Tuesday, May 19, 2020

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Harga Emas Turun dari Level Tertinggi

Posted: 18 May 2020 07:25 PM PDT


PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit -  Harga emas turun dari level tertinggi selama lebih dari tujuh tahun pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Pendorong pelemahan harga emas ini karena optimisme seputar uji coba vaksin virus Corona.

Mengutip CNBC, Selasa (19/5/2020), harga emas di pasar spot turun 0,7 persen menjadi USD 1.728,72 per ounce. Pada sesi sebelumnya harga emas sempat menyentuh level tertinggi sejak Oktober 2012 di USD 1.764,55 per ounce.

Kepala Perdagangan U.S. Global Investors Michael Matousek menjelaskan, salah satu alasan harga emas mengalami tekanan karena investor mulai masuk ke instrumen yang berisiko dan meninggalkan safe haven.

"Orang-orang mulai masuk ke pasar saham," kata dia. Wall Street melonjak dan harga minyak mencapai level tertinggi dua bulan setelah perusahaan pembuat obat Moderna mengumumkan bahwa eksperimen vaksin menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam uji coba tahap awal. Bestprofit

Selain itu, investor juga mengandalkan lebih banyak stimulus untuk menyelamatkan ekonomi AS dari kemerosotan. Gubernur Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell mengatakan bahwa mereka akan menyuntikkan kebutuhan untuk tiga hingga enam bulan lagi bantuan keuangan dari pemerintah untuk perusahaan dan keluarga.

Harga emas cenderung menguat jika suku bunga acuan lebih rendah. Bank sentral AS telah meluncurkan gelombang penurunan suku bunga dan stimulus lainnya untuk membatasi kerusakan ekonomi akibat pandemi Corona.

Harga Emas Diprediksi Tembus USD 1.800 per Ounce
Harga emas kembali dalam mode reli pada Jumat pekan lalu, naik di atas USD 1.750 per ounce, dengan analis yang mencari keuntungan lebih banyak pada pekan ini karena meningkatnya ketegangan perdagangan AS-China, serta data ekonomi memburuk PT Bestprofit

Melansir dari laman Kitco, Senin (18/5/2020), ketegangan perdagangan AS-China memasuki babak baru pada akhir pekan setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Kamis, bahwa ia tidak tertarik untuk berbicara dengan Presiden Cina Xi Jinping sambil menambahkan bahwa ia berpotensi dapat memutuskan hubungan sepenuhnya dengan China.

Ketegangan meningkat lebih lanjut pada hari Jumat pekan lalu, ketika pemerintahan Trump mengumumkan bahwa mereka akan memblokir pengiriman semi-konduktor ke Huawei Technologies dari pembuat chip global.

Sebagai tanggapan, China mengatakan siap untuk menempatkan perusahaan-perusahaan AS pada "daftar entitas yang tidak dapat diandalkan," yang dapat mencakup Apple, Cisco Systems, dan Qualcomm. China juga mengatakan bisa menangguhkan pembelian pesawat Boeing Co. PT Best Profit

"Saya tidak melihat ketegangan itu membaik. Jika ada, semakin lama kita memiliki masalah dengan coronavirus, semakin akan meningkatkan retorika antara AS dan China," kata pakar logam mulia Gainesville Coins, Everett Millman.

Sementara itu, analis pasar FXTM Han Tan mengatakn, untuk harga emas, langkah selanjutnya adalah mencapai level USD 1.800 per ounce, yang sekarang hanya masalah waktu.

"Bulan-bulan mendatang tetap dengan risiko penurunan dan ancaman dinginnya hubungan AS-China di tengah pandemi global ini hanya akan semakin menghambat selera risiko global," kata Tan.

"Jalur resistensi emas yang paling rendah tetap ke sisi atas, jadi mencapai pegangan USD 1.800 hanya masalah waktu," imbuhnya.


Sumber
liputan6.com

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Monday, May 18, 2020

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Harga Emas Kembali dalam Mode Reli

Posted: 17 May 2020 10:47 PM PDT


PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit -  Harga emas kembali dalam mode reli pada Jumat pekan lalu, naik di atas USD 1.750 per ounce, dengan analis yang mencari keuntungan lebih banyak pada pekan ini karena meningkatnya ketegangan perdagangan AS-China, serta data ekonomi memburuk

Melansir dari laman Kitco, Senin (18/5/2020), ketegangan perdagangan AS-China memasuki babak baru pada akhir pekan setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Kamis, bahwa ia tidak tertarik untuk berbicara dengan Presiden Cina Xi Jinping sambil menambahkan bahwa ia berpotensi dapat memutuskan hubungan sepenuhnya dengan China.

Ketegangan meningkat lebih lanjut pada hari Jumat pekan lalu, ketika pemerintahan Trump mengumumkan bahwa mereka akan memblokir pengiriman semi-konduktor ke Huawei Technologies dari pembuat chip global. 

Sebagai tanggapan, China mengatakan siap untuk menempatkan perusahaan-perusahaan AS pada "daftar entitas yang tidak dapat diandalkan," yang dapat mencakup Apple, Cisco Systems, dan Qualcomm. China juga mengatakan bisa menangguhkan pembelian pesawat Boeing Co. Best Profit

"Saya tidak melihat ketegangan itu membaik. Jika ada, semakin lama kita memiliki masalah dengan coronavirus, semakin akan meningkatkan retorika antara AS dan China," kata pakar logam mulia Gainesville Coins, Everett Millman.

Sementara itu, analis pasar FXTM Han Tan mengatakn, untuk harga emas, langkah selanjutnya adalah mencapai level USD 1.800 per ounce, yang sekarang hanya masalah waktu.

"Bulan-bulan mendatang tetap dengan risiko penurunan dan ancaman dinginnya hubungan AS-China di tengah pandemi global ini hanya akan semakin menghambat selera risiko global," kata Tan. Bestprofit

"Jalur resistensi emas yang paling rendah tetap ke sisi atas, jadi mencapai pegangan USD 1.800 hanya masalah waktu," imbuhnya.

Momentum Kenaikan Harga
Lainnya, kepala strategi pasar Blue Line Futures, Phillip Streible mengatakan bahwa target USD 1.800 mungkin bisa terjadi pekan ini, jika kita melihat arus keluar lebih lanjut dari dana ekuitas AS.

"Emas sepertinya mulai mendapatkan momentum. Kita harus terus melihat investor menumpuk," kata Streible. Saat ini, Comex emas berjangka Juni diperdagangkan pada USD 1,756.90, naik 2,5 persen pada minggu ini. PT Best Profit

Kemudian, terkait dengan data ekonomi yang memburuk, ditandai dengan klaim pengangguran terbaru AS menunjukkan 2,98 juta aplikasi lain untuk asuransi pengangguran, yang membawa jumlah total sejak penutupan terkait virus covid-19 dimulai pada pertengahan Maret menjadi 36,5 juta.

Penjualan ritel AS pada juga datang di bawah ekspektasi, yakni jatuh 16,4 persen pada April, menandai penurunan paling signifikan dalam catatan.

"Kami terus memantau data ekonomi yang memburuk. Itu harus terus menggiling suku bunga mendekati nol, menyebabkan ekuitas AS melihat kelemahan lebih lanjut dan kami harus terus melihat arus keluar dari dana ekuitas AS dan ke aset safe haven, khususnya emas," Streible menjelaskan .


Sumber
liputan6.com

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Friday, May 15, 2020

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Harga Emas Naik ke Level Tertinggi

Posted: 14 May 2020 08:32 PM PDT


PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit -  Harga emas naik ke level tertinggi dalam tiga minggu didorong permintaan yang naik. Investor memilih meninggalkan aset berisiko di tengah kekhawatiran pelemahan ekonomi dalam jangka panjang dan memperbaharui ketegangan perdagangan AS-China.

Melansir laman CNBC, Jumat (15/5/2020), harga emas di pasar spot gold naik 0,8 persen menjadi USD 1.729,46 per ounce, setelah mencapai posisi tertinggi sejak 24 April di USD 1.734,39. Harga emas berjangka AS naik 1,3 persen menjadi USD 1.738,90.

"Tampaknya beberapa investor berbalik bearish pada ekuitas, hubungan AS-Cina terus berputar ditambah adanya laporan data yang sangat suram dari AS dan semua yang mendukung safe-haven (permintaan)," kata Edward Moya, Analis Pasar Senior analyst di OANDA. PT Bestprofit

Dia mengatakan, harga emas berfluktuasi selama beberapa minggu terakhir tetapi tampaknya sekarang ini terdapat kondisi ekonomi makro yang akan mendukung harga emas naik dalam waktu dekat.

Gubernur Federal Reserve AS Jerome Powell memperingatkan pada hari Rabu tentang "periode panjang" pertumbuhan ekonomi yang lemah. Dia memastikan pihaknya menggunakan kekuatan bank sentral sesuai kebutuhan, dan menyerukan belanja fiskal tambahan untuk membendung dampak dari pandemi coronavirus. Best Profit

Logam Lainnya
Data terbaru menunjukkan klaim awal untuk tunjangan pengangguran di AS mencapai 2,981 juta pada pekan yang berakhir 9 Mei. Meski turun dari posisi 3,176 juta pada minggu sebelumnya dan menandai penurunan mingguan keenam beruntun, klaim tetap sangat tinggi.

Pasar saham dunia turun untuk hari ketiga berturut-turut karena data pekerjaan yang mengecewakan dan sinyal bank sentral bahwa stimulus pemerintah lebih lanjut mungkin diperlukan memicu kekhawatiran investor tentang pemulihan ekonomi global. PT Best Profit

Emas juga diuntungkan dari ketidakpastian baru atas perdagangan China-AS. setelah Presiden Donald Trump mengatakan dia sangat kecewa di China atas kegagalannya untuk menahan virus corona, mengatakan pandemi di seluruh dunia membuat kutukan atas kesepakatan perdagangannya dengan Beijing.

Di tempat lain, harga paladium turun 1,4 persen menjadi USD 1.793,09 per ounce. Platinum naik 1 persen menjadi USD 764,07 per ounce, sementara perak 0,6 persen lebih tinggi menjadi USD 15,73 per ounce.


Sumber
liputan6.com

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Thursday, May 14, 2020

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Harga Emas Melonjak Perdagangan Rabu

Posted: 13 May 2020 07:31 PM PDT


PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit -  Harga emas naik pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta) setelah Gubernur Bank Sentral AS (The Federal Reserve) Jerome Powell berjanji memberikan langkah-langkah stimulus lebih banyak untuk meringankan pukulan ekonomi dari wabah virus corona.

Powell mengatakan Amerika Serikat akan menghadapi periode perpanjangan pertumbuhan yang lemah dan pendapatan yang mandek serta mengeluarkan seruan untuk menerbitkan kebijakan fiskal yang lebih banyak.

Dikutip dari CNBC, Kamis (14/5/2020), harga emas di pasar spot naik 0,5 persen menjadi USD 1.709,75 per ons. Harga naik sebanyak 0,9 persen tetapi menurun setelah Powell menolak gagasan untuk menggunakan suku bunga negatif sebagai alat stimulatif. Bestprofit

Sedangkan harga emas berjangka AS menetap naik 0,6 persen ke level USD 1.716,40. "The Fed memiliki sejumlah opsi lain, sehingga mungkin kita bisa melihat pelonggaran kuantitatif tambahan atau kebijakan berkelanjutan yang akan memungkinkan dampak positif untuk pasar emas," kata Analis Standard Chartered Bank Suki Cooper.

"Kami berharap suku bunga global tetap rendah, dan negatif di beberapa negara, dan itu terus memberikan dampak yang menguntungkan untuk harga emas," lanjut dia. PT Bestprofit

Dampak Stimulus ke Harga Emas
Ekonomi AS telah kehilangan 20,5 juta lapangan kerja pada April, karena warga negara terpaksa tinggal di rumah dan bisnis tutup untuk mengekang penyebaran virus yang telah menginfeksi 4,31 juta orang di seluruh dunia.

Bank-bank sentral dan pemerintah telah mengeluarkan dukungan fiskal dan moneter yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk menghindarkan ekonomi dari dampak pandemi. Emas cenderung mendapat manfaat dari langkah-langkah stimulus tersebut karena dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang. PT Best Profit

"Bahkan ketika kita melihat potensi likuidasi pasar emas dan penarikan pasar aset yang luas dalam 3-6 bulan ke depan, kami pikir perdagangan emas sebagian besar masih akan berada di kisaran USD 1.600 hingga pertengahan USD 1.700," Citi Research mengatakan dalam sebuah catatan.

Sementara untuk logam mulia lain, perak naik 0,3 persen menjadi USD 15,45 dan platinum naik 0,8 persen menjadi USD 759,29.


Sumber
liputan6.com

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Wednesday, May 13, 2020

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Harga Emas Naik di Tengah Ekspektasi Stimulus

Posted: 12 May 2020 08:56 PM PDT

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit -  Harga emas naik pada Selasa di tengah ekspektasi stimulus lebih lanjut dari Federal Reserve AS untuk mendukung ekonomi yang terpukul oleh pembatasan yang disebabkan oleh virus corona.

Dikutip dari laman CNBC, Rabu (13/5/2020), harga emas di pasar spot naik 0,8 persen menjadi USD 1,709,04 per ounce. Emas berjangka AS naik 0,9 persen menjadi USD 1,713.20 per ounce.

 "The Fed akan mulai membeli dana yang diperdagangkan di bursa obligasi (ETF) untuk pertama kalinya. Ini besar dan akan ada lebih banyak stimulus yang muncul dan semua orang tahu kapan ada lebih banyak stimulus, saat itu Anda ingin memiliki lebih banyak emas," kata Michael Matousek, kepala pedagang di Global Investors AS.

Bank sentral AS akan mulai membeli saham ETF di pasar obligasi pada hari Selasa melalui Fasilitas Kredit Korporasi Pasar Sekunder. Fasilitas ini adalah salah satu dari beberapa alat yang baru-baru ini dibuat oleh The Fed untuk meningkatkan fungsi pasar setelah pandemi. Best Profit

"Emas selama satu setengah bulan terakhir telah diperdagangkan di harga rata-rata," kata Matousek, menambahkan.

"Salah satu hal positif yang dapat mendorong emas untuk breakout adalah lebih banyak stimulus di seluruh dunia," tegasnya.

Presiden Donald Trump pada hari Selasa kembali mendorong The Fed untuk mengadopsi suku bunga negatif. Bahkan ketika beberapa anggota bank sentral mengatakan mereka tidak melihat perlunya suku bunga untuk pindah ke wilayah negatif. Bestprofit

Harga emas telah meningkat lebih dari 12 persen sepanjang tahun ini karena bank-bank sentral global mengeluarkan gelombang stimulus untuk membatasi kerusakan ekonomi. Emas cenderung mendapat manfaat dari langkah-langkah stimulus luas karena dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.

Indeks dolar, juga dianggap sebagai penyimpan nilai yang aman selama masa-masa yang tidak pasti. Dolar turun 0,4 persen setelah sebelumnya mencapai tertinggi dua minggu.

Gelombang Kedua Virus Corona
Ketakutan yang semakin besar akan gelombang kedua infeksi juga mendukung emas ketika kota Wuhan di Cina, tempat pandemi itu berasal, melaporkan kasus baru sejak lockdown dicabut. Pasar juga terus memantau hubungan dagang China-AS setelah Trump mengatakan dia tidak tertarik untuk menegosiasikan kembali kesepakatan "Fase 1". PT Best Profit

"Harga spot emas mengkonsolidasikan tepat di atas ambang batas USD 1.700 dalam skenario di mana investor tetap bullish pada emas tetapi membutuhkan rangsangan baru untuk menghasilkan reli selanjutnya," kata kepala analis ActivTrades, Carlo Alberto De Casa dalam sebuah catatan.


Sumber
liputan6.com

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Tuesday, May 12, 2020

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Harga Emas Tertekan Kekhawatiran

Posted: 11 May 2020 09:24 PM PDT


PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit -  Harga emas turun pada penutupan perdagangan Senin (Selasa lagi waktu Jakarta). Pendorong penurunan harga emas ini karena nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) menguat didorong oleh kekhawatiran gelombang kedua penyebaran virus Corona.

Mengutip CNBC, Selasa (12/5/2020), harga emas di pasar spot turun 0,3 persen ke level USD 1.695,75 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,9 persen ke level USD 1.698 per ounce.

"Kami melihat permintaan jangka pendek untuk dolar AS sangat kuat," jelas analis komoditas TD Securities, Daniel Ghali. Penguatan dolar AS membuat harga emas semakin mahal bagi investor yang bertransaksi dengan mata uang di luar dolar AS.

Ia menambahkan, harga emas juga terperangkat antara prospek inflasi moneter besar-besaran, yang seharusnya mendukung harga emas tetapi juga tekanan deflasi dari data ekonomi yang lemah. "Tapi dalam jangka panjang, secara makro seharusnya arah dolar AS melemah sehingga memberikan dampak positif ke harga emas," tambah Ghali. PT Bestprofit

Meredam permintaan emas, dolar AS naik karena peringatan gelombang kedua infeksi Corona. Mata uang AS ini dianggap sebagai alat penyimpan nilai yang aman menyaingi emas di saat ketidakpastian ekonomi dan politik. Dampaknya, harga emas tertekan.

Jerman melaporkan bahwa infeksi baru semakin cepat setelah langkah awal pelonggaran lockdown, memicu alarm global bahkan ketika bisnis dibuka dari Paris ke Shanghai maka angka infeksi baru kembali melambung. Korea Selatan juga memperkirakan angka infeksi baru akan melambung.

Harga Emas Diprediksi Menguat Sepanjang Pekan Ini
Sebelumnya, para analis dan pelaku pasar memperkirakan harga emas akan melambung tinggi sepanjang pekan ini. Hal tersebut didasari sentimen data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang buruk. Best Profit

Dikutip dari Kitco, Senin (11/5/2020), Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa daftar gaji di luar pertanian untuk bulan April 2020 turun 20,5 juta. Sementara tingkat pengangguran melonjak menjadi 14,7 persen, level tertinggi sejak awal 1930.

"Ada banyak ketidakpastian dari rendahnya data tenaga kerja ini," jelas Co-Direktur Lindung Nilai Walsh Trading Sean Lusk.

"Saya pikir kenaikan harga emas hanya masalah waktu. setidaknya bisa mencapai USD 1.750 per ounce dan bisa mencapai harga tertinggi untuk tahun ini," lanjutnya.

Enam dari 11 analis atau sebesar 55 persen memperkirakan bahwa harga emas akan bullish. Swedangkan tiga analis atau 27 persen mengatakan harga emas akan jatuh. Selain itu dua analis atau 18 persen netral. PT Best Profit

Sementara itu, 750 suara pelaku pasar ikut dalam jajak pendapat yang dilakukan Kitco. Dari jumlah tersebut sebanyak 502 pelaku pasar atau 67 persen menyatakan harga emas akan naik. Sedangkan 139 pelaku pasar atau 19 persen menyatakan bahwa harga emas akan mengalami tekanan. Di luar itu, sebanyak 109 orang atau 15 persen netral.

Dalam survei untuk minggu lalu, sebagian besar analis dan pelaku pasar memperkirakan harga emas akan naik. Sedangkan pada perdagangan Jumat lalu harga emas Comex untuk pengiriman Juni 1,6 persen lebih tinggi menjadi USD 1,727.90 per ounce..



Sumber
liputan6.com

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Monday, May 11, 2020

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Harga Emas Akan Melambung Tinggi

Posted: 10 May 2020 09:02 PM PDT

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit -  Para analis dan pelaku pasar memperkirakan harga emas akan melambung tinggi sepanjang pekan ini. Hal tersebut didasari sentimen data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang buruk.

Dikutip dari Kitco, Senin (11/5/2020), Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa daftar gaji di luar pertanian untuk bulan April 2020 turun 20,5 juta. Sementara tingkat pengangguran melonjak menjadi 14,7 persen, level tertinggi sejak awal 1930.

"Ada banyak ketidakpastian dari rendahnya data tenaga kerja ini," jelas Co-Direktur Lindung Nilai Walsh Trading Sean Lusk.
                                                                                                                                                                                                                                                        
"Saya pikir kenaikan harga emas hanya masalah waktu. setidaknya bisa mencapai USD 1.750 per ounce dan bisa mencapai harga tertinggi untuk tahun ini," lanjutnya. Bestprofit

Enam dari 11 analis atau sebesar 55 persen memperkirakan bahwa harga emas akan bullish. Swedangkan tiga analis atau 27 persen mengatakan harga emas akan jatuh. Selain itu dua analis atau 18 persen netral.

Sementara itu, 750 suara pelaku pasar ikut dalam jajak pendapat yang dilakukan Kitco. Dari jumlah tersebut sebanyak 502 pelaku pasar atau 67 persen menyatakan harga emas akan naik. Sedangkan 139 pelaku pasar atau 19 persen menyatakan bahwa harga emas akan mengalami tekanan. Di luar itu, sebanyak 109 orang atau 15 persen netral. PT Bestprofit

Dalam survei untuk minggu lalu, sebagian besar analis dan pelaku pasar memperkirakan harga emas akan naik. Sedangkan pada perdagangan Jumat lalu harga emas Comex untuk pengiriman Juni 1,6 persen lebih tinggi menjadi USD 1,727.90 per ounce.

Data Ekonomi Buruk
Editor Eureka Miner Richard Baker mengatakan, mayoritas pelaku pasar yakin bahwa harga emas bakal naik lagi. Dia berkomentar, hilangnya 20,5 juta pekerjaan pada bulan April lebih baik daripada yang diperkirakan yaitu sebesar 21,5 juta. Namun angka tersebut tetap buruk. PT Best Profit

Pada perdagangan pekan lalu, penurunnya ketegangan antara AS dengan China dan juga dilonggarkannya aturan lockdown di beberapa negara membuat beberapa investor mengumpulkan kembali aset-aset berisiko. Namun menurutnya tindakan tersebut sedikit terburu-buru.

Direktur RBC Wealth Management George Gero juga memperkirakan harga emas akan naik pada pekan ini setelah angka pekerjaan memburuk. Analis teknis senior dengan Kitco Jim Wyckoff, mengatakan bahwa harga emas masih tetap bullish pada grafik teknis. "Aksi harga minggu ini akan mengalami sedikit kenaikan," tambahnya.


Sumber
liputan6.com

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG