Monday, March 22, 2021

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Harga Emas Mulai Bangkit di Pekan Ini

Posted: 21 Mar 2021 09:38 PM PDT


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Harga emas dilaporkan mulai berada di radar investor karena harganya terlihat akan mengakhiri pekan lalu dengan catatan teknis yang kuat. Hal ini diprediksi terjadi meskipun ada lonjakan dalam imbal hasil obligasi.

 

Dikutip dari Kitco pada Senin (22/3/2021), setelah diperdagangkan mendekati level tertinggi tiga pekan setelah pernyataan dovish the Fed, harga emas berhasil mengabaikan imbal hasil Treasury AS 10-tahun yang naik ke level tertinggi selama 14 bulan sebesar 1,75 persen pada Jumat (19/3/2021).

 

Harga emas berjangka April Comex pada Jumat pekan lalu sempat diperdagangkan pada USD 1.742,60, naik lebih dari 1 persen. Bank sentral AS merevisi naik PDB 2021 dan ekspektasi inflasi masing-masing menjadi 6,5 persen dan 2,4 persen. Namun menekan bahwa suku bunga akan tetap mendekati nol hingga 2023.

 

Pimpinan The Fed, Jerome Powell, terus menyebut setiap lonjakan harga sebagai sementara mengabaikan kenaikan imbal hasil. The Fed pada Jumat kembali melancarkan serangan balik ke pasar dengan menolak memperpanjang pengecualian aturan leverage bank sementara, yang akan berakhir pada bulan ini. Bestprofit

 

Aturan tersebut mengecualikan Departemen Keuangan AS dan deposito bank sentral dari supplementary leverage ratio (SLR) atau rasio likuiditas wajib setelah 31 Maret 2021. Terkait dengan hal tersebut, harga emas memiliki kinerja yang layak bertahan di atas USD 1.730 per ounce. Sementara ekuitas dan minyak turun.

 

Hal tersebut diungkapkan Kepala Strategi Pasar Blue Line Futures, Phillip Streible, kepada Kitco News. "Emas sebagai kelas aset telah naik ke daftar investor. Logam mulia tidak relevan dalam beberapa pekan lalu; ada lebih banyak aksi di pasar. Tapi sekarang, naik kembali. Emas adalah pemain di lapangan lagi setelah diam beberapa saat," kata Streible.

 

Beberapa investor mulai melihat emas di tengah volatilitas pasar. Menurut ahli pasar senior LaSalle Futures Group, Charlie Nedoss, emas telah diperdagangkan dengan baik terhadap komoditas lain, termasuk perak dan tembaga. PT Bestprofit

  

"Rata-rata pergerakan 10 hari mulai naik, dan saya mengantisipasi penutupan di atas 20 hari untuk pertama kalinya sejak 7 Januari," tutur Nedoss. Ia menambahkan hal tersebut adalah tanda-tanda bagus untuk emas.

 

Streible menambahkan, emas masih berisiko untuk pergi ke salah satu arah. "Bisa turun melalui USD 1.700 dengan mudah jika imbal hasil terus naik. Tapi dorongan melalui USD 1.750 mungkin kembali," tuturnya.

 

Menurut Nedoss, fakta bahwa harga emas tidak hilang di level USD 1.700 pada pekan ini sangat bagus. "Sisi negatifnya, saya tidak ingin melihat penutupan di atas posisi terendah kemarin di bawah USD 1.720. Jika kita bisa menutup di atas USD 1.750 per ounce, itu kan menjadi hal yang bagus untuk emas," katanya. PT Best Profit

 

Faktor Geopolitik

Selain itu, geopolitik kembali menjadi perhatian dalam perdagangan emas. Pejabat tinggi AS dan Tiongkok bentrok selama pertemuan tingkat tinggi pertama dengan pemerintahan Joe Biden.

 

"Kami akan membahas keprihatinan mendalam kami dengan tindakan Tiongkok termasuk Xinjiang, Hong Kong, Taiwan, serangan siber pada AS, pemaksaan ekonomi sekutu kami," kata Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, dalam pertemuan yang berlangsung di Anchorage, Alaska.

 

Sebagai tanggapan, diplomat top Tiongkok Yang Jiechi mengatakan, "AS menggunakan kekuatan militer dan hegemoni keuangannya untuk menjalankan yurisdiksi jangka panjang dan menekan negara lain. Itu menyalahgunakan apa yang disebut pengertian keamanan nasional untuk menghalangi pertukaran perdagangan normal dan menghasut beberapa negara menyerang Tiongkok."

 

Nedoss mengatakan, terkait masalah kesepakatan perdagangan, pembicaraan AS dan Tiongkok tidak dimulai dengan baik.

 

Ketidakpastian geopolitik telah memengaruhi emas. "Geopolitik berada di depan dan tengah saat ini, begitu pula dengan imbal hasil dan volatilitas pasar. Jika volatilitas turun, imbal hasil mungkin akan terus naik. Jika ada gejolak lain dalam geopolitik, mungkin ada beberapa pembelian aman," jelas Streible.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Friday, March 19, 2021

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Emas Tergelincir Kenaikan Imbal Hasil Obligasi

Posted: 18 Mar 2021 09:36 PM PDT

 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas menyusut dipicu lonjakan imbal hasil obligasi AS dan penguatan dolar menghilangkan daya tarik emas. Di sisi lain, harga paladium melonjak 7 persen seiring prospek permintaan menguat di tengah kekhawatiran gangguan pasokan.

 

Melansir laman CNBC, Jumat (19/3/2021), harga emas di pasar spot turun 0,7 persen menjadi USD 1.732,99 per ounce, usai menyentuh level tertinggi sejak 1 Maret di USD 1.755,25. Namun harga emas berjangka AS ditutup naik 0,3 persen menjadi USD 1.732,50.

 

Tolok ukur imbal hasil Treasury AS 10-tahun melonjak di atas 1,74 persen untuk pertama kalinya sejak Januari 2020, sementara dolar naik 0,5 persen. Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengulangi janji untuk mempertahankan suku bunga mendekati nol dalam upaya untuk menjaga pemulihan ekonomi pada jalurnya bahkan jika inflasi melanggar target 2 persen di tahun ini. Best Profit

 

"Komentar Powell kemarin tentang suku bunga sangat mendukung emas, tetapi di sisi lain fakta bahwa imbal hasil 10 tahun terus meningkat telah membatasi sisi atas emas," kata Bob Haberkorn, Ahli Strategi Pasar Senior di RJO Futures.

 

Beberapa investor memandang emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang lebih tinggi yang dapat mengikuti langkah-langkah stimulus. Namun imbal hasil Treasury yang lebih tinggi menumpulkan beberapa daya tarik dari komoditas yang tidak memberikan hasil. Bestprofit

 

"Di satu sisi, rezim bukanlah pertanda baik bagi aliran investasi ke emas, dan itu menciptakan tekanan ke sisi negatifnya. Di sisi lain, kami melihat beberapa pembeli turun, " kata Ahli Strategi Komoditas TD Securities Daniel Ghali.

 

Harga Paladium

Harga Paladium logam autokatalis naik 3,6 persen menjadi USD 2.662,17, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi sejak Februari 2020 di USD 2.755,18. Nornickel Nickel Rusia, produsen utama paladium, memangkas perkiraan produksi 2021 pada hari imbas adanya genangan air di dua tambang Siberia.     PT Best Profit

 

"Setiap gangguan dalam pasokan, terutama dari produsen utama, benar-benar bermain di pasar ini, seiring dengan ekspektasi lebih banyak permintaan dari sektor otomotif," kata Haberkorn dari RJO Futures.

 

Di saat harga emas susut, harga Platinum naik 0,4 persen menjadi USD 1.218,23, sementara perak turun 0,4 persen menjadi USD 26,22.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Thursday, March 18, 2021

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Emas Melonjak Menyusul Keputusan The Fed

Posted: 17 Mar 2021 08:52 PM PDT


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Harga emas melonjak pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta) dan mencapai level tertinggi sepanjang hari setelah keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed).

 

Dikutip dari CNBC, Kamis (18/3/2021), harga emas di pasar spot naik 0,75 persen menjadi USD 1.744. Sedangkan harga emas berjangka AS juga naik 0,8 persen menjadi USD 1.745. The Federal Reserve pada hari Rabu dengan tajam meningkatkan ekspektasi untuk pertumbuhan ekonomi tetapi mengindikasikan bahwa tidak ada kenaikan suku bunga yang diharapkan hingga tahun 2023 meskipun prospek membaik dan tahun ini beralih ke inflasi yang lebih tinggi.  PT Bestprofit

 

Harga emas berada di bawah tekanan di tahun ini karena lonjakan imbal hasil Treasury AS 10-tahun membebani komoditas non-imbal hasil. "Dari sudut pandang teknis, kenaikan harga emas yang jelas di atas USD 1.740 akan membuka ruang untuk keuntungan lebih lanjut, sementara penurunan di bawah USD 1.700 akan menunjukkan kelemahan," kata Kepala Analis ActivTrades, Carlo Alberto De Casa. Best Profit

 

Selain harga emas, harga perak naik 1,3 persen menjadi USD 26,30 per ounce. Palladium berjangka turun sedikit dan platinum berjangka naik hampir 3 persen. PT Aneka Tambang Tbk (Antam) selama ini menjadi produsen emas di Indonesia. Adapun harga emas Antam yang dibeli masyarakat tercatat tak bergerak di Rp 927 ribu per gram, pada Rabu (17/3/2021) ini. Sementara harga emas Antam buyback juga tetap di Rp 801 ribu per gram. PT Best Profit

 

Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 801 ribu per gram. Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.36 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.

 

Antam juga menyediakan emas dalam bentuk lain, seperti koin dinar, dirham maupun emas koleksi lainnya. Sementara harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.620.000, dan ukuran 20 gram dijual Rp 18.600.000.

 

Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen). 

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Wednesday, March 17, 2021

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Menanti Kebijakan The Fed, Emas Tertekan

Posted: 16 Mar 2021 08:39 PM PDT


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Harga emas melemah pada hari Selasa, tertekan oleh kenaikan dolar, karena investor menunggu isyarat kebijakan dari pertemuan dua hari Federal Reserve AS.

 

Dikutip dari CNBC, Rabu (17/3/2021), Harga emas di pasar spot turun 0,2 persen menjadi USD 1.729,21 per ounce. Emas berjangka AS turun 0,1 persen menjadi USD 1.727,20. "Harga emas seharusnya menemukan dasar tetapi risiko besar adalah The Fed, dan jika Fed tidak menekan kembali pasar obligasi, Anda dapat melihat panic selling satu hari (dalam emas)," kata Edward Moya, senior market. analis di OANDA.

 

Pertemuan dua hari Komite Pasar Terbuka Federal AS berakhir pada Rabu. Bank sentral diperkirakan akan mengulangi janjinya untuk mempertahankan suku bunga mendekati nol sampai perekonomian mencapai lapangan kerja penuh. Dolar naik 0,1 persen, meningkatkan biaya memegang emas dalam mata uang lain.

 

Emas bisa naik dengan imbal hasil Treasury AS dalam beberapa bulan ke depan, karena pergerakan mendekati 2 persen dalam imbal hasil dapat menggagalkan pembelian pasar saham tanpa henti dan mengembalikan daya tarik emas sebagai safe haven, Moya menambahkan. Sementara emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, imbal hasil Treasury AS yang lebih tinggi telah menumpulkan daya tarik emas non-interest bearing. Bestprofit

  

"Prospek teknis jangka pendek sangat bearish dan itu mengundang pedagang profesional untuk mempersingkat pasar (harga emas). Ini bisa membutuhkan semacam percikan geopolitik untuk mengubah pasar ini," kata analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff.

 

Paket Stimulus AS Disahkan, Bagaimana Dampaknya ke Harga Emas Pekan Ini?

Harga emas diperkirakan akan menguat secara jangka pandek pada pekan ini. Hal tersebut terimbas dari ditandatanganinya paket stimulus USD 1,9 triliun setara Rp 27.196 triliun. Namun, beberapa analis memperkirakan bahwa stimulus tersebut justru akan mendorong kenaikan pasar saham sehingga menekan harga emas.

 

Untuk diketahui, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akhirnya menandatangani bantuan atau stimulus ekonomi senilai USD 1,9 triliun setara Rp 27.196 triliun menjadi undang-undang. Bantuan ini merupakan salah satu yang terbesar dalam sejarah Amerika. PT Bestprofit

 

Mengutip Kitco, Senin (15/3/2021), pada pekan lalu harga emas mampu bertahan di kisaran USD 1.700 per ounce setelah mengalami tekanan yang cukup besar. Pada pekan lalu, harga emas sempat berada di level terendah dalam 10 pekan.

 

Namun untuk minggu ini analis memperkirakan harga emas akan mendapat dukungan dari paket stimulus yang telah ditandatangani oleh Presiden AS Joe Biden. Namun beberapa analis lain mencatat bahwa paket stimulus ini mendorong transaksi di pasar saham dan obligasi.

 

"Mengecewakan melihat harga emas tidak lebih tinggi setelah paket stimulus USD 1,9 triliun disahkan. Jika emas tidak bisa naik, saya tidak tahu apa yang akan mendorongnya lebih tinggi," kata Presiden Phoenix Futures and Options LLC, Kevin Grady. PT Best Profit

 

"Gerak emas sepertinya tidak tampak bagus pada minggu ini. tetapi saya memberikan posisi netral," tambah dia. Pada pekan ini, 16 analis berpartisipasi dalam survei yang diselenggarakan oleh Kitco. Sebanyak 6 pemilih atau 38 persen menyerukan harga emas naik.

 

Sementara itu, pemilih netral lima analis atau 31 persen. Sedangkan mereka yang melihat harga emas akan lebih rendah juga lima analis atau 31 persen. Sedangkan pelaku pasar yang ikut dalam survei Kitco mencapai 1.611 suara.

 

Di antara mereka 1.003, atau 62 persen mengatakan harga emas akan naik. Sedangkan 364 pelaku pasar atau 23 persen mengatakan harga emas tertekan. Selain itu, 244 pemilih atau 15 persen memilih harga emas akan bergerak stabil atau netral pada pekan ini.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Tuesday, March 16, 2021

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Penurunan Imbal Hasil Obligasi AS, Emas Naik

Posted: 15 Mar 2021 07:47 PM PDT


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas naik pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Pendorong kenaikan harga emas adalah penurunan imbal hasil obligasi AS dari rekor tertinggi.

 

Saat ini, inevstor lebih memilih untuk menunggu (wait and see) hasil dari pertemuan Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed). Mengutip CNBC, Selasa (16/3/2021), harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi USD 1.729,94 per ounce pada pukul 1.47 siang EDT. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 0,5 persen menjadi USD 1.729,20 per ounce.

 

"Imbal hasil obligasi AS pada perdagangan Senin pagi turun, hal ini dianggap sebagai peluang bagi sebagian investor untuk melakukan aksi beli di emas," jelas Direktur Perdagangan Logam Mulia High Ridge Futures, David Meger. Meger melanjutkan, perdebatan yang ada saat ini apakah apakah kenaikan imbal hasil yang didorong oleh optimisme pemulihan ekonomi akan terus menekan harga emas. Atau jika pertumbuhan terhenti atau inflasi meningkat akan mendukung harga emas.

 

Imbal hasil obligasi AS turun dari puncak tertinggi dalam satu tahun pada perdagangan Senin. Hal ini memulihkan daya tarik instrumen investasi tanpa bunga seperti emas. "Kapanpun imbal hasil obligasi mencapai puncak, itu akan menjadi awalan bagi emas untuk kembali menguat," kata kepala analis Blue Line Futures Chicago, Phillip Streible. Best Profit

 

"Mereka (Obligasi AS) masih memiliki ruang untuk berkembang lebih tinggi tetapi hasil tidak akan naik selamanya, jadi akan ada titik balik. Semakin tinggi kita pergi, semakin dekat kita ke titik balik." tambah dia. Investor menunggu pertemuan the Fed yang berlangsung selama dua hari.

 

Pertemuan tersebut dimulai pada hari Selasa waktu setempat dengan fokus pada lonjakan imbal hasil obligasi AS, kekhawatiran kenaikan inflasi dan prospek ekonomi. Sinyal dari the Fed akan memberikan gambaran kepada investor mengenai gerak harga emas ke depannya.

 

Paket Stimulus AS Disahkan, Bagaimana Dampaknya ke Harga Emas Pekan Ini?

Sebelumnya, harga emas diperkirakan akan menguat secara jangka pandek pada pekan ini. Hal tersebut terimbas dari ditandatanganinya paket stimulus USD 1,9 triliun setara Rp 27.196 triliun. Namun, beberapa analis memperkirakan bahwa stimulus tersebut justru akan mendorong kenaikan pasar saham sehingga menekan harga emas.  Bestprofit

 

Untuk diketahui, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akhirnya menandatangani bantuan atau stimulus ekonomi senilai USD 1,9 triliun setara Rp 27.196 triliun menjadi undang-undang. Bantuan ini merupakan salah satu yang terbesar dalam sejarah Amerika.

 

Mengutip Kitco, Senin (15/3/2021), pada pekan lalu harga emas mampu bertahan di kisaran USD 1.700 per ounce setelah mengalami tekanan yang cukup besar. Pada pekan lalu, harga emas sempat berada di level terendah dalam 10 pekan.

 

Namun untuk minggu ini analis memperkirakan harga emas akan mendapat dukungan dari paket stimulus yang telah ditandatangani oleh Presiden AS Joe Biden. Namun beberapa analis lain mencatat bahwa paket stimulus ini mendorong transaksi di pasar saham dan obligasi. PT Best Profit

 

"Mengecewakan melihat harga emas tidak lebih tinggi setelah paket stimulus USD 1,9 triliun disahkan. Jika emas tidak bisa naik, saya tidak tahu apa yang akan mendorongnya lebih tinggi," kata Presiden Phoenix Futures and Options LLC, Kevin Grady.

 

"Gerak emas sepertinya tidak tampak bagus pada minggu ini. tetapi saya memberikan posisi netral," tambah dia.

 

Pada pekan ini, 16 analis berpartisipasi dalam survei yang diselenggarakan oleh Kitco. Sebanyak 6 pemilih atau 38 persen menyerukan harga emas naik. Sementara itu, pemilih netral lima analis atau 31 persen. Sedangkan mereka yang melihat harga emas akan lebih rendah juga lima analis atau 31 persen.

 

Sedangkan pelaku pasar yang ikut dalam survei Kitco mencapai 1.611 suara. Di antara mereka 1.003, atau 62 persen mengatakan harga emas akan naik. Sedangkan 364 pelaku pasar atau 23 persen mengatakan harga emas tertekan. Selain itu, 244 pemilih atau 15 persen memilih harga emas akan bergerak stabil atau netral pada pekan ini.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Monday, March 15, 2021

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Paket Stimulus AS Disahkan, Emas Menguat

Posted: 14 Mar 2021 10:12 PM PDT


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Harga emas diperkirakan akan menguat secara jangka pandek pada pekan ini. Hal tersebut terimbas dari ditandatanganinya paket stimulus USD 1,9 triliun setara Rp 27.196 triliun.

 

Namun, beberapa analis memperkirakan bahwa stimulus tersebut justru akan mendorong kenaikan pasar saham sehingga menekan harga emas. Untuk diketahui, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akhirnya menandatangani bantuan atau stimulus ekonomi senilai USD 1,9 triliun setara Rp 27.196 triliun menjadi undang-undang. Bantuan ini merupakan salah satu yang terbesar dalam sejarah Amerika.

 

Mengutip Kitco, Senin (15/3/2021), pada pekan lalu harga emas mampu bertahan di kisaran USD 1.700 per ounce setelah mengalami tekanan yang cukup besar. Pada pekan lalu, harga emas sempat berada di level terendah dalam 10 pekan. PT Bestprofit

 

Namun untuk minggu ini analis memperkirakan harga emas akan mendapat dukungan dari paket stimulus yang telah ditandatangani oleh Presiden AS Joe Biden. Namun beberapa analis lain mencatat bahwa paket stimulus ini mendorong transaksi di pasar saham dan obligasi.

 

"Mengecewakan melihat harga emas tidak lebih tinggi setelah paket stimulus USD 1,9 triliun disahkan. Jika emas tidak bisa naik, saya tidak tahu apa yang akan mendorongnya lebih tinggi," kata Presiden Phoenix Futures and Options LLC, Kevin Grady. "Gerak emas sepertinya tidak tampak bagus pada minggu ini. tetapi saya memberikan posisi netral," tambah dia. 

 

Pada pekan ini, 16 analis berpartisipasi dalam survei yang diselenggarakan oleh Kitco. Sebanyak 6 pemilih atau 38 persen menyerukan harga emas naik. Sementara itu, pemilih netral lima analis atau 31 persen. Sedangkan mereka yang melihat harga emas akan lebih rendah juga lima analis atau 31 persen.

 

Sedangkan pelaku pasar yang ikut dalam survei Kitco mencapai 1.611 suara. Di antara mereka 1.003, atau 62 persen mengatakan harga emas akan naik. Sedangkan 364 pelaku pasar atau 23 persen mengatakan harga emas tertekan. Selain itu, 244 pemilih atau 15 persen memilih harga emas akan bergerak stabil atau netral pada pekan ini.

 

Kata Analis

Presiden Adrian Day Asset Management Adrian Day menjelaskan, harga emas pada minggu ini akan tertekan. Karena memang saat ini harga emas masih dalam siklus rendah. "Saya melihat harga emas masih belum ada kekuatan untuk bergerak naik. Tetapi meskipun harga emas akan terus turun, saya tidak akan menjualnya," kata dia.

 

Day menambahkan, sulit bagi harga emas untuk naik dengan begitu banyak likuiditas yang dipompa ke pasar keuangan. Kepala analis Forexlive.com, Adam Button, menjelaskan bahwa harga emas akan mampu menahan support di sekitar USD 1.680 per ounce.

 

"Pelaku pasar tengah mencerna apa yang terjadi dengan suku bunga yang lebih tinggi dan pesan Fed minggu depan adalah bahwa mereka akan sangat sabar," katanya.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Friday, March 12, 2021

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Emas Dunia Susut dari Level Tertinggi

Posted: 11 Mar 2021 07:58 PM PST


 PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Harga emas dunia susut dari level tertinggi dalam sepekan, setelah imbal hasil Treasury AS naik serta rilis data klaim pengangguran yang lebih baik dari perkiraan.

 

Melansir laman financialpost.com, Jumat (12/3/2021), harga emas di pasar turun 0,1 persen menjadi USD 1.725 per ounce, setelah mencapai level tertinggi sejak 3 Maret USD 1.739,63.  Sementara harga emas berjangka AS sedikit berubah menjadi USD 1.722,60.

 

"Imbal hasil Treasury 10-tahun sekarang telah melambung lagi, yang telah meningkat menstabilkan dolar dan mengambil sedikit udara keluar dari emas," kataTai Wong, pedagang di bank investasi BMO di New York. Bestprofit

 

"Kami mungkin telah melihat posisi terendah jangka pendek di USD 1.680 per ounce, tetapi dengan kondisi yang ada cenderung membuatnya lebih tinggi dan mencegahnya turun signifikan; Mungkin kisaran USD 1.700- USD 1.800 dalam waktu dekat di mana pasar mencoba menemukan ekuilibrium dalam hasil," jelas dia.

 

Data menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru tunjangan pengangguran turun ke level terendah dalam empat bulan minggu lalu. Angka ekonomi yang lebih baik dari perkiraan mengangkat imbal hasil obligasi dalam 10 tahun di atas 1,5 persen, sementara indeks dolar bergerak jauh dari level terendah satu minggu. PT Bestprofit

 

"Imbal hasil obligasi telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir di tengah kekhawatiran tentang munculnya inflasi bermasalah di negara dengan ekonomi utama dunia mendorong mereka membuka keran bantuan lebih lebar di atas tahun lalu," jelas Analis Senior Kitco Metals Jim Wyckoff. Dan ini salah satu yang mempengaruhi harga emas.

 

Harga Logam Lainnya

Selama ini emas dianggap sebagai lindung nilai dari inflasi dan stimulus. Namun posisi imbal hasil obligasi yang lebih tinggi pada tahun ini mengancam status harga emas itu. Bank Sentral Eropa mengatakan akan menggunakan 1,85 triliun Program Pembelian Darurat PT Best Profit

 

Pandemi selama beberapa bulan mendatang untuk menghentikan peningkatan utang yang tidak beralasan Di sisi lain, dana bantuan COVID-19 AS senilai USD 1,9 triliun juga sudah disetujui pemerintah AS.

 

Selain harga emas, logam lainnya juga turun. Harga perak turun 0,2 persen menjadi USD 26,12 per ounce. Harga Paladium turun 0,2 persen menjadi USD 1.200,11 per ounce, sementara platinum naik 1,6 persen menjadi USD 2,343,95.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG