hingga 2022.

 

Namun, dia menegaskan, permasalahan dasarnya adalah untuk mengatasi kemacetan pasokan, dan menurunkan angka inflasi kembali ke level 2 persen.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Friday, October 22, 2021

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Emas Stabil di Tengah Kekhawatiran Inflasi

Posted: 21 Oct 2021 09:03 PM PDT


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit – Kekhawatiran tentang inflasi dan kondisi sektor properti China yang diimbangi tekanan dari kenaikan imbal hasil obligasi AS mendorong harga emas dunia stabil di tengah perdagangan yang naik turun.

 

Melansir laman  Nasdaq, harga emas di pasar spot sedikit berubah menjadi USD 1.780,10 per ons. Adapun emas berjangka AS untuk pengiriman Desember turun 0,25 persen menjadi USD 1.780,50 per ounce.

 

"The Fed akan menurunkan suku bunga dan imbal hasil akan mencapai level tertinggi sepanjang masa sehingga tidak ada alasan bagi orang untuk memarkir uang mereka di aset keamanan yang tidak memberikan imbal hasil seperti emas," kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line. Futures di Chicago. PT Bestprofit

 

Tercatat jika patokan imbal hasil obligasi 10-tahunan AS naik ke posisi puncak dalam 5 bulan, sementara indeks dolar bertahan stabil terhadap rival utamaya.

 

Sementara emas sering dianggap sebagai lindung nilai inflasi, pengurangan stimulus dan kenaikan suku bunga mendorong imbal hasil obligasi pemerintah naik, meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

 

Di sisi lain, harga saham Evergrande yang berakhir pada sesi lebih rendah 12,5 persen menjadi pendorong kasus positif untuk emas.

 

 Harga Logam Lainnya

Pasar ekuitas di seluruh Asia dan Eropa jatuh setelah Evergrande mengatakan pada Rabu malam bahwa mereka telah membatalkan kesepakatan untuk menjual 50,1 persen saham pada layanan propertinya, dan karena kekhawatiran inflasi juga berdampak pada pasar.

 

Analis UBS mengatakan dalam sebuah catatan bahwa ekspektasi inflasi yang meningkat dan ekspektasi pertumbuhan yang melemah dapat mendukung harga emas dalam satu atau dua bulan ke depan.

 

Dua pejabat Federal Reserve AS mengatakan pada hari Rabu bahwa sementara bank sentral harus mulai mengurangi langkah-langkah stimulusnya, itu terlalu dini untuk kenaikan suku bunga.

 

Di antara logam mulia lainnya, harga perak turun 0,8 persen menjadi USD 24,07 per ounce dan Platinum susut 0,5 persen menjadi USD 1.045,02 per ounce. Harga paladium turun 2,8 persen menjadi USD 2.013,03 per ounce.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Thursday, October 21, 2021

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Emas Turun Imbas Lonjakan Imbal Hasil

Posted: 20 Oct 2021 08:11 PM PDT


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Harga emas beringsut lebih rendah pada perdagangan Rabu. Penurunan yang terjadi pada harga emas ini akibat lonjakan imbal hasil obligasi AS mengurangi daya tarik logam dan prediksi akan pendapatan perusahaan yang optimis mengangkat sentimen risk-on.

 

Dikutip dari CNBC, Kamis (21/10/2021), harga emas di pasar Spot gold turun 0,1 persen menjadi USD 1.767,71 per ons pada 01.00 GMT.

 

Harga emas naik sebanyak 1,2 persen pada perdagangan Selasa sebelum menyerahkan sebagian besar kenaikan tersebut karena imbal hasil Treasury menguat. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,1 persen menjadi USD 1.768,40. Bestprofit

 

Patokan imbal hasil Treasury 10-tahun AS melonjak ke level tertinggi sejak 20 Mei, meningkatkan biaya peluang untuk menahan emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

 

Faktor lain yang membuat harga emas meredup adalag ekspektasi untuk pendapatan kuartalan yang solid, yang memberikan dorongan untuk ekuitas AS pada hari Selasa.

 

Bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) akan menunggu hingga 2023 sebelum menaikkan suku bunga, menurut mayoritas ekonom dalam jajak pendapat Reuters, meskipun inflasi yang terus-menerus kemungkinan akan menjadi risiko yang lebih besar bagi ekonomi AS selama tahun mendatang.

 

Ekspektasi Pasar

Ekspektasi pasar untuk suku bunga di masa depan tidak sesuai dengan panduan Bank Sentral Eropa untuk tidak ada kenaikan sampai inflasi terlihat stabil di 2 persen.

 

Jika inflasi terus meningkat pada kecepatan saat ini dalam beberapa bulan mendatang daripada mereda seperti yang diharapkan, pembuat kebijakan The Fed mungkin perlu mengadopsi respons kebijakan yang lebih agresif tahun depan.

 

Emas sering dianggap sebagai lindung nilai inflasi, meskipun pengurangan stimulus dan kenaikan suku bunga mendorong imbal hasil obligasi pemerintah naik.

 

Di tempat lain, harga silver turun 0,1 persen menjadi USD 23,62 per ounce. Sementara platinum turun 0,4 persen menjadi USD 1.035,96 dan paladium turun 0,5 persen menjadi USD 2.087,90.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Wednesday, October 20, 2021

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Emas Tersandung Imbal Hasil Obligasi

Posted: 19 Oct 2021 09:30 PM PDT


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit Futures – Kenaikan imbal hasil Treasury AS dan pendapatan kinerja yang baik dari perusahaan-perusahaan Amerika memangkas kenaikan harga emas.

 

Harga emas susut usai naik lebih dari 1 persen sebelumnya, karena daya tarik safe-haven mendapat pukulan dari imbal hasil obligasi AS.

 

Melansir laman CNBC, Rabu (20/10/2021), harga emas di pasar spot naik 0,3 persen menjadi USD 1.769,94 per ons. Best Profit

 

Harga itu naik sebanyak 1,2 persen di awal sesi seiring melemahnya Dolar AS yang membuat logam mulia lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

 

Adapun emas berjangka AS untuk bulan Desember ditutup naik 0,3 persen menjadi USD 1.770,5. "Tidak banyak keyakinan pada emas batangan saat ini," kata Edward Moya, Analis Pasar Senior di perusahaan pialang OANDA.

 

"Kami tidak tahu persis apakah kami akan melihat perubahan besar dari Federal Reserve. Anda melihat penghasilan, sebagian besar, mengesankan, dan itu menjadi pendorong utama untuk menjaga selera risiko tetap kuat."

 

Wall Street naik pada hari Selasa, dibantu hasil optimis dari Johnson & Johnson dan perusahaan asuransi Travelers.

 

Mengurangi daya tarik emas, yang tidak memberikan imbal hasil, imbal hasil obligasi 10-tahun AS mencapai level tertinggi sejak awal Juni di 1,6302 persen.

 

Harapan Pelaku Pasar

Pelaku pasar semakin mengharapkan The Fed untuk mulai mengurangi pembelian asetnya segera. Itu karena musim pendapatan telah menunjukkan kinerja baik dan data terbaru menunjukkan peningkatan yang solid dalam harga konsumen AS.

 

Pengurangan stimulus dan kenaikan suku bunga cenderung menaikkan imbal hasil obligasi pemerintah, meningkatkan biaya peluang emas batangan.

 

Di antara logam mulia lainnya, platinum naik 0,6 persen menjadi USD 1.041,50 per ounce dan paladium melonjak 4,2 persen menjadi USD 2.100,15 per ounce.

 

Harga perak melonjak 2,7 persen menjadi USD 23,80 per ounce dan menyentuh level tertinggi lebih dari satu bulan.

 

Seiring dengan platinum dan paladium yang kemungkinan terbantu oleh short-covering, "ada beberapa harapan bahwa kekurangan chip berpotensi mencapai puncaknya," kata analis UBS Giovanni Staunovo.

 

"Jika data menunjukkan itu masalahnya, kami harus mendapatkan beberapa peningkatan di sisi produksi mobil."

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Tuesday, October 19, 2021

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Emas Tertekan Kenaikan Imbal Hasil

Posted: 18 Oct 2021 08:46 PM PDT


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit – Harga emas mengalami tekanan pada perdagangan hari Senin. Tekanan ini karena kenaikan imbal hasil treasury AS yang mengurangi daya tarik logam mulia.

 

Namun penurunan harga emas tidak terlalu dalam karena ada sentimen risiko yang cukup besar di pasar keuangan.

 

Mengutip CNBC, Selasa (19/10/2021), harga emas di pasar spot turun 0,1 persen pada USD 1.765,14 per ounce. Sementara harga emas berjangka AS turun 0,2 persen ke level USD 1.765,70 per ounce. PT Bestprofit Futures

 

"Jika imbal hasil terus meningkat, hambatan akan tetap signifikan untuk emas," kata analis OANDA Craig Erlam.

 

"Kecuali pelaku pasar mulai mempertimbangkan berita buruk di ekonomi dan pasar saham, yang mungkin menjadi langkah rasional berikutnya jika pembuat kebijakan bersikeras untuk melakukan pengetatan bahkan ketika pemulihan tetap lamban dan risiko penurunan signifikan." tambah dia.

 

Sentimen di pasar keuangan tetap lemah karena pertumbuhan ekonomi di China melambat. Sementara lonjakan harga minyak yang tak henti-hentinya memicu kekhawatiran tentang peningkatan inflasi.

 

Patokan imbal hasil Treasury berjangka waktu 10 tahun AS naik karena investor meningkatkan taruhan kenaikan suku bunga. Sementara indeks dolar AS tetap stabil.

 

Sementara emas dipandang sebagai instrumen lindung nilai terhadap inflasi harus bersaing dengan dolar AS yang juga sebagai instrumen safe-haven.

 

Pengurangan stimulus bank sentral dan prospek kenaikan suku bunga mendorong imbal hasil obligasi pemerintah naik sehingga membebani harga emas yang tidak memberikan imbal hasil.

 

Keputusan The Fed

Investor semakin mengharapkan bank Sentral AS atau the Federal Reserve AS (the Fed) untuk mulai mengurangi pembelian aset setelah data menunjukkan peningkatan yang solid dalam harga konsumen AS bulan lalu.

 

"Jika The Fed mempercepat agenda pengetatan kebijakannya, memperkuat dolar AS di sepanjang jalan, itu akan melemahkan harga emas," kata kepala analis Exinity Han Tan.

 

Sedangkan untuk harga logam mulia lainnya juga turun, dengan perak turun 0,3 persen pada USD 23,21 per ounce dan platinum tergelincir 1,8 persen menjadi USD 1.035,29.

 

Palladium turun 3,3 persen menjadi USD 2.005,07, terendah dalam lebih dari seminggu.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Monday, October 18, 2021

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Emas Diprediksi Masih Alami Tekanan

Posted: 18 Oct 2021 12:06 AM PDT


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit – Harga emas mengalami tekanan yang cukup besar pada perdagangan pekan lalu setelah gagal menembus level resisten di USD 1.800 per ons atau sekitar Rp 25,2 juta per ons (estimasi kurs 14.000 per dolar AS). Pada pekan ini, harga emas masih masih mengalami tekanan yang cukup berat karena beberapa sentimen.

 

Kepala strategi pasar Blue Line Futures Phillip Streible mengatakan, tekanan harga emas di sebabkan oleh beberapa sentimen seperti ekspektasi suku bunga dari Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) hingga adanya risiko di pasar modal atau ekuitas.

 

"Emas mengalami resistensi besar-besaran. Suku bunga the Fed mengindikasikan kenaikan tahun depan. Ada pembicaraan yang lebih kecil, imbal hasil naik, dan risiko ekuitas kembali. Komoditas lain memainkan inflasi yang jauh lebih baik, seperti kapas dan tembaga," ujar Streible, seperti dikutip dari Kitco, Senin (18/10/2021). PT Bestprofit

 

"Emas memiliki begitu banyak resistansi di harga USD 1.800, USD 1.805, dan USD 1.815. Level kritis yang harus dipertahankan adalah USD 1.750. Jika kita menembus harga itu, maka kita bisa melihat harga emas akan terus turun ke USD 1.720 dan USD 1.685," bebernya.

 

kepala strategi global TD Securitiesm Bart Melek menyebutkan bahwa sebagian besar kecemasan yang terjadi pada harga emas saat ini dapat dikaitkan dengan perkembangan teknis. Menurutnya, emas bereaksi terhadap kenaikan penjualan ritel.

 

"Yang penting, secara teknis, harga tidak melewati USD 1.800. Emas naik tepat di atas USD 1.796, yang merupakan rata-rata pergerakan selama 200 hari tetapi gagal untuk dihilangkan. Dan itu memberi seseorang izin untuk menjual lagi," jelas Melek.

 

"Ini adalah kombinasi dari kegagalan untuk meyakinkan bergerak di atas level teknis utama dan kurva imbal hasil meningkat, dengan imbal hasil 10-tahun naik. Dolar AS juga melambung," imbuhnya.

 

Sedangkan berdasarkan hasil survei harga emas Kitco menunjukkan bahwa dari 13 analis yang berpartisipasi. Dari jumlah tersebut, opini hampir terbagi rata. Sebanyak 38,5 persen bullish, lalu 38,5 persen bearish, dan 23 persen memilih netral.

 

Sisi Main Street atau pelaku pasar tetap lebih optimis. Dari 1.425 investor ritel yang berpartisipasi, sebanyak 68 persen optimis. Lalu 19 persen  bearish, dan 13 persen netral.

 

Persaingan dengan Bitcoin

Sementara itu, nilai bitcoin mencapai USD 60.000 dan mendekati level tertinggi sepanjang masa untuk pertama kalinya dalam enam bulan juga menambah tekanan, dengan emas terus bersaing dengan mata uang kripto sebagai aset lindung nilai inflasi.

 

"Bitcoin akan mendapatkan banyak perhatian. Bitcoin menjadi pisau belati di sisi emas ketika mulai mendapatkan lebih banyak publisitas. Agar emas menjadi lebih baik, diperlu pertumbuhan," Streible menjelaskan.

 

Namun banyak analis mengamati dengan cukup optimis bahwa emas tetap akan mampu bersaing di samping kemundurannya, mencatat bahwa permintaan emas akan terus datang.

 

"Akan selalu sulit bagi emas untuk mendapatkan di atas USD1.800. Tetapi penurunan ini adalah peluang pembelian. Ketakutan meningkat, dan banyak orang mencari keamanan. Emas, kripto, dan Departemen Keuangan biasanya menjadi tujuan mereka. Saya memperkirakan harga emas di willayah utara mencapai 1.800 minggu depan. Ini didasarkan pada ketakutan inflasi serta masalah rantai pasokan," kata pialang komoditas senior RJO Futures, Bob Haberkorn.

 

Haberkorn juga menyebut, emas akan belajar untuk hidup berdampingan dengan bitcoin.

 

"Bitcoin terlihat lebih bersinar sekarang, tetapi pada akhirnya, emas tetaplah emas," sebut Haberkorn.

 

Salah satu hambatan terbesar yang dihadapi logam mulia adalah ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve akan lebih agresif dalam hal mengurangi pembelian obligasi dan menaikkan suku bunga.

 

"Pedagang emas tahu bahwa ada kenaikan suku bunga yang akan datang. Inilah sebabnya mengapa harga telah lama ditawarkan di bawah USD 1.800. Tetapi kenaikan suku bunga yang akan datang akan berjumlah minimal. Dengan semua utang AS, pemerintah Federal tidak dalam posisi untuk mulai menaikkan secara agresif untuk tarif," kata Haberkorn.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG