PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG |
Harga Emas Masih Dalam Tren Bullish Posted: 12 Apr 2020 08:53 PM PDT PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Harga emas diperkirakan masih dalam tren bullish pada minggu ini. Hal ini dikarenakan Bank Sentral dan pemerintah terus berupaya mengeluarkan stimulus dalam menahan gempuran ekonomi dampak dari virus corona (Covid-19). "Harga emas mendapat angin segar karena kucuran dana untuk menangani Covid-19 terus mengalir," terang Managing Director ForexLive Adam Button seperti dikutip dari Kitcho, Senin (12/4/2020). The Fed mengumumkan pemberian stimulus mencapai USD 2,3 triliun demi menjaga iklim bisnis di AS. Stimulus ini datang usah jumlah klaim pengangguran mingguan di AS naik 6,6 juta dan menjadikan total selama tiga minggu berturut-turut mencapai 17 juta. "Saya terus cenderung bullish untuk emas," kata Kevin Grady, presiden Phoenix Futures and Options LLC. "Meskipun ekuitas tampaknya telah menemukan pijakan yang stabil, saya masih percaya bahwa jumlah uang yang membanjiri sistem perbankan global ditambah dengan suku bunga rendah secara historis akan memicu harga emas di atas USD 1.850," tambahnya. Harga Selangit, Masyarakat Ramai-Ramai Jual Emas Penjualan emas perhiasan terus mengalami peningkatan. Peningkatan sejalan dengan semakin tingginya nilai emas. Banyak pemilik emas perhiasan yang menjual asetnya demi mengambil keuntungan. "Mulai banyak yang jual emas akhir bulan Maret," kata Olin salah satu pegawai toko emas di Tanah Abang saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Jumat (10/4/2020). Memasuki bulan April, masyarakat yang menjual emas perhiasan makin tinggi. Dalam sehari toko emas tempat Olin bekerja bisa membeli hampir 100 gram emas perhiasan dari pelanggan. Tak hanya mengambil keuntungan, banyak masyarakat yang terpaksa menjual emas perhiasan untuk menyambung hidup. Hal ini kata Olin, bisa dilihat dari jumlah gram emas yang dijual pelanggan. Rata-rata emas perhiasan yang dijual dengan ukuran kecil. Mulai dari 1-5 gram emas perhiasan. Biasanya, kata Olin mereka berasal dari kalangan menengah ke bawah. Sebab tidak sedikit pekerja buruh harian di kawasan Tanah Abang jadi pelanggannya. "Pelanggan disini kebanyakan orang yang kerja di sini juga, pegawai toko, buruh harian, kuli panggul buat tabungan," kata dia. Sehingga, di tengah kondisi pandemi ini tidak sedikit para pelanggannya menjual emas perhiasan hanya untuk menyambung hidup. Sebab, aktivitas jual-beli di Tanah Abang sudah berkurang drastis. Dari enam toko emas yang ada di kawasan pusat perbelanjaan Tanah Abang, empat di antaranya ada di gedung milik Pasar Jaya. Tinggal 2 toko emas perhiasan yang masih beroperasi karena berlokasi di kawasan ruko. Salah satunya toko tempat Olin bekerja. Toko emas ini masih tetap beroperasi. Hanya saja waktunya dipersingkat selama lima jam. Dibuka jam 9 pagi dan tutup pada jam 2 siang. Padahal biasanya toko ditutup di jam 5 sore. "Sekarang kan udah sepi banget jalanan, demi keamanan kita tutup jam 2 siang. Kalau kondisi kaya gini kan yang ditakutkan perampokan," tutur Olin. Mayoritas pelanggan yang datang hanya untuk menjual emas perhiasan. Sebaliknya daya beli emas perhiasan mengalami penurunan. Tingginya harga emas perhiasan membuat orang enggan membeli emas perhiasan. Dalam sehari tidak lebih dari lima orang yang membeli emas perhiasan. "Bon merah (penjualan) satu hari paling cuma 3-5 lembar yang terpakai," ungkap Olin. Mereka yang datang juga biasanya membeli emas perhiasan berukuran kecil. Misalnya membeli anting-anting untuk bayi yang baru lahir. Ada juga yang membeli cincin emas untuk dijadikan kado ulang tahun. "Paling yang beli emas seharga Rp 1-3 juta, itu juga sedikit sekali," kata Olin.. Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG |
Sekarang Momen Tepat Jual Emas Posted: 12 Apr 2020 06:41 PM PDT PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Wabah virus corona membuat dunia usaha Tanah Air porak poranda karena terhentinya aktivitas produksi banyak perusahaan. Bahkan, Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi Provinsi DKI Jakarta mencatat 3.348 perusahaan terpaksa melakukan PHK kepada 30.137 pegawainya hingga Sabtu (4/4). Oleh karenanya tak ada pilihan lain bagi banyak masyarakat untuk menjual asetnya termasuk logam mulia emas, demi bisa bertahan hidup disaat kondisi ekonomi sulit. Hal ini dibenarkan Andi, Pemilik Toko Emas Agung di kawasan Cikini, Jakarta Pusat mengatakan bahwa terjadi kenaikan hingga 90 persen khususnya pada transaksi jual emas oleh masyarakat, sejak pemerintah mengumumkan dua warganya terinfeksi virus Covid-19. "Orang butuh uang sehingga banyak yang jual emas atau logam mulia, banyak PHK juga kan," kata Andi saat dikonfirmasi Merdeka.com pada Jumat (10/4/2020). Menurut dia faktor lainnya adalah tingginya harga logam mulia emas akibat sentimen global karena tertekannya sejumlah negara raksasa ekonomi dunia. Sehingga saat ini merupakan momen yang tepat bagi masyarakat untuk melepas investasi logam mulianya. Hal senanda juga diungkapkan CEO PT Pegadaian Galeri 24, Arifmon yang menyebut fenomena jual emas oleh masyarakat sudah terjadi sejak awal tahun 2020, seiring maraknya pemberitaan virus covid-19 di kota Wuhan China. Perusahaannya mencatat dari bulan Januari 2020 sampai Februari 2020 adanya peningkatan transaksi masyarakat yang menjual logam mulia emas hingga 17,9 persen, bahkan pada Maret 2020 terdapat lonjakan transaksi tersebut hingga 29 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2019. Arifmon berujar bahwa akar permasalahannya ialah menurunnya pendapatan masyarakat yang diakibatkan terhentinya aktivitas produksi sejumlah perusahaan karena pandemi virus covid-19. "Sehingga untuk memenuhi kebutuhan cash atau uang tunai, masyarakat melakukan aksi jual emas," paparnya. Stok Emas Melimpah Diakuinya kondisi ini berdampak pada membengkaknya arus pengeluaran perusahaan serta meningkatnya jumlah stok emas PT Pegadaian Galeri 24. Beruntung baginya adanya peningkatan jumlah nasabah yang melakukan pelunasan aset, sehingga kelangsungan bisnis perusahaannya tetap terjaga. Sementara itu Analis emas sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi, memprediksi bahwa harga jual emas Antam bisa menembus Rp 1 juta/gram, apabila harga emas global menembus USD 1.800 per troy ounce. Mengingat Amerika Serikat diperkirakan akan menghabiskan stimulus sebesar USD 2,2 triliun di April dan Mei 2020, karena sedang mengalami tekanan ekonomi akibat pandemi corona. Selain itu kebijakan pemerintah Indonesia yang akan menjual obligasi tentu memberikan pengaruh besar terhadap lonjakan harga emas. "Bahkan bank sentral AS sudah mengajukan dana stimulus ke kongres hingga USD 6 triliun. Maka pasar kembali ke emas, untuk mengimbangi inflasi," terang dia. Sehingga para investor lebih memilih berinvestasi di sektor logam mulia emas, dibandingkan berinvestasi di pasar modal dan pasar obligasi karena dianggap lebih berisiko. Ibrahim pun menyebut tingginya harga logam mulia emas merupakan momentum yang tepat bagi masyarakat untuk melakukan aksi jual emas, ditengah kondisi ekonomi nasional yang sedang sulit akibat wabah virus corona. Sumber liputan6.com bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG |
You are subscribed to email updates from PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |