Tuesday, February 23, 2021

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Emas Naik Lebih dari 1,5 Persen

Posted: 22 Feb 2021 06:12 PM PST


 PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas naik lebih dari 1,5 persen pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Pendorong kenaikan harga emas karena ekspektasi kenaikan inflasi mendorong investor mengoleksi instrumen safe haven seperti emas.

 

Sementara nilai tukar dolar AS terhadap beberapa mata uang utama dunia lain juga melemah sehingga memberikan dukungan lebih lanjut kepada harga emas. Mengutip CNBC, Selasa (23/2/2021), harga emas di pasar spot naik 1,5 persen menjadi USD 1.808,16 per ounce, setelah mencapai level tertinggi sejak 16 Februari dalam sesi tersebut.

 

Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 1,7 persen menjadi USD 1.808.40 per ounce. "Kami melihat investasi mengalir ke emas karena pelaku pasar semakin cemas tentang kenaikan suku bunga riil yang dapat memengaruhi penilaian ekuitas," kata analis komoditas TD Securities Daniel Ghali.

 

Imbal hasil obligasi AS berjangka waktu 10 tahun mencapai level tertinggi hampir satu tahun, memberikan tantangan kepada emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil. Namun, meningkatnya imbal hasil riil dan kekhawatiran inflasi membuat bursa saham waspada sehingga mendorong investor menuju aset safe-haven seperti emas, yang dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Best Profit

 

"Nilai tukar dolar AS juga melemah dan itu mendukung harga emas. Juga, alasan sebenarnya dari kenaikan harga emas dalam jangka panjang adalah kemungkinan meningkatnya inflasi, "kata analis Commerzbank Eugen Weinberg. Indeks dolar AS turun 0,4 persen ke level terendah lebih dari satu bulan, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

 

Ramalan Morgan Stanley: Harga Emas di Bawah USD 1.800 Hingga Akhir Tahun

Sebelumnya, Morgan Stanley memprediksi harga emas bakal berada di bawah USD 1.800 per ons hingga akhir 2021. Prospek ini didasarkan pada harga emas yang diperdagangkan sekitar USD 1.850 per ons dan support USD 1.800 per ons. Kepala Strategi Lintas Aset untuk Morgan Stanley Andrew Sheets mengatakan dalam sebuah laporan, meskipun inflasi diperkirakan akan naik pada 2021, hal itu tidak akan cukup untuk mengangkat harga emas.

 

"Ekonom Morgan Stanley memperkirakan inflasi AS akan naik sedikit di atas 2 persen selama dua tahun ke depan. Jadi emas bukan jenis skenario pelarian untuk inflasi yang paling cocok," katanya, mengutip laman Kitco, Senin (22/2/2021). Lanjutnya, inflasi yang lemah ditambah dengan prospek ekonomi yang membaik, akan terus membebani harga emas. Bestprofit

 

"Momentum harganya buruk, artinya komoditas yang sering turun cenderung terus turun. Dan data ekonomi saat ini, yang membaik, sering kali berarti emas berkinerja buruk di aset lainnya," katanya. Harga emas tengah "berjuang" untuk naik dengan adanya ekspektasi pertumbuhan ekonomi optimis yang mendorong imbal hasil obligasi lebih tinggi.

 

Imbal hasil obligasi 10 tahun saat ini diperdagangkan pada 1,2 persen, tertinggi dalam periode hampir satu tahun. Analis mencatat, kenaikan imbal hasil nominal menyebabkan imbal hasil riil juga jadi lebih tinggi. Hal ini meningkatkan biaya peluang emas sebagai aset non-imbal hasil. Morgan Stanley sendiri optimis akan ekonomi AS karena prediksi adanya kenaikan aktivitas konsumen pada paruh kedua tahun ini.

 

Ekonomi AS

Dalam laporan terpisah, kepala ekonom Morgan Stanley Chetan Ahya mencatat, resesi yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 telah merugikan pendapatan rumah tangga AS sebesar USD 400 miliar. Namun, disebutkan mereka juga telah menerima transfer lebih dari USD 1 triliun. PT Best Profit

 

"Rumah tangga telah mengakumulasi kelebihan simpanan sebesar USD 1,5 triliun, yang diperkirakan akan meningkat menjadi USS 2 triliun (9,5 persen dari PDB) pada awal Maret setelah paket fiskal tambahan diberlakukan," kata Ahya dalam laporan tersebut.

 

"Kami berpendapat kebijakan ini menghindari efek pandemi secara signifikan. Selain itu, dampak guncangan eksogen kemungkinan akan memudar, dan kami memperkirakan lonjakan permintaan saat ekonomi dibuka kembali musim semi ini," tuturnya.

 

Morgan Stanley juga memprediksi ekonomi AS tumbuh 6,5 persen tahun ini, diikuti oleh pertumbuhan 5 persen pada 2022. "Perkiraan ini menyiratkan bahwa PDB AS akan meningkat di atas batas sebelum Covid-19 setelah kuartal 3 2021 dan akan lebih tinggi pada tahun 2022 daripada yang kami perkirakan jika tidak ada pandemi. Itu hasil yang sangat luar biasa," katanya.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Monday, February 22, 2021

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Emas Diprediksi di Bawah USD 1.800

Posted: 21 Feb 2021 07:57 PM PST


 PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Morgan Stanley memprediksi harga emas bakal berada di bawah USD 1.800 per ons hingga akhir 2021. Prospek ini didasarkan pada harga emas yang diperdagangkan sekitar USD 1.850 per ons dan support USD 1.800 per ons.

 

Kepala Strategi Lintas Aset untuk Morgan Stanley Andrew Sheets mengatakan dalam sebuah laporan, meskipun inflasi diperkirakan akan naik pada 2021, hal itu tidak akan cukup untuk mengangkat harga emas.

 

"Ekonom Morgan Stanley memperkirakan inflasi AS akan naik sedikit di atas 2 persen selama dua tahun ke depan. Jadi emas bukan jenis skenario pelarian untuk inflasi yang paling cocok," katanya, mengutip laman Kitco, Senin (22/2/2021).

 

Lanjutnya, inflasi yang lemah ditambah dengan prospek ekonomi yang membaik, akan terus membebani harga emas.  "Momentum harganya buruk, artinya komoditas yang sering turun cenderung terus turun. Dan data ekonomi saat ini, yang membaik, sering kali berarti emas berkinerja buruk di aset lainnya," katanya. PT Bestprofit

 

Harga emas tengah "berjuang" untuk naik dengan adanya ekspektasi pertumbuhan ekonomi optimis yang mendorong imbal hasil obligasi lebih tinggi. Imbal hasil obligasi 10 tahun saat ini diperdagangkan pada 1,2 persen, tertinggi dalam periode hampir satu tahun.

 

Analis mencatat, kenaikan imbal hasil nominal menyebabkan imbal hasil riil juga jadi lebih tinggi. Hal ini meningkatkan biaya peluang emas sebagai aset non-imbal hasil. Morgan Stanley sendiri optimis akan ekonomi AS karena prediksi adanya kenaikan aktivitas konsumen pada paruh kedua tahun ini.

 

Ekonomi AS

Dalam laporan terpisah, kepala ekonom Morgan Stanley Chetan Ahya mencatat, resesi yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 telah merugikan pendapatan rumah tangga AS sebesar USD 400 miliar. Namun, disebutkan mereka juga telah menerima transfer lebih dari USD 1 triliun. Best Profit

 

"Rumah tangga telah mengakumulasi kelebihan simpanan sebesar USD 1,5 triliun, yang diperkirakan akan meningkat menjadi USS 2 triliun (9,5 persen dari PDB) pada awal Maret setelah paket fiskal tambahan diberlakukan," kata Ahya dalam laporan tersebut.

 

"Kami berpendapat kebijakan ini menghindari efek pandemi secara signifikan. Selain itu, dampak guncangan eksogen kemungkinan akan memudar, dan kami memperkirakan lonjakan permintaan saat ekonomi dibuka kembali musim semi ini," tuturnya. PT Best Profit

 

Morgan Stanley juga memprediksi ekonomi AS tumbuh 6,5 persen tahun ini, diikuti oleh pertumbuhan 5 persen pada 2022.

 

"Perkiraan ini menyiratkan bahwa PDB AS akan meningkat di atas batas sebelum Covid-19 setelah kuartal 3 2021 dan akan lebih tinggi pada tahun 2022 daripada yang kami perkirakan jika tidak ada pandemi. Itu hasil yang sangat luar biasa," katanya.

 

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Friday, February 19, 2021

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Emas Anjlok, Hampir Sentuh Posisi Terendah

Posted: 18 Feb 2021 06:42 PM PST


 PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Harga emas turun hampir menyentuh posisi terendah dalam 11 minggu dalam perdagangan Kamis. Hal ini dipicu oleh optimisme investor untuk pemulihan ekonomi global meningkatkan imbal hasil Treasury AS dan membuat investasi logam mulia kurang menarik.

 

Dikutip dari CNBC, Jumat (19/2/2021), harga emas di pasar spot turun 0,1 persen menjadi USD 1.774.21 per ounce, mendekati level terendah sejak 30 November 2020 di USD 1.767,20. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 0,1 persen pada USD 1.775.

 

Bank Sentra Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve AS (The Fed) pada Rabu menegaskan kembali janjinya untuk mempertahankan suku bunga mendekati nol sampai inflasi dan lapangan kerja meningkat. Reaksi emas terhadap peningkatan tak terduga data pengangguran mingguan pada hari Kamis juga relatif teredam, dengan imbal hasil Treasury AS naik di tengah tanda-tanda kenaikan ekonomi.

 

Hasil yang lebih tinggi telah mengikis daya tarik terhadap emas sebagai lindung nilai inflasi akhir-akhir ini, karena meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan hasil. Di sisi teknis, penurunan rata-rata pergerakan harga emas 50 hari di bawah rata-rata pergerakan 200 hari dapat menyebabkan lebih banyak penjualan, kata analis. Platinum, logam katalis otomatis naik 1,1 persen menjadi USD 1.266.71 per ounce. Bestprofit

 

"Selama data seperti penjualan dan produksi mobil terus positif, itu akan membantu pesan bahwa platinum harus menjadi salah satu pemenang dari penguatan siklus industri," kata analis independen Robin Bhar. Di tempat lain, paladium turun 0,7 persen menjadi USD 2.355,55 dan perak turun 1,2 persen menjadi USD 27,01.

 

Harga Emas Terhempas ke Level Terendah Lebih dari 2 Bulan

Harga emas kembali kehilangan kemilaunya, dengan merosot ke level terendah dalam lebih dari 2 bulan. Penurunan harga emas dipicu taruhan jika pemulihan ekonomi bisa kembali mendongkrak Dolar dan patokan imbal hasil Treasury AS.

 

Tercatat, harga emas di pasar spot turun 1,2 persen menjadi USD 1.773,72 per ounce, setelah mencapai level terendah sejak 30 November di posisi USD 1.768,60 sebelumnya. Harga emas berjangka AS turun 1,5 persen menjadi USD 1.772,80. PT Bestprofit

 

"Ekonomi AS diperkirakan akan pulih perlahan," kata Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures, David Meger, melansir CNBC, Kamis (18/2/2021). Dia mengatakan jika, keyakinan perlawanan melawan virus Corona Covid-19 ditunjukkan dengan Dolar yang sedikit menguat dan dalam imbal hasil 10 tahun, yang naik ke level tertinggi sejak Februari 2020.

 

Meningkatnya optimisme untuk rencana stimulus AS senilai USD 1,9 triliun dan ekspektasi inflasi yang meningkat mendorong benchmark imbal hasil obligasi. Kemudian pada gilirannya mengangkat Dolar AS ke posisi puncak lebih dari satu minggu. Ukuran inflasi yang diharapkan, berada pada level tertinggi sejak Agustus 2014 di 2,2 persen.

 

Sementara emas dianggap sebagai lindung tengah tertantang kondisi nilai inflasi yang kemungkinan didorong stimulus yang lebih besar, di mana imbal hasil yang lebih tinggi meningkatkan peluang terhadap logam mulia yang tidak memberikan hasil. PT Best Profit

 

"Tapi emas bisa kembali disukai begitu mata uang lain mulai mengungguli dolar akhir tahun ini," kata Analis OANDA Craig Erlam. Adapun harga logam lainnya, seperti platina turun 1,1 persen menjadi USD 1.247,85 per ounce, jauh di bawah posisi tertinggi di Selasa USD 1.336,50, puncaknya sejak September 2014.

 

Sementara harga Palladium turun 0,4 persen menjadi USD 2.372,62, sementara perak naik 0,1 persen lebih tinggi menjadi USD 27,26.

 

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Thursday, February 18, 2021

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Emas ke Level Terendah Lebih dari 2 Bulan

Posted: 17 Feb 2021 07:45 PM PST


 PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas kembali kehilangan kemilaunya, dengan merosot ke level terendah dalam lebih dari 2 bulan.

 

Penurunan harga emas dipicu taruhan jika pemulihan ekonomi bisa kembali mendongkrak Dolar dan patokan imbal hasil Treasury AS. Tercatat, harga emas di pasar spot turun 1,2 persen menjadi USD 1.773,72 per ounce, setelah mencapai level terendah sejak 30 November di posisi USD 1.768,60 sebelumnya.

 

Harga emas berjangka AS turun 1,5 persen menjadi USD 1.772,80.  "Ekonomi AS diperkirakan akan pulih perlahan," kata Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures, David Meger, melansir CNBC, Kamis (18/2/2021). Best Profit

 

Dia mengatakan jika, keyakinan perlawanan melawan virus Corona Covid-19 ditunjukkan dengan Dolar yang sedikit menguat dan dalam imbal hasil 10 tahun, yang naik ke level tertinggi sejak Februari 2020.

 

Meningkatnya optimisme untuk rencana stimulus AS senilai USD 1,9 triliun dan ekspektasi inflasi yang meningkat mendorong benchmark imbal hasil obligasi. Kemudian pada gilirannya mengangkat Dolar AS ke posisi puncak lebih dari satu minggu. Ukuran inflasi yang diharapkan, berada pada level tertinggi sejak Agustus 2014 di 2,2 persen. Bestprofit

 

Inflasi

Sementara emas dianggap sebagai lindung tengah tertantang kondisi nilai inflasi yang kemungkinan didorong stimulus yang lebih besar, di mana imbal hasil yang lebih tinggi meningkatkan peluang terhadap logam mulia yang tidak memberikan hasil.

 

"Tapi emas bisa kembali disukai begitu mata uang lain mulai mengungguli dolar akhir tahun ini," kata Analis OANDA Craig Erlam. Adapun harga logam lainnya, seperti platina turun 1,1 persen menjadi USD 1.247,85 per ounce, jauh di bawah posisi tertinggi di Selasa USD 1.336,50, puncaknya sejak September 2014. PT Best Profit

 

Sementara harga Palladium turun 0,4 persen menjadi USD 2.372,62, sementara perak naik 0,1 persen lebih tinggi menjadi USD 27,26.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Wednesday, February 17, 2021

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Harga Emas Ditutup Turun 1,7 persen

Posted: 16 Feb 2021 07:23 PM PST


 PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Harga emas turun 1,7 persen pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi waktu Jakarta). Harga ini jatuh ke level terendah dalam lebih dari sepekan. Penyebab pelemahan harga emas ini adalah kenaikan imbal hasil surat utang AS.

 

Sementara harga platinum berombak setelah reli yang mampu membawa harga logam mulia ini ke level tertinggi dalam lebih dari 6 tahun. Mengutip CNBC, Rabu (17/2/2021), harga emas di pasar spot turun 1,2 persen menjadi USD 1.796,50 per ounce, setelah menyentuh level terendah sejak 4 Februari. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 1,3 persen menjadi USD 1.799 per ounce.

 

Analis TD Securities Daniel Ghali menjelaskan, harga emas terbebani karena karena naiknya imbal hasil dari surat utang AS berjangka 10 tahun. Dengan kenaikan tersebut, investor lebih memilih untuk mengoleksi surat utang dibandingkan emas.

 

Selain itu, pelemahan harga emas juga tertekan oleh kenaikan harga saham yang mencapai rekor tertinggi karena optimisme paket stimulus bantuan Corona senilai USD 1,9 triliun. Sementara itu, harga platinum turun 1,6 persen menjadi USD 1.281.80 per ounce setelah menyentuh level tertinggi sejak September 2014. PT Bestprofit

 

Ghali menjelaskan, penurunan harga platinum ini disebabkan aksi ambil untung setelah reli didorong oleh spekulasi atas potensi permintaan yang meningkat sebagai akibat dari teknologi yang lebih hijau.

 

Harga platinum yang menjadi logam yang digunakan pada konverter katalitik mobil untuk membatasi emisi gas buang ini telah naik lebih dari 20 persen tahun ini. Kenaikan ini terjadi di tengah harapan akan pemulihan pasar mobil dan dorongan untuk energi yang lebih bersih.

 

Bersaing dengan Bitcoin, Harga Emas Diperkirakan Tertekan Sepanjang Pekan

Sebelumnya, aset emas harus bertarung dengan instrumen safe haven lain di pekan ini. Harga emas akan mendapatkan sentimen beragam pada perdagangan pekan ini. Mengutip Kitco, Senin (15/2/2021), para analis di Wall Street dan investor ritel memiliki arah prediksi yang bertolakbelakang. Best Profit

 

Analis di Wall Street memperkirakan harga emas akan melanjutkan pelemahan setelah gagal menembus level resisten di USD 1.850 per ounce. Sedangkan investor ritel memperkirakan harga emas akan bullish setelah jatuh ke level terendah dalam tiga bulan.

 

Banyak analis di Wall Street memperkirakan harga emas akan tetap di bawah tekanan dalam waktu dekat karena investor fokus pada lonjakan momentum di pasar saham. Pada saat yang sama, analis mengatakan bahwa banyak investor mengalihkan investasinya ke bitcoin, yang diperdagangkan pada rekor tertinggi sebagai lindung nilai baru yang berpotensi melawan inflasi.

 

"Dengan kepercayaan investor yang tinggi saat ini, tidak banyak permintaan untuk tempat berlindung yang defensif," kata kepala analis SIA Wealth Management, Colin Cieszynski. "Selain itu, pelaku pasar akan mencari alternatif untuk dolar AS dan lebih fokus pada Bitcoin dan cryptocurrency lain dibanding logam mulia." tambah dia. PT Best Profit

 

Pekan ini, 14 analis berpartisipasi dalam survei Kitco. Sebanyak 10 analis atau 71 persen memperkirakan harga emas turun minggu ini. Sementara itu, analis yang bullish dan netral mendapat suara sama yaitu masing-masing 14 persen.

 

Sedangkan investor ritel yang ikut dalam survei online mencapai 1.257 suara. Di antara mereka, 644 suara atau 51 persen mengatakan harga emas akan bullish. Sedangkan 350 investor lainnya atau 28 persen mengatakan harga emas akan bearish. Sementara 263 pemilih atau 2i persen netral.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Tuesday, February 16, 2021

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Emas Turun Imbal hasil Treasury AS

Posted: 15 Feb 2021 08:38 PM PST


 PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Besprofit - Harga emas turun pada hari Senin setelah imbal hasil Treasury AS melonjak ke level tertinggi dalam hampir 11 bulan di sesi sebelumnya.

 

Dikutip dari CNBC, Selasa (16/2/2021), harga emas di pasar spot turun 0,1 persen menjadi USD 1,821.84 per ounce pada 0041 GMT. Emas berjangka AS tergelincir 0,1 persen menjadi USD 1,822.30. Tolok ukur imbal hasil Treasury AS naik ke level tertinggi sejak Maret pada hari Jumat.

 

Sementara ekspektasi inflasi naik ke level tertinggi enam tahun. Inflasi yang lebih tinggi meningkatkan emas tetapi juga mengangkat imbal hasil Treasury, yang pada gilirannya meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas batangan.

 

Presiden AS Joe Biden mendorong pencapaian legislatif besar pertama dari masa jabatannya pada hari Jumat, beralih ke kelompok bipartisan pejabat lokal untuk membantu rencana bantuan virus korona senilai USD 1,9 triliun. Best Profit

 

Menteri Keuangan AS Janet Yellen pada hari Jumat mendesak para pemimpin keuangan G7 untuk menambah stimulus fiskal untuk pulih dari pandemi COVID-19. Permintaan emas fisik menurun minggu lalu di India karena volatilitas harga domestik.

 

Hedge fund dan pengelola uang menaikkan posisi bullish mereka dalam harga emas COMEX dan memotongnya dalam kontrak perak dalam seminggu hingga 9 Februari, Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS (CFTC) mengatakan pada hari Jumat.

 

Bersaing dengan Bitcoin, Harga Emas Diperkirakan Tertekan Sepanjang Pekan

Aset emas harus bertarung dengan instrumen safe haven lain di pekan ini. Harga emas akan mendapatkan sentimen beragam pada perdagangan pekan ini. Mengutip Kitco, Senin (15/2/2021), para analis di Wall Street dan investor ritel memiliki arah prediksi yang bertolakbelakang. Bestprofit

 

Analis di Wall Street memperkirakan harga emas akan melanjutkan pelemahan setelah gagal menembus level resisten di USD 1.850 per ounce. Sedangkan investor ritel memperkirakan harga emas akan bullish setelah jatuh ke level terendah dalam tiga bulan.

 

Banyak analis di Wall Street memperkirakan harga emas akan tetap di bawah tekanan dalam waktu dekat karena investor fokus pada lonjakan momentum di pasar saham. Pada saat yang sama, analis mengatakan bahwa banyak investor mengalihkan investasinya ke bitcoin, yang diperdagangkan pada rekor tertinggi sebagai lindung nilai baru yang berpotensi melawan inflasi.

 

"Dengan kepercayaan investor yang tinggi saat ini, tidak banyak permintaan untuk tempat berlindung yang defensif," kata kepala analis SIA Wealth Management, Colin Cieszynski. "Selain itu, pelaku pasar akan mencari alternatif untuk dolar AS dan lebih fokus pada Bitcoin dan cryptocurrency lain dibanding logam mulia." tambah dia.  PT Best Profit


 

Pekan ini, 14 analis berpartisipasi dalam survei Kitco. Sebanyak 10 analis atau 71 persen memperkirakan harga emas turun minggu ini. Sementara itu, analis yang bullish dan netral mendapat suara sama yaitu masing-masing 14 persen.

 

Sedangkan investor ritel yang ikut dalam survei online mencapai 1.257 suara. Di antara mereka, 644 suara atau 51 persen mengatakan harga emas akan bullish. Sedangkan 350 investor lainnya atau 28 persen mengatakan harga emas akan bearish. Sementara 263 pemilih atau 2i persen netral.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Monday, February 15, 2021

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Harga Emas Diperkirakan Tertekan Bitcoin

Posted: 14 Feb 2021 08:18 PM PST

 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Besprofit - Aset emas harus bertarung dengan instrumen safe haven lain di pekan ini. Harga emas akan mendapatkan sentimen beragam pada perdagangan pekan ini.

 

Mengutip Kitco, Senin (15/2/2021), para analis di Wall Street dan investor ritel memiliki arah prediksi yang bertolakbelakang. Analis di Wall Street memperkirakan harga emas akan melanjutkan pelemahan setelah gagal menembus level resisten di USD 1.850 per ounce.

 

Sedangkan investor ritel memperkirakan harga emas akan bullish setelah jatuh ke level terendah dalam tiga bulan. Banyak analis di Wall Street memperkirakan harga emas akan tetap di bawah tekanan dalam waktu dekat karena investor fokus pada lonjakan momentum di pasar saham.

 

Pada saat yang sama, analis mengatakan bahwa banyak investor mengalihkan investasinya ke bitcoin, yang diperdagangkan pada rekor tertinggi sebagai lindung nilai baru yang berpotensi melawan inflasi. "Dengan kepercayaan investor yang tinggi saat ini, tidak banyak permintaan untuk tempat berlindung yang defensif," kata kepala analis SIA Wealth Management, Colin Cieszynski. PT Bestprofit

 

"Selain itu, pelaku pasar akan mencari alternatif untuk dolar AS dan lebih fokus pada Bitcoin dan cryptocurrency lain dibanding logam mulia." tambah dia. Pekan ini, 14 analis berpartisipasi dalam survei Kitco. Sebanyak 10 analis atau 71 persen memperkirakan harga emas turun minggu ini.

 

Sementara itu, analis yang bullish dan netral mendapat suara sama yaitu masing-masing 14 persen. Sedangkan investor ritel yang ikut dalam survei online mencapai 1.257 suara. Di antara mereka, 644 suara atau 51 persen mengatakan harga emas akan bullish. Sedangkan 350 investor lainnya atau 28 persen mengatakan harga emas akan bearish. Sementara 263 pemilih atau 2i persen netral.

 

Harga Emas Melemah Tipis Menanti Kepastian Stimulus Fiskal AS

Sebelumnya, Harga emas melemah pada hari Jumat usai dolar stabil. Sementara platinum menuju kenaikan mingguan terbesar sejak Maret 2020 di tengah ekspektasi kebangkitan permintaan sektor otomotif. Dikutip dari CNBC, Sabtu (13/2/2021), harga emas di pasa spot turun 0,2 persen menjadi USD 1,822,15 per ounce pada pukul 14:04. (1904 GMT). Best Profit

 

Emas berjangka AS turun 0,2 persen menjadi USD 1.823,20. Meski dolar bertahan stabil, tetapi ditetapkan untuk kerugian terbesarnya dalam delapan mingguan terakhir. 

 

"Latar belakang makro tetap mendukung, dengan harga emas kemungkinan akan melanjutkan tren naiknya dalam beberapa minggu mendatang karena ekspektasi kami untuk dolar melemah lebih lanjut di samping imbal hasil riil tetap rendah atau negatif," kata analis Standard Chartered Suki Cooper.

 

"Fokus pasar tetap pada ukuran dan waktu stimulus fiskal AS, ekspektasi inflasi dan kemajuan peluncuran vaksin," tambahnya. PT Best Profit

 

Harga emas juga menuju kenaikan mingguan pertamanya usai mengalami tren pelemahan. Ini dibantu oleh ekspektasi untuk paket bantuan virus korona USD 1,9 triliun, mengingat statusnya sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang kemungkinan dipicu oleh stimulus yang meluas.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG