Thursday, December 24, 2020

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Stimulus Covid-19, Memicu Emas Menguat

Posted: 23 Dec 2020 08:14 PM PST


 PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit -   Harga emas menguat usai Presiden Donald Trump mengancam tidak akan menandatangani RUU bantuan pandemi Covid-19, yang memicu penurunan dolar.

 

Melansir laman Nasdaq, Kamis (24/12/2020), harga emas di pasar spot naik 0,3 persen menjadi USD 1.865,65 per ounce. Sementara emas berjangka AS stabil di posisi USD 1.870,90.

 

Harga emas telah naik sekitar 23 persen sepanjang tahun ini dan bersiap untuk keuntungan tahunan terbesar sejak 2010. Ini usai bank sentral dan pemerintah secara global melepaskan stimulus yang tak tertandingi untuk meredam pukulan ekonomi dari krisis virus Corona.

 

"Pasar cukup optimis tentang RUU (stimulus AS) akan disahkan pada akhirnya," kata Kunal Shah, kepala penelitian di Nirmal Bang Commodities di Mumbai. Bestprofit

 

Dikatakan jika pemicu sebenarnya harga emas adalah pelonggaran yang berkepanjangan dari neraca bank sentral dan terus turunnya dolar. 


Sementara itu, indeks dolar turun 0,3 persen terhadap mata uang saingan setelah ancaman Trump untuk tidak menandatangani tagihan pemulihan virus korona [USD /], meningkatkan daya tarik emas bagi investor non-AS.

 

"Rasa ketidakpastian telah dipicu setelah pengumuman Presiden Trump," kata Analis StoneX, Rhona O'Connell. PT Bestprofit

 

"Pada pandangan pertama, tampaknya hal itu telah mengurangi peluang untuk pertumbuhan inflasi tetapi itu telah dibayangi oleh ketidakpastian penundaan stimulus, yang sekarang menjadi kebutuhan untuk pemulihan ekonomi," kata dia.

 

Harga Logam Lainnya

Mutasi virus Corona telah mendorong banyak negara untuk menutup pintu mereka dari Inggris, menghilangkan harapan kebangkitan ekonomi dunia setelah pandemi.

 

"Pada sisi atas, tidak ada resistensi nyata harga emas hingga USD 1.900, meskipun kemungkinan kisaran harganya sekitar USD 1.875- USD 1.880 kemungkinan akan menjadi ujian pertama untuk setiap upaya pemulihan (untuk emas)," kata kepala analis ActivTrades, Carlo Alberto De Casa dalam sebuah catatan. PT Best Profit

 

Adapun harga perak naik 1,3 persen menjadi USD 25,45 per ounce. Harga Platinum naik 1,2 persen menjadi USD 1,013,55 dan paladium naik 0,4 persen menjadi USD 2.323,77.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Wednesday, December 23, 2020

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Penguatan Dolar AS, Harga Emas Turun

Posted: 22 Dec 2020 07:32 PM PST

 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit -   Harga emas turun pada hari Selasa karena dolar diuntungkan dari pembelian safe-haven yang didorong oleh kekhawatiran atas varian virus corona baru di Inggris.

 

Dikutip dari CNBC, Rabu (23/12/2020), harga emas di pasar spot turun 0,7 persen menjadi USD 1,862.55 per ounce. Sementara emas berjangka AS turun 0,7 persen pada USD 1,870.30. "Penguatan dolar telah membatasi beberapa momentum kenaikan emas," kata Analis Standard Chartered Suki Cooper.

 

Membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lain, dolar naik karena investor memangkas eksposur ke mata uang berisiko seperti Inggris, yang menghadapi varian baru virus corona. Sementara itu, data pada hari Selasa menunjukkan ekonomi AS tumbuh pada rekor kecepatan pada kuartal ketiga.

 

Bullion mencapai level tertinggi enam minggu di USD 1.906,46 pada hari Senin, terutama didukung ketika Kongres AS menyetujui paket bantuan virus corona senilai USD 892 miliar untuk mendukung ekonomi yang dilanda pandemi. Best Profit

 

"Risiko harga condong ke sisi atas untuk emas saat kita memasuki tahun 2021, mengingat ekspektasi kami untuk dolar melemah dan kebijakan moneter tetap akomodatif, tetapi aksi ambil untung akhir tahun dapat membatasi kenaikan dalam waktu dekat." Cooper menambahkan. 

 

Emas, yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, masih meningkat lebih dari 23 persen tahun ini di tengah stimulus besar-besaran yang dikeluarkan secara global.

 

"Jika ketegangan baru benar-benar masuk ke AS dan tidak menginfeksi kembali orang, itu benar-benar dapat menyebabkan beberapa kerusakan ekonomi tambahan dan itu bisa menjadi penarik emas berikutnya," kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago. Bestprofit

 

Harga Emas Bakal Catatkan Kinerja Positif di Akhir 2020

Harga emas diperkirakan akan bergerak di zona positif menjelang akhir tahun. Saat ini harga emas tengah menguji resisten di bawah angka USD 1.900 per ounce. Dikutip dari Kitco, Senin (21/12/2020), survei mingguan terbaru yang dilakukan oleh Kitco memperlihatkan sentimen bullish yang cukup besar.

 

Baik analis di Wall Street maupun para pelaku pasar yakin harga emas akan menguat meskipun volume transaksi kecil jelang libur akhir tahun. "Kami melihat bahwa harga emas masih akan berayun antara merah dan hijau. Namun dari sisi fundamental masih akan tetap bullish," jelas analis komoditas Saxo Bank, Ole Hansen.

 

Dalam survei pada pekan ini, sebanyak 14 analis berpartisipasi. Sebanyak 11 analis atau 79 persen memperkirakan harga emas akan naik di minggu ini. Sedangkan dua analis atau 14 persen memberikan suara netral dan satu analis atau 7 persen menyerukan harga emas akan anjlok. PT Best Profit

 

Sedangkan para investor menyerukan harga emas akan melonjak pada pekan ini. Sebanyak 1.402 investor memberikan suara dalam survei online. Sebanyak 1.048 investor atau sebanyak 75 persen menyatakan harga emas akan bullish atau menghijau pada minggu ini. Sedangkan 14 persen menyatakan akan bearish atau tertekan.

 

Sedangkan 11 persen memilih netral. Harga emas mendapat momentum yang kuat pada pertengahan bulan Desember karena keputusan dari Bank Sentral AS atau the Fed untuk menahan suku bunga acuan di level yang rendah.

 

Bank sentral juga mengisyaratkan bahwa mereka akan terus mempertahankan kebijakan moneternya yang sangat longgar di masa mendatang. Meski pasar emas akan terganggu dengan volume rendah pada minggu ini analis senior RJO Futures Daniel Pavilonis mengatakan bahwa pasar telah membuat kemajuan teknis yang signifikan.

 

"Selama beberapa bulan terakhir, harga emas mengalami tekanan. Lalu saat ini mulai membangun kembali kuda-kuda. Saya pikir momentumnya sedang naik," jelas dia.

 

Menuju 2021, Pavilonis mengatakan bahwa investor akan mencari emas untuk melindungi nilai dari risiko inflasi yang meningkat karena langkah-langkah stimulus lebih lanjut dan dolar AS yang lemah.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG


Tuesday, December 22, 2020

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Mutasi Virus Corona, Harga Emas Tergelincir

Posted: 21 Dec 2020 09:39 PM PST


 PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit -   Harga emas turun tipis pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Pendorong pelemahan harga emas ini karena kekahwatiran virus Corona baru yang mengguncang pasar keuangan.

 

Para pelaku pasar berlomba-lomba mencari instrumen yang aman seperti dolar AS sehingga logam mulia seperti emas mengalami tekanan. Namun pelemahan harga emas tidak dalam karena mendapat dukungan dari paket stimulus AS.

 

Mengutip CNBC, Selasa (22/12/2020), harga emas di pasar spot turun 0,2 persen menjadi USD 1.877,83 per ounce, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi sejak 9 November di USD 1.906,46 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,3 persen menjadi USD 1.882,80 per ounce.

 

"Para pelaku pasar semula melihat hasil rapat dari Senat AS dan menarik kesimpulan bahwa kesepakatan stimulus sudah pasti akan berjalan dalam waktu dekat ini," jelas analis senior RJO Futures, Bob Haberkorn.

 

"Harga emas mulai merangkak naik karena stimulus memberikan tenaga. Namun kemudian para pelaku pasar mulai memperhatikan sentimen dari Inggris mengenai strain baru virus Corona." tambah dia. PT Bestprofit

 

Harga emas melonjak lebih dari 1 persen di awal sesi perdagangan dibantu oleh laporan bahwa para pemimpin kongres AS mencapai kesepakatan pada paket USD 900 miliar. Namun kemudian harga emas turun 1,3 persen karena indeks dolar AS berbalik arah dari posisi terendah karena kekhawatiran virus corona baru yang sangat menular.

 

Berita soal Inggris tersebut juga mengurangi sentimen akan aset berisiko yang menyebabkan penurunan bursa saham di Eropa dan indeks utama Wall Street.

 

Inggris Laporkan Strain Baru Virus Corona, WHO: Menyebar Sejak September 2020

Beberapa waktu lalu, Inggris mengumumkan bahwa mereka menemukan strain baru Virus Corona penyebab COVID-19, yang disebut lebih cepat menular. Strain baru Virus Corona ini disebut sebagai VUI-202012/01. Kesimpulan awal para ilmuwan Inggris mengatakan bahwa varian baru ini menunjukkan adanya mutasi atau perubahan pada duri-duri atau protein Spike di permukaan virus. Best Profit

 

Mutasi tersebut meningkatkan kemampuan protein untuk menempel dan masuk ke dalam sel manusia. Perubahan ini memungkinkan mutasi N501Y yang menyebar 70 persen lebih cepat dibandingkan sebelumnya.

 

Kepada situs berita BBC, Maria Van Kerhove, Ahli Epidemiologi Penyakit Menular di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa strain baru Virus Corona yang diidenfitikasi di Inggris bagian tenggara sudah ditemukan sejak September 2020 dan sudah menyebar di sana.

 

"Apa yang kita pahami adalah bahwa virus tersebut telah meningkatkan penularan, dalam hal kemampuannya untuk menyebar," kata Van Kerkhove seperti dikutip dari AP News pada Senin (21/12/2020).

 

Dia, menambahkan, penelitian sedang dilakukan untuk memahami seberapa cepat penyebarannya, dan apakah hal itu terkait dengan varian Virus Corona itu sendiri, atau kombinasi dari berbagai faktor dengan perilaku. Van Kerkhove, mengungkapkan, strain tersebut juga telah diidentifikasi di Denmark, Belanda, dan Australia. Namun, ada satu kasus di mana itu tidak menyebar lebih jauh. PT Best Profit

 

"Semakin lama virus ini menyebar, semakin banyak peluang yang dimilikinya untuk berubah," kata Van Kerkhove. "Jadi kita benar-benar perlu melakukan semua yang kita bisa saat ini, untuk mencegah penyebaran." Dalam pernyataannya, Susan Hopkins, Tes and Trace and Public Health England Joint Medical Advisor mengatakan strain itu belum terbukti berdampak pada vaksin.

 

"Belum ada bukti bahwa strain baru dari virus corona SARS-CoV-2 itu akan berdampak pada keparahan penyakit, respon antibodi, atau kemanjuran vaksin," kata Hopkins. "Meskipun terdeteksi di geografis yang luas terutama di mana ada peningkatan kasus terdeteksi."

 

Hopkins juga menegaskan bahwa untuk saat ini, cara terbaik menghentikan infeksi COVID-19 adalah tetap mematuhi protokol kesehatan dengan mencuci tangan, menjaga jarak dengan orang lain, dan memakai masker.

 

Laporan varian baru virus corona ini membuat Perdana Menteri Inggris Boris Johnson kembali tidak jadi melonggarkan aturan terkait liburan Natal. Selain itu, beberapa negara seperti Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Belgia, Austria, Irlandia, dan Bulgaria, dikabarkan melakukan pembatasan perjalanan ke Inggris.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Monday, December 21, 2020

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Emas Bergerak di Zona Positif

Posted: 20 Dec 2020 10:05 PM PST

 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit -   Harga emas diperkirakan akan bergerak di zona positif menjelang akhir tahun. Saat ini harga emas tengah menguji resisten di bawah angka USD 1.900 per ounce.

 

Dikutip dari Kitco, Senin (21/12/2020), survei mingguan terbaru yang dilakukan oleh Kitco memperlihatkan sentimen bullish yang cukup besar. Baik analis di Wall Street maupun para pelaku pasar yakin harga emas akan menguat meskipun volume transaksi kecil jelang libur akhir tahun.

 

"Kami melihat bahwa harga emas masih akan berayun antara merah dan hijau. Namun dari sisi fundamental masih akan tetap bullish," jelas analis komoditas Saxo Bank, Ole Hansen. Dalam survei pada pekan ini, sebanyak 14 analis berpartisipasi. Sebanyak 11 analis atau 79 persen memperkirakan harga emas akan naik di minggu ini.

 

Sedangkan dua analis atau 14 persen memberikan suara netral dan satu analis atau 7 persen menyerukan harga emas akan anjlok. Sedangkan para investor menyerukan harga emas akan melonjak pada pekan ini. Sebanyak 1.402 investor memberikan suara dalam survei online. Bestprofit

 

Sebanyak 1.048 investor atau sebanyak 75 persen menyatakan harga emas akan bullish atau menghijau pada minggu ini. Sedangkan 14 persen menyatakan akan bearish atau tertekan. Sedangkan 11 persen memilih netral.

 

Harga emas mendapat momentum yang kuat pada pertengahan bulan Desember karena keputusan dari Bank Sentral AS atau the Fed untuk menahan suku bunga acuan di level yang rendah. Bank sentral juga mengisyaratkan bahwa mereka akan terus mempertahankan kebijakan moneternya yang sangat longgar di masa mendatang.

 

Meski pasar emas akan terganggu dengan volume rendah pada minggu ini analis senior RJO Futures Daniel Pavilonis mengatakan bahwa pasar telah membuat kemajuan teknis yang signifikan. "Selama beberapa bulan terakhir, harga emas mengalami tekanan. Lalu saat ini mulai membangun kembali kuda-kuda. Saya pikir momentumnya sedang naik," jelas dia. PT Bestprofit

 

Menuju 2021, Pavilonis mengatakan bahwa investor akan mencari emas untuk melindungi nilai dari risiko inflasi yang meningkat karena langkah-langkah stimulus lebih lanjut dan dolar AS yang lemah.

 

Harga Emas Turun imbas Bangkitnya Dolar AS

Sebelumnya, harga emas tergelincir pada hari Jumat setelah tiga hari naik karena rebound dolar mengimbangi dukungan dari harapan paket stimulus fiskal AS. Dikutip dari CNBC, Sabtu (19/12/2020), harga emas di pasar spot turun 0,1 persen menjadi USD 1.883,39 per ounce. Emas berjangka AS turun 0,1 persen menjadi USD 1.889,30 per ounce.

 

Dengan infeksi virus Corona yang kembali ke rekor tertinggi baru di seluruh Amerika Serikat, tekanan meningkat pada anggota parlemen untuk memberikan lebih banyak bantuan pada waktunya untuk tenggat waktu pada Jumat. PT Best Profit

 

"Harga emas telah melekatkan dirinya sepenuhnya pada negosiasi paket stimulus. Pasar akan reli jika ada momentum positif untuk mencapai kesepakatan stimulus, dan jika ada indikasi penundaan, emas akan mundur," kata Jeffrey Sica, pendiri Circle Squared Alternative Investments.

 

"Setelah stimulus disetujui secara keseluruhan, saya mengantisipasi emas akan naik secara substansial karena ini adalah paket stimulus besar-besaran," tambahnya. Logam mulia masih naik sekitar 2,5 persen untuk minggu ini dan berada di jalur untuk kenaikan mingguan ketiga berturut-turut.

 

Perbankan atas janji Federal Reserve AS untuk terus mengalirkan uang tunai ke pasar keuangan dan mempertahankan suku bunga rendah sampai pemulihan ekonomi AS aman, emas mencapai puncaknya sejak 16 November pada hari Kamis.

 

"Fokus utama adalah ekspektasi bahwa kami akan mendapatkan kesepakatan stimulus," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA.

 

"The Fed akan tetap akomodatif, dan Kongres akhirnya akan memberikan beberapa stimulus, dan lintasan virus saat ini akan menjamin lebih banyak stimulus setelah pemerintahan Biden mengambil alih." Indeks dolar rebound dari level terendahnya lebih dari dua tahun, membuat harga emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG


Friday, December 18, 2020

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Cara Alami Meredakan Demam dan Pilek

Posted: 17 Dec 2020 12:02 PM PST


 PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit -   Perubahan suhu dan udara yang tidak menentu seperti sekarang merupakan saat munculnya sejumlah masalah kesehatan pada diri seseorang. Salah satu masalah yang paling rentan muncul adalah adanya demam dan pilek.

 

Masalah kesehatan ini bukan merupakan hal yang aneh dialami oleh sejumlah orang. Bahkan dalam setahun, seseorang bisa mengalami masalah kesehatan ini beberapa kali.

 

Penyakit ini muncul karena virus sehingga bisa diatasi oleh tubuh sendiri tanpa menggunakan pengobatan. Penting bagimu untuk mengendalikan dan mengenali gejala yang muncul.

 

Hidung berair, sakit tenggorokan, batuk, hidung mampet, dan sakit kepala, merupakan gejala dari demam. Walau hal ini bisa sangat mengganggu, namun tidak ada bahaya yang muncul dari hal ini.

 

Hingga gejala ini benar-benar sirna dari tubuhmu, terdapat sejumlah hal yang bisa kamu lakukan. Sejumlah hal ini bisa membantu mengurangi dampak dari gejala yang muncul. Best Profit

 

Untuk meredakan sejumlah gejala ini, kamu bisa menggunakan bahan yang alami dan cara yang sederhana. Dilansir dari The Health Site, berikut sejumlah cara alami dan sederhana untuk meredakan demam dan pilek.

 

Beristirahat

Istirahat merupakan obat terbaik terhadap semua masalah kesehatan yang kamu alami. Beristirahat bisa membantu tubuh melawan virus yang masuk ke dalam tubuh dengan lebih optimal.

 

Ketika bersitirahat, tingkat stres di dalam tubuh bisa menurun sehingga lebih efisien dalam melawan virus. Beraktivitas ketika sakit hanya bakal membuatmu lebih lemah dan penyembuhan lebih lambat.

 

Banyak Minum

Demam, hidung mampet, dan menurunnya kekebalan tubuh bisa meningkatkan risiko dehidrasi. Untuk mencegah masalah ini, pastikan cukup minum air, jus, atau sup. Bestprofit

 

Ketika kamu sedang dehidrasi, tubuh bakal kesulitan untuk melawan virus yang masuk. Konsumsi minuman yang nyaman di lambung dan juga memberi nutrisi pada tubuh.

 

Sering Berkumur

Tanda pertama dari demam adalah sakit di tenggorokan. Berkumur dengan air garam hangat bisa membantu menurunkan peradangan dan iritasi di tenggorokan.

 

Berkumur yang kamu lakukan ini juga dapat menghilangkan lendir berlebih serta rasa kering di tenggorokan. Campurkan setengah sendok teh garam pada air untuk mendapat manfaat luar biasanya.

 

Hirup Uap

Uap hangat ketika dihirup dengan tepat bisa melegakan dari hidung mampat yang kamu alami. Hal ini merupakan solusi sementara dan sebaiknya diulangi setidaknya dua kali sehari. PT Best Profit

 

Untuk menambah manfaat yang diperoleh, kamu bisa menambah minyak esensial pada air yang kamu hirup. Ketika menghirup uap, ingat untuk menutup mata agar tak mengalami iritasi.

 

Nyalakan Humidifier

Demam dan pilek yang kamu alami biasanya tidak mengenal musim. Hal ini bisa terjadi kapan pun dalam setahun. Namun virus bisa tersebar lebih cepat ketika udara kering.

 

Menyalakan humidifier bisa membuat pernapasanmu lebih lega dan nyaman. Udara kering bisa meningkatkan iritasi yang disebabkan sakit tenggorokan, batuk, dan hidung mampet.

 

Sejumlah cara tersebut bisa coba kamu lakukan untuk mengobati dan mencegah masalah lebih parah. Hal tersebut juga dapat mempercepat penyembuhanmu saat ini.

 

Sumber

merdeka.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

 

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Thursday, December 17, 2020

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Menanti Pertemuan FOMC, Emas Stabil

Posted: 16 Dec 2020 08:23 PM PST


 PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit -   Harga emas stabil pada hari Rabu karena ekspektasi untuk lebih banyak dukungan untuk ekonomi AS dan sikap dovish dari Federal Reserve AS melawan tekanan dari optimisme atas vaksinasi COVID-19.

 

Dikutip dari CNBC, Kamis (17/12/2020), harga emas di pasar spot sedikit berubah pada USD 1,854.18 per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sejak 9 Desember di USD 1,865.50. Emas berjangka AS naik 0,2 persen menjadi USD 1.858.70.

 

 "Pasar telah terperangkap di antara optimisme seputar perkembangan vaksin dan kekhawatiran seputar peningkatan tingkat infeksi (COVID-19)," kata analis Standard Chartered Suki Cooper, menambahkan bahwa fokusnya adalah pada pertemuan FOMC, Brexit dan negosiasi stimulus AS.

 

Anggota parlemen terkemuka AS melaporkan kemajuan substansial dalam memberikan bantuan bantuan COVID-19 karena tekanan meningkat di tengah lonjakan kasus virus corona di negara yang paling terpukul di dunia. "Melemahnya dolar dan ekspektasi dovish untuk pertemuan FOMC telah mendukung harga emas," kata Cooper.

 

Federal Reserve akan memberikan pedoman untuk kebijakan ekonominya dengan pembuat kebijakan akan menyimpulkan pertemuan terakhir tahun ini dengan investor mengharapkan suku bunga mendekati nol dan lebih banyak pembelian obligasi. PT Bestprofit

 

Membatasi perolehan emas batangan, vaksin COVID-19 Moderna Inc tampaknya akan mendapat persetujuan peraturan minggu ini setelah staf Badan Pengawas Obat dan Makanan AS menyatakannya sebagai aman dan efektif. "Lebih banyak kabar baik di bagian depan vaksin memiliki kapasitas untuk meredam kembalinya emas," kata analis HSBC James Steel dalam sebuah catatan.

 

Harga emas telah naik lebih dari 22 persen sepanjang tahun ini, mengandalkan daya tariknya sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang kemungkinan besar karena stimulus yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dilepaskan pada tahun 2020.

 

Simak Prediksi Harga Emas Jelang Akhir 2020, Bakal Lebih Mahal?

Harga emas tengah menghadapi resistensi yang kuat di level USD 1.850. Analis menilai, level harga emas akan sampai ke USD 1.925 per ons pada perdagangan akhir 2020. Hal ini akan sangat dipengaruhi oleh stimulus fiskal AS yang saat ini masih belum jelas.

 

Dilansir dari laman Kitco News, Minggu (14/12/2020), co-direktur Walsh Trading Sean Lusk menyebutkan bahwa, berdasarkan historis pola perdagangan emas, salah satu waktu terbaik untuk harga emas adalah dari pertengahan Desember hingga Hari Valentine (Februari). Bestprofit

 

"Level USD 1.880-USD 1.900 masih menjadi resistensi kunci untuk emas," kata Lusk. Dalam hematnya, saat ini, harga emas berhasil menahan level USD 1.830. Artinya, logam tersebut naik 20 persen sejak awal tahun. Hingga akhir tahun, Lusk memperkirakan harga emas cenderung lebih tinggi. "Ini akan menjadi proses yang lambat hingga akhir tahun karena kami menuju USD 1.850- USD 1.900," kata dia.

 

Selain momentum Natal dan Tahun baru, ada lima hal yang harus diperhatikan minggu depan yang dapat berdampak signifikan pada pasar emas. Antara lain: rekor kematian akibat covid-19 di AS, stimulus fiskal, kekacauan Brexit, pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve, dan data makro.

 

Direktur perdagangan global Kitco Metals, Peter Hug masih melihat peluang untuk emas mencapai USD 1.925 per ounce pekan depan jika emas bisa bertahan di atas USD 1.850 per ounce. Di sisi lain, Hug melihat saat ini AS sedang berada dalam tekanan untuk segera meloloskan stimulus USD 900 miliar akiba angka covid-19 yang terus meningkat. Sementara, derik-detik terakhir negosiasi Brexit selama akhir pekan ini juga menambah lapisan ketakutan yang menguntungkan emas.

 

"Pagi ini, Anda mendapat dukungan di level USD 1.825, dan itu melonjak, kemudian Boris Johnson mengumumkan bahwa kemungkinan Inggris akan meninggalkan UE tanpa kesepakatan perdagangan. Itu akan menciptakan beberapa masalah keuangan antara Inggris dan UE di tahun baru. Ini telah memicu ketakutan dan merupakan katalisator untuk emas, "jelas Hug. PT Bestprofit

 

Adapun batas waktu negosiasi akan berakhir pada hari Minggu. Namun ekonom melihat ada kemungkinan untuk diperpanjang. "Ada anggapan umum bahwa pembicaraan bisa berlanjut hingga minggu depan (pekan ini)," kata ekonom pasar berkembang ING James Smith. Yang tak kalah penting, yakni peristiwa makro terbesar di AS minggu depan adalah pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve pada hari Rabu.

 

"Mengingat situasi ini, Federal Reserve akan mempertahankan bias dovish dan terus menekankan perlunya dukungan fiskal yang sedang berlangsung," kata kepala ekonom internasional ING James Knightley. Hug juga mencatat bahwa Fed akan tetap sangat akomodatif dan mungkin menekankan perlunya lebih banyak stimulus fiskal.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG