Tuesday, November 3, 2020

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Pandemi Memburuk, Harga Emas Naik

Posted: 02 Nov 2020 09:40 PM PST


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit -   Harga emas naik pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Pendorong kenaikan harga emas ini karena investor masih memilih emas sebagai instrumen lindung nilai di tengah pandemi yang semakin memburuk.

 

Di luar itu, investor tengah menunggu hasl pemilihan presiden AS yang akan berlangsung pada Selasa waktu setempat. Mengutip CNBC, Selasa (3/11/2020), harga emas di pasar spot naik 0,8 persen menjadi USD 1.893,13 per ounce. Sementara harga emas berjangka AS naik 0,7 persen ke level USD 1.892,50 per ounce. Bestprofit

 

"Sepertinya masih akan ada peningkatan volatilitas dalam 72 jam ke depan. Jadi, karena itu orang melihat emas dan perak sebagai instrumen safe haven," kata kepala analis Blue Line Futures Chicago, Phillip Streible.

 

Dalam jajak pendapat nasional, Joe Biden dari Partai Demokrat memimpin atas petahana Presiden AS Donald Trump. Namun masih tetap terjadi persaingan ketat di beberapa negara bagian. Investor cukup khawatir hasil dari pemilu ini belum bisa dipastikan pada Selasa malam usai pemungutan suara karena penghitungan suara bisa memakan waktu berhari-hari. 

 

"Jika hasilnya tidak jelas, harga emas bisa kembali ke USD 1.940 per ounce. Tapi terlepas dari kandidat mana yang menang, ada sentimen positif dari stimulus lanjutan dan suku bunga tetap rendah untuk jangka waktu yang lama," kata Streible. PT Best Profit

 

Emas dianggap sebagai instrumen lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang. Harga emas telah melonjak 25 persen sepanjang tahun ini di tengah maraknya pemberian stimulus fiskal global yang belum pernah terjadi sebelumnya selama pandemi.

 

Sementara itu, kasus virus Corona terus meningkat di Amerika Serikat, total infeksi di Eropa juga telah melampaui 10 juta pada hari Minggu. "Kesenjangan antara kedua kandidat pemilu AS semakin menyempit, pasar melihat apakah ini akan diselesaikan pada 3 November atau berlarut-larut untuk waktu yang lama dengan penghitungan ulang," kata analis senior RJO Futures, Eli Tesfaye.

 

Eli menambahkan, ada juga sentimen negatif atau sentimen yang akan menekan harga emas yaitu terobosan jalur cepat penemuan vaksin. Best Profit

 

Sederet Peristiwa Penting Pengaruhi Harga Emas Pekan Ini, Apa Saja?

Pada awal November 2020 ini tampaknya akan terjadi banyak hal yang dapat mempengaruhi harga emas. Selain pemilu AS, juga ada pengumuman suku bunga bunga Federal Reserve dan beberapa hal lainnya. Termasuk angka ketenagakerjaan AS dari Oktober.

 

Keadaan tersebut diperkirakan juga akan mempengaruhi harga emas. Saat ini, harga emas terpantau sangat fluktuatif selama minggu terakhir bulan Oktober. Harga emas menutup perdagangan bulan Oktober dengan kehilangan level kunci USD 1.900 per ons. Ini karena harga emas menyentuk level terendah satu bulan di USD 1.859 pada perdagangan hari Kamis.

 

Dilansir dari laman Kitco, Senin (2/11/2020), harga emas berjangka Comex Desember diperdagangkan pada USD 1,880.20 per ons, naik 0,65 persen pada Jumat (30/10).

 

Direktur perdagangan global Kitco Metals Peter Hug mengatakan, baik gelombang biru atau gelombang merah di pemungutan suara, akan memiliki efek positif pada harga emas. Menurutnya, pasar telah menerima informasi beragam terkait kemampuan Joe Biden versus Donald Trump untuk memenangkan pemilihan.

 

"Akan ada volatilitas yang terjadi pada Senin, Selasa malam. Hari-hari perdagangan riil adalah Rabu, Kamis, dan Jumat. Tidak peduli siapa yang menang, akan ada paket stimulus signifikan yang dimasukkan ke pasar, yang akan menjadi sangat bullish pada logam," kata Hug.

 

Hug menambahkan, ketidakpastian terbear adalah ketika hasil pemilu tak kunjung diumumkan. "Jika ada pemenang yang jelas, saham akan naik, dan harga emas akan naik baik sepanjang Selasa malam atau dengan perdagangan semalam di Eropa," kata Hug.

 

"Jika kita memiliki gelombang biru, kita meminjam dan membelanjakan lebih banyak dan harga emas naik. Jika kita memiliki gelombang merah, kita menghabiskan sedikit lebih sedikit, tetapi itu masih bagus untuk emas," kata Malek.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowongan kerja, lowongan bandung, loker bandung

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Monday, November 2, 2020

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Nilai Tukar Dolas AS Stabil, Emas Melonjak

Posted: 01 Nov 2020 08:21 PM PST

 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit -   Harga emas naik pada perdagangan Jumat. Kenaikan harga emas ini dipicu oleh reli dolar berhenti, dengan kekhawatiran atas meningkatnya kasus COVID-19 dan ketidakpastian seputar pemilihan presiden AS minggu depan yang menawarkan dukungan untuk logam safe-haven.

 

Dikutip dari CNBC, Sabtu (31/10/2020), harga emas di pasar spot naik 0,6 persen menjadi USD 1,879.01 setelah dua sesi penurunan tajam berturut-turut. Bullion turun 0,3 persen bulan ini. 

 

Sementara harga emas berjangka AS ditutup naik 0,6 persen menjadi USD 1.879,90. "Harga emas rebound karena dolar sebagian membalikkan reli dua hari yang mengejutkan," kata Tai Wong, Kepala Perdagangan Derivatif Logam Dasar dan Mulia di BMO. PT Bestprofit

 

"Investor menemukan bagian bawah kisaran baru-baru ini sebagai tingkat yang baik untuk menambah kepemilikan emas menjelang pemilihan umum yang diperebutkan minggu depan, yang tampaknya akan mengembalikan pemerintah satu partai yang berarti stimulus yang jauh lebih besar dan lebih cepat," jelas dia.

 

Indeks dolar stabil terhadap mata uang lain setelah naik ke level tertinggi dalam sebulan di sesi sebelumnya. Harga emas yang telah naik 24 persen sepanjang tahun ini, cenderung diuntungkan dari langkah-langkah stimulus yang luas dari bank sentral karena secara luas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang. Best Profit

 

Kekhawatiran tentang lonjakan kasus virus corona di Amerika Serikat dan Eropa mengurangi minat investor terhadap aset berisiko. Selain harga emas, harga perak juga naik 1,3 persen menjadi USD 23,57 per ounce, platinum turun 0,6 persen menjadi USD 842,09 dan paladium naik 0,9 persen menjadi USD 2.210,67.

 

Kembali Turun, Harga Emas Antam Dipatok Rp 992 Ribu per Gram

Harga emas Antam atau emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) kembali turun pada perdagangan Jumat ini setelah pada Kamis kemarin anjlok Rp 12.000. Harga emas Antam turun Rp 3.000 per gram menjadi Rp 992 ribu per gram pada perdagangan Jumat (30/10/2020). PT Best Profit

 

Sedangkan untuk harga buyback emas Antam, Kamis (29/10/2020), juga turun Rp 3.000 per gram menjadi Rp 884 ribu per gram. Harga buyback merupakan patokan bila Anda menjual, maka Antam akan membelinya di harga Rp 884 ribu per gram.

 

Sementara harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 10.270.000. Sedangkan untuk ukuran 20 gram ditetapkan Rp 19.900.000. Ini merupakan harga emas Antam yang dijual di Pulogadung, Jakarta. Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.25 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.

 

Sumber

liputan6.com

 

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG


Friday, October 30, 2020

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Harga emas turun ke level terendah

Posted: 29 Oct 2020 09:08 PM PDT


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best profit -   Harga emas turun ke level terendah dalam 1 bulan pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi waktu Jakarta). Penurunan menambah tekanan yang harus dihadapi emas pada sesi perdagangan sebelumnya.

 

Pendorong penurunan harga emas ini adalah penguatan dolar AS yang menjadi aset lindung nilai yang cukup disukai, di tengah peningkatan kasus Covid-19 jelang pemilihan presiden AS. Mengutip CNBC, Jumat (30/10/2020), harga emas di pasar spot turun 0,4 persen menjadi USD 1.869,22 per ounce, setelah jatuh 2 persen pada perdagangan hari Rabu.

 

Sedangkan harga emas berjangka AS tergelincir 0,6 persen dan menetap di USD 1.868 per ounce. "Anda tengah melihat perpindahan dari aset berisiko ke safe havens. Namun sayangnya aset safe havens tersebut dolar AS dan bukan emas," kata analis Quantitative Commodity Research, Peter Fertig.

 

Indeks dolar AS naik ke level tertinggi dalam lebih dari satu minggu, didorong dari arus masuk safe-haven. Para pelaku pasar memburu aset safe havens karena Jerman dan Prancis baru saja memberlakukan lockdown untuk membendung gelombang virus Covid-19 kedua. Bestprofit

 

Harga emas juga mengalami tekanan karena data ekonomi AS mulai membaik. Klaim pengangguran AS turun menjadi 751.000 pada minggu 24 Oktober versus perkiraan konsensus 775.000 dan dibandingkan dengan 791.000 pada minggu sebelumnya.

 

Meskipun mengalami tekanan, harga emas masih naik 22 persen di tahun ini, dibantu oleh suku bunga mendekati nol secara global dan langkah-langkah stimulus yang belum pernah terjadi sebelumnya.

 

Perdagangan Sebelumnya

Harga emas turun 2 persen pada hari Rabu karena investor berbondong-bondong ke dolar. Ini karena tidak adanya tanda-tanda langkah-langkah stimulus fiskal AS yang akan segera terjadi untuk meredakan pukulan ekonomi dari pandemi COVID-19. PT Bestprofit

 

Dikutip dari CNBC, Kamis (29/10/2020), harga emas di pasar spot mencapai level terendah sejak 28 September di USD 1.869.21 per ounce sebelum pulih ke USD 1.881.41. Emas berjangka AS turun 1,5 persen menjadi USD 1.882,70. "Logam sangat bergantung pada lebih banyak stimulus pada saat ini," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

 

"Secara keseluruhan, pasar emas melemah karena penguatan dolar karena kurangnya langkah-langkah stimulus dan mentalitas risk-off menuju pemilihan ini," tambahnya. Dolar melonjak 0,6 persen ke level tertinggi lebih dari satu minggu terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, dengan prospek lockdown Eropa yang baru membebani euro dan mempercepat kejatuhan ekuitas.

 

Terlepas dari volatilitas baru-baru ini, emas, yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang di tengah stimulus global yang belum pernah terjadi sebelumnya, masih naik sekitar 25 persen sepanjang tahun ini. PT Best Profit

 

Analis mengatakan bahwa meskipun harga logam mulia telah turun, langkah tersebut belum membuat investor terburu-buru untuk menutupi kerugian di tempat lain dan memenuhi panggilan margin, seperti yang terjadi pada bulan Maret.

 

Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Selasa bahwa kesepakatan bantuan ekonomi kemungkinan akan datang setelah pemilihan 3 November. Dia juga mempertanyakan integritas pemilihan Presiden AS, dengan mengatakan akan "tidak pantas" untuk mengambil waktu ekstra untuk menghitung jutaan surat suara yang diberikan melalui pos.

 

David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures mengatakan peningkatan global dalam kasus virus corona juga sama pentingnya. "Semua itu bertanggung jawab atas peningkatan volatilitas dan penurunan harga emas," pungkasnya.

 

Sumber

liputan6.com

 

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Thursday, October 29, 2020

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Emas Tergelincir 2 Persen usai Stimulus Fiskal AS

Posted: 28 Oct 2020 09:48 PM PDT

 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit -   Harga emas turun 2 persen pada hari Rabu karena investor berbondong-bondong ke dolar. Ini karena tidak adanya tanda-tanda langkah-langkah stimulus fiskal AS yang akan segera terjadi untuk meredakan pukulan ekonomi dari pandemi COVID-19.

 

Dikutip dari CNBC, Kamis (29/10/2020), harga emas di pasar spot mencapai level terendah sejak 28 September di USD 1.869.21 per ounce sebelum pulih ke USD 1.881.41. Emas berjangka AS turun 1,5 persen menjadi USD 1.882,70.

 

"Logam sangat bergantung pada lebih banyak stimulus pada saat ini," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures. "Secara keseluruhan, pasar emas melemah karena penguatan dolar karena kurangnya langkah-langkah stimulus dan mentalitas risk-off menuju pemilihan ini," tambahnya.

 

Dolar melonjak 0,6 persen ke level tertinggi lebih dari satu minggu terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, dengan prospek lockdown Eropa yang baru membebani euro dan mempercepat kejatuhan ekuitas. Terlepas dari volatilitas baru-baru ini, emas, yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang di tengah stimulus global yang belum pernah terjadi sebelumnya, masih naik sekitar 25 persen sepanjang tahun ini.

 

Analis mengatakan bahwa meskipun harga logam mulia telah turun, langkah tersebut belum membuat investor terburu-buru untuk menutupi kerugian di tempat lain dan memenuhi panggilan margin, seperti yang terjadi pada bulan Maret. Best Profit

 

Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Selasa bahwa kesepakatan bantuan ekonomi kemungkinan akan datang setelah pemilihan 3 November. Dia juga mempertanyakan integritas pemilihan Presiden AS, dengan mengatakan akan "tidak pantas" untuk mengambil waktu ekstra untuk menghitung jutaan surat suara yang diberikan melalui pos.

 

David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures mengatakan peningkatan global dalam kasus virus corona juga sama pentingnya. "Semua itu bertanggung jawab atas peningkatan volatilitas dan penurunan harga emas," pungkasnya.

 

Harga Emas Diprediksi Masih Datar hingga Pemilu AS

Investor tidak boleh berharap untuk melihat harga emas bergerak terburu-buru. Ini karena harga emas diperkirakan akan masih bergerak di sekitar USD 1.900 dalam waktu dekat. Dikutip dari Kitcho.com, Senin (26/10/2020), harga emas terus berjuang untuk mendapatkan arah karena sentimen di antara para analis pasar jelas beragam.

 

Sementara itu, investor ritel tetap bullish terhadap harga emas minggu ini. Namun, minat di pasar tetap pada level terendah yang tidak terlihat sejak awal tahun. Adrian Day, presiden dan CEO Adrian Asset Management, menggambarkan aksi harga dan sentimen di pasar emas sebagai dua langkah maju dan mundur. Bestprofit

 

Dia menambahkan bahwa volatilitas ini akan berlanjut hingga setelah Pemilihan Umum AS 3 November 2020. "Beberapa investor memindahkan segalanya untuk mendapatkan uang menjelang pemilihan. Sementara yang lain semakin frustrasi dengan hilangnya momentum emas," katanya.

 

"Di sisi lain, investor memanfaatkan penurunan harga emas untuk memanfaatkan kemungkinan tren jangka panjang," tambah dia. "Perpindahan kursi kepresidenan dan senat oleh salah satu partai akan sangat bullish untuk emas," tambah Day.

 

Minggu ini 17 analis berpartisipasi dalam survei. Sebanyak 7 pemilih atau 41 persen menyerukan harga emas naik atau diperdagangkan sideways minggu ini. Sementara tiga analis, atau 18 persen, menyerukan harga yang lebih rendah.

 

Partisipasi dalam survei online mingguan Kitco News, sebanyak 1.305 suara diberikan minggu lalu. Di antara mereka, 800 pemilih, atau 61 persen, mengatakan mereka bullish pada harga emas minggu ini. 255 lainnya, atau 20 persen, mengatakan mereka bearish. Sementara 220 pemilih, atau 20 persen, 19 netral. PT Best Profit

 

Richard Baker, editor Laporan Penambang Eureka, mengatakan bahwa dia cenderung bullish pada emas minggu ini. Namun melihat harga dibatasi sekitar USD 1.920 per ounce. "Tidak ada kejutan akhir Oktober, itu menantang untuk membayangkan penggerak pasar yang akan memindahkan logam berkilau dari liku-liku tangguh akhir-akhir ini hingga pasca pemilihan," katanya.

 

Namun, melihat melewati dua minggu ke depan, Baker mengatakan bahwa dia masih melihat harga akan ke USD 2.200 pada akhir tahun. Nicholas Frappell, general manager global ABC bullion, mengatakan bahwa dia bisa melihat harga emas menguji support di sekitar USD 1.888 dalam waktu dekat.

 

"Saya pikir USD akan cenderung lebih banyak melakukan penawaran dalam beberapa hari sebelum pemilihan AS," katanya.

 

Sumber

liputan6.com

 

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG


Wednesday, October 28, 2020

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Harga emas naik tipis pada hari Selasa

Posted: 27 Oct 2020 10:32 PM PDT


 PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit  -   Harga emas naik tipis pada hari Selasa, dibantu oleh dolar yang lebih lemah dan kekhawatiran atas lonjakan kedua dalam kasus virus corona. Meskipun di sisi lain logam safe-haven bertahan dalam kisaran sempit karena fokus investor pada pemilihan presiden AS minggu depan.

 

Dikutip dari CNBC, Rabu (28/10/2020), harga emas di pasar spot naik 0,4 persen menjadi USD 1,909.58 per ounce. Emas berjangka AS naik 0,3 persen menjadi USD 1.911,90. Indeks dolar tergelincir 0,3 persen terhadap para pesaingnya, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

 

"Emas terjebak dalam kisaran yang ketat dan mungkin tidak akan ada terlalu banyak aktivitas sebelum pemilihan AS," kata Michael Matousek, kepala pedagang di Investor Global AS.

 

Namun, masyarakat masih membawa bias bullish pada harga emas karena kekhawatiran virus corona, perlambatan ekonomi global, dan langkah-langkah stimulus, yang mendorong investor untuk menambah emas ke dalam portofolionya, tambahnya.

 

Amerika Serikat, Rusia, Prancis, dan banyak negara lain mencatat rekor infeksi virus corona, memaksa beberapa negara memberlakukan pembatasan baru. Gedung Putih pada hari Selasa memadamkan ekspektasi untuk paket bantuan virus corona yang akan disepakati oleh pemilihan presiden AS 3 November. PT Bestprofit

 

Penantang Demokrat Joe Biden memimpin jajak pendapat nasional daripada Presiden Donald Trump. Akan tetapi persaingan jauh lebih ketat di negara bagian yang menentukan hasil pemilu.

 

"Prospek emas akan tetap sangat bullish jika Hari Pemilu memberikan 'gelombang biru' yang menandakan stimulus besar-besaran pada bantuan virus corona dan pengeluaran infrastruktur," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA, dalam sebuah catatan. Harga emas telah melonjak 26 persen tahun ini di tengah tingkat stimulus global yang belum pernah terjadi sebelumnya selama pandemi.

 

Harga Emas Diprediksi Masih Datar hingga Pemilu AS

Investor tidak boleh berharap untuk melihat harga emas bergerak terburu-buru. Ini karena harga emas diperkirakan akan masih bergerak di sekitar USD 1.900 dalam waktu dekat.

 

Dikutip dari Kitcho.com, Senin (26/10/2020), harga emas terus berjuang untuk mendapatkan arah karena sentimen di antara para analis pasar jelas beragam. Sementara itu, investor ritel tetap bullish terhadap harga emas minggu ini. Namun, minat di pasar tetap pada level terendah yang tidak terlihat sejak awal tahun. Best Profit

 

Adrian Day, presiden dan CEO Adrian Asset Management, menggambarkan aksi harga dan sentimen di pasar emas sebagai dua langkah maju dan mundur. Dia menambahkan bahwa volatilitas ini akan berlanjut hingga setelah Pemilihan Umum AS 3 November 2020.

 

"Beberapa investor memindahkan segalanya untuk mendapatkan uang menjelang pemilihan. Sementara yang lain semakin frustrasi dengan hilangnya momentum emas," katanya.

 

"Di sisi lain, investor memanfaatkan penurunan harga emas untuk memanfaatkan kemungkinan tren jangka panjang," tambah dia. "Perpindahan kursi kepresidenan dan senat oleh salah satu partai akan sangat bullish untuk emas," tambah Day.

 

Minggu ini 17 analis berpartisipasi dalam survei. Sebanyak 7 pemilih atau 41 persen menyerukan harga emas naik atau diperdagangkan sideways minggu ini. Sementara tiga analis, atau 18 persen, menyerukan harga yang lebih rendah. Partisipasi dalam survei online mingguan Kitco News, sebanyak 1.305 suara diberikan minggu lalu. Di antara mereka, 800 pemilih, atau 61 persen, mengatakan mereka bullish pada harga emas minggu ini. 255 lainnya, atau 20 persen, mengatakan mereka bearish. Sementara 220 pemilih, atau 20 persen, 19 netral. Best Profit

 

Richard Baker, editor Laporan Penambang Eureka, mengatakan bahwa dia cenderung bullish pada emas minggu ini. Namun melihat harga dibatasi sekitar USD 1.920 per ounce.

 

"Tidak ada kejutan akhir Oktober, itu menantang untuk membayangkan penggerak pasar yang akan memindahkan logam berkilau dari liku-liku tangguh akhir-akhir ini hingga pasca pemilihan," katanya. Namun, melihat melewati dua minggu ke depan, Baker mengatakan bahwa dia masih melihat harga akan ke USD 2.200 pada akhir tahun.

 

Nicholas Frappell, general manager global ABC bullion, mengatakan bahwa dia bisa melihat harga emas menguji support di sekitar USD 1.888 dalam waktu dekat. "Saya pikir USD akan cenderung lebih banyak melakukan penawaran dalam beberapa hari sebelum pemilihan AS," katanya.

 

Sumber

liputan6.com

 

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Tuesday, October 27, 2020

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Harga emas stabil pada penutupan

Posted: 26 Oct 2020 10:44 PM PDT

 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit -   Harga emas stabil pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Investor mengamati dua sentimen. Pertama mengenai lonjakan kasus COvid-19. Kedua pemilihan presiden AS bulan depan.

 

Mengutip CNBC, Selasa (27/10/2020), harga emas di pasar spot naik 0,1 persen menjadi USD 1,904.60 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS sebagian besar tidak berubah pada USD 1.905,70 per ounce.  "Emas terjebak antara USD 1.930 - USD 1.880, menunggu petunjuk dari pemilihan dan kebangkitan pandemi ini, "kata analis Blue Line Futures Chicago, Phillip Streible.

 

"Tapi indeks dolar naik hari ini, (dan) memiliki korelasi terbalik yang kuat dengan harga emas," tambahnya. Lonjakan infeksi baru membebani sentimen risiko di antara investor karena kasus menyentuh level rekor baru di Amerika Serikat (AS). Di Eropa, Italia dan Spanyol dilakukan pembatasan baru karena peningkatan kasus positif Covid-19.

 

Pada hari Minggu, Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengatakan pemerintahan Presiden Donald Trump sedang meninjau rencana terbaru untuk lebih banyak memberikan bantuan Covid-19, dan dia mengharapkan tanggapan pada hari Senin. Bestprofit

 

"Secara keseluruhan sentimen bullish tetap kuat dan dalam, dengan pandangan bahwa lebih banyak stimulus akan datang dan itu benar-benar hanya masalah waktu," kata analis BMO, Tai Wong.

 

Harga emas cenderung mendapat keuntungan dari langkah-langkah stimulus yang luas dari bank sentral karena dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.

 

Harga Emas Diprediksi Masih Datar hingga Pemilu AS

Sebelumnya, investor tidak boleh berharap untuk melihat harga emas bergerak terburu-buru. Ini karena harga emas diperkirakan akan masih bergerak di sekitar USD 1.900 dalam waktu dekat. PT Bestprofit

 

Dikutip dari Kitcho.com, Senin (26/10/2020), harga emas terus berjuang untuk mendapatkan arah karena sentimen di antara para analis pasar jelas beragam. Sementara itu, investor ritel tetap bullish terhadap harga emas minggu ini. Namun, minat di pasar tetap pada level terendah yang tidak terlihat sejak awal tahun.

 

Adrian Day, presiden dan CEO Adrian Asset Management, menggambarkan aksi harga dan sentimen di pasar emas sebagai dua langkah maju dan mundur. Dia menambahkan bahwa volatilitas ini akan berlanjut hingga setelah Pemilihan Umum AS 3 November 2020.

 

"Beberapa investor memindahkan segalanya untuk mendapatkan uang menjelang pemilihan. Sementara yang lain semakin frustrasi dengan hilangnya momentum emas," katanya. "Di sisi lain, investor memanfaatkan penurunan harga emas untuk memanfaatkan kemungkinan tren jangka panjang," tambah dia. PT Best Profit

 

"Perpindahan kursi kepresidenan dan senat oleh salah satu partai akan sangat bullish untuk emas," tambah Day. Minggu ini 17 analis berpartisipasi dalam survei. Sebanyak 7 pemilih atau 41 persen menyerukan harga emas naik atau diperdagangkan sideways minggu ini. Sementara tiga analis, atau 18 persen, menyerukan harga yang lebih rendah.

 

Partisipasi dalam survei online mingguan Kitco News, sebanyak 1.305 suara diberikan minggu lalu. Di antara mereka, 800 pemilih, atau 61 persen, mengatakan mereka bullish pada harga emas minggu ini. 255 lainnya, atau 20 persen, mengatakan mereka bearish. Sementara 220 pemilih, atau 20 persen, 19 netral.

 

Analisa Teknis

Richard Baker, editor Laporan Penambang Eureka, mengatakan bahwa dia cenderung bullish pada emas minggu ini. Namun melihat harga dibatasi sekitar USD 1.920 per ounce. "Tidak ada kejutan akhir Oktober, itu menantang untuk membayangkan penggerak pasar yang akan memindahkan logam berkilau dari liku-liku tangguh akhir-akhir ini hingga pasca pemilihan," katanya.

 

Namun, melihat melewati dua minggu ke depan, Baker mengatakan bahwa dia masih melihat harga akan ke USD 2.200 pada akhir tahun. Nicholas Frappell, general manager global ABC bullion, mengatakan bahwa dia bisa melihat harga emas menguji support di sekitar USD 1.888 dalam waktu dekat.

 

"Saya pikir USD akan cenderung lebih banyak melakukan penawaran dalam beberapa hari sebelum pemilihan AS," katanya.

 

Sumber

liputan6.com

 

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG


Monday, October 26, 2020

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Emas Diprediksi Masih Akan Mendatar

Posted: 25 Oct 2020 10:22 PM PDT


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit -   Investor tidak boleh berharap untuk melihat harga emas bergerak terburu-buru. Ini karena harga emas diperkirakan akan masih bergerak di sekitar USD 1.900 dalam waktu dekat.

 

Dikutip dari Kitcho.com, Senin (26/10/2020), harga emas terus berjuang untuk mendapatkan arah karena sentimen di antara para analis pasar jelas beragam. Sementara itu, investor ritel tetap bullish terhadap harga emas minggu ini. Namun, minat di pasar tetap pada level terendah yang tidak terlihat sejak awal tahun.

 

Adrian Day, presiden dan CEO Adrian Asset Management, menggambarkan aksi harga dan sentimen di pasar emas sebagai dua langkah maju dan mundur. Dia menambahkan bahwa volatilitas ini akan berlanjut hingga setelah Pemilihan Umum AS 3 November 2020. 

 

"Beberapa investor memindahkan segalanya untuk mendapatkan uang menjelang pemilihan. Sementara yang lain semakin frustrasi dengan hilangnya momentum emas," katanya. Best Profit

 

"Di sisi lain, investor memanfaatkan penurunan harga emas untuk memanfaatkan kemungkinan tren jangka panjang," tambah dia.

 

"Perpindahan kursi kepresidenan dan senat oleh salah satu partai akan sangat bullish untuk emas," tambah Day.

 

Minggu ini 17 analis berpartisipasi dalam survei. Sebanyak 7 pemilih atau 41 persen menyerukan harga emas naik atau diperdagangkan sideways minggu ini. Sementara tiga analis, atau 18 persen, menyerukan harga yang lebih rendah. Bestprofit

 

Partisipasi dalam survei online mingguan Kitco News, sebanyak 1.305 suara diberikan minggu lalu. Di antara mereka, 800 pemilih, atau 61 persen, mengatakan mereka bullish pada harga emas minggu ini. 255 lainnya, atau 20 persen, mengatakan mereka bearish. Sementara 220 pemilih, atau 20 persen, 19 netral.

 

Analisa Teknis

Richard Baker, editor Laporan Penambang Eureka, mengatakan bahwa dia cenderung bullish pada emas minggu ini. Namun melihat harga dibatasi sekitar USD 1.920 per ounce. "Tidak ada kejutan akhir Oktober, itu menantang untuk membayangkan penggerak pasar yang akan memindahkan logam berkilau dari liku-liku tangguh akhir-akhir ini hingga pasca pemilihan," katanya.

 

Namun, melihat melewati dua minggu ke depan, Baker mengatakan bahwa dia masih melihat harga akan ke USD 2.200 pada akhir tahun. Nicholas Frappell, general manager global ABC bullion, mengatakan bahwa dia bisa melihat harga emas menguji support di sekitar USD 1.888 dalam waktu dekat. PT Best Profit

 

"Saya pikir USD akan cenderung lebih banyak melakukan penawaran dalam beberapa hari sebelum pemilihan AS," katanya.

 

Sumber

liputan6.com

 

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG