Wednesday, March 31, 2021

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Emas Tergelincir Hampir 2 Persen

Posted: 30 Mar 2021 10:19 PM PDT


 PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Harga emas tergelincir hampir 2 persen pada hari Selasa karena penguatan dolar, imbal hasil Treasury yang lebih tinggi, dan harapan untuk pemulihan ekonomi AS yang lebih cepat, mengurangi permintaan emas batangan safe-haven.

 

Dikutip dari CNBC, Rabu (31/3/2021), harga emas di pasar spot turun 1,7 persen menjadi USD 1,682.81 per ounce dalam perdagangan sore. Di awal sesi, bullion turun sekitar 2 persen ke level terendah sejak 8 Maret di USD 1.678.40. Emas berjangka AS ditutup 1,7 persen turun menjadi USD 1.686.

 

Tolok ukur imbal hasil Treasury AS 10-tahun naik ke puncak 14-bulan pada Selasa pagi. Didukung oleh harapan pertumbuhan dan inflasi yang lebih kuat menjelang rencana infrastruktur jutaan dolar Presiden AS Joe Biden.

 

"Penggerak jangka pendek tampaknya menjadi sangat bearish untuk emas," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA. Dia juga menyematkan pelemahan emas baru-baru ini pada penguatan dolar dan imbal hasil yang lebih tinggi. PT Bestprofit

 

Sementara emas kemungkinan akan melihat beberapa tekanan dalam jangka pendek, harga investor dalam kekhawatiran inflasi bisa "akhirnya memicu hiruk-pikuk pembelian emas," tambah Moya. Indeks dolar melonjak ke level tertinggi lebih dari empat bulan, membuat harga emas dalam denominasi greenback lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

 

Imbal hasil Treasury AS yang lebih tinggi telah mengancam daya tarik emas sebagai lindung nilai inflasi karena meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan, yang tidak membayar bunga.

 

Harga Emas Nyangkut di Bawah USD 1.750, Bisakah Menguat?

Harga emas terus berada di kisaran USD 1.700 per ounce pada perdagangan minggu lalu. Harga emas sulit menembus level resisten di USD 1.750 per ounce. Apakah hal ini akan terjadi terjadi pada minggu ini? Best Profit

 

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Kitco, suara para analis yang memperkirakan harga emas bakal naik sama besar dengan analis yang memperkirakan harga emas bakal tertekan. Di antara para analis tersebut, banyak yang berpikir bahwa saat terjadi penurunan harga seperti saat ini merupakan waktu yang tepat untuk mengakumulasikan pembelian untuk jangka panjang.

 

"saya melihat harga emas akan berada di level USD 1.700 dan kemudian para investor akan terjun ke pasar melakukan pembelian," jelas kepala analis Bue Line Futures, Phillip Streible. "Imbal hasil obligasi AS tidak akan terus berada di level tertinggi selama-lamanya. Akan ada tren pembalikan dan kemudian emas akan memperoleh kesempatan yang baik," tambah dia.

 

Pada pekan ini, 16 analis Wall Street berpartisipasi dalam survei Kitco. Dari jumlah tersebut 7 peserta atau 44 persen menyerukan harga emas akan naik. Kemudian 8 analis atau 50 persen mengatakan harga emas akan mengalami tekanan. Sedangkan satu suara atau 6 persen menyqatakan netral. PT Best Profit

 

Sementara itu, total 807 suara dari pelaku pasar diberikan dalam jajak pendapat online. Dari jumlah tersebut, 377 responden atau 47 persne menyatakan harga emas akan naik pada minggu ini. Di luar itu, 255 lainnya atau 32 persen harga emas akan mengalami tekanan dan 175 pemilih, atau 22 persen memilih netral.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Tuesday, March 30, 2021

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Penguatan Dolar AS, Emas Tergelincir 1 Persen

Posted: 29 Mar 2021 09:09 PM PDT


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Harga emas turun lebih dari 1 persen menuju level terendah dalam dua pekan pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Pendorong pelemahan harga emas karena penguatan dolar AS dan kenaikan imbal hasil obligasi AS.

 

Kenaikan dolar AS dan imbal hasil obligasi AS tersebut merusak daya tarik instrumen investasi safe haven sehingga menekan emas. Selain itu, pelemahan harga emas juga terjadi karena pemulihan ekonomi AS yang cukup cepat. Mengutip CNBC, Selasa (30/1/2021), harga emas di pasar spot turun 1,1 persen menjadi USD 1.713 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 1,2 persen menjadi USD 1.711,60 per ounce.

 

"Kenaikan harga emas dan perak memerlukan dorongan fundamental yang besar," jelas analis senior Kitco Jim Wyckoff. Ia melanjutkan, kebangkitan nilai tukar dolar AS dan juga meningkatnya imbal hasil obligasi AS membatasi minat para investor untuk memborong logam mulia. The dollar index menguat terhadap seluruh mata uang utama dunia, merusak daya tarik emas bagi investor yang memegang mata uang lain.

 

Wyckoff melanjutkan, pemulihan cepat ekonomi AS, dengan jumlah vaksin Covid-19 yang meningkat dan pengumuman Presiden AS Joe Biden minggu ini, adalah sentimen negatif jangka pendek untuk harga emas. Biden akan merilis kebijakan tentang paket belanja infrastruktur yang bisa berkisar antara USD 3 hingga USD 4 triliun pada Rabu. Bestprofit

 

"Kami melihat hampir tidak ada ruang bagi emas untuk menuju ke level yang lebih tinggi secara nyata sampai pertengahan tahun, meskipun harga emas seharusnya dapat memperoleh keuntungan yang signifikan pada paruh kedua tahun ini," tulis analis Commerzbank dalam sebuah catatan. Sementara itu, paladium tergelincir 5,3 persen menjadi USD 2.532,30, setelah sebelumnya turun ke level terendah dalam lebih dari satu minggu di angka USD 2.515. 

 

Harga Emas Nyangkut di Bawah USD 1.750, Bisakah Menguat?

Sebelumnya, harga emas terus berada di kisaran USD 1.700 per ounce pada perdagangan minggu lalu. Harga emas sulit menembus level resisten di USD 1.750 per ounce. Apakah hal ini akan terjadi terjadi pada minggu ini? Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Kitco, suara para analis yang memperkirakan harga emas bakal naik sama besar dengan analis yang memperkirakan harga emas bakal tertekan.

 

Di antara para analis tersebut, banyak yang berpikir bahwa saat terjadi penurunan harga seperti saat ini merupakan waktu yang tepat untuk mengakumulasikan pembelian untuk jangka panjang. "saya melihat harga emas akan berada di level USD 1.700 dan kemudian para investor akan terjun ke pasar melakukan pembelian," jelas kepala analis Bue Line Futures, Phillip Streible. PT Bestprofit

 

"Imbal hasil obligasi AS tidak akan terus berada di level tertinggi selama-lamanya. Akan ada tren pembalikan dan kemudian emas akan memperoleh kesempatan yang baik," tambah dia. Pada pekan ini, 16 analis Wall Street berpartisipasi dalam survei Kitco. Dari jumlah tersebut 7 peserta atau 44 persen menyerukan harga emas akan naik.

 

Kemudian 8 analis atau 50 persen mengatakan harga emas akan mengalami tekanan. Sedangkan satu suara atau 6 persen menyqatakan netral. Sementara itu, total 807 suara dari pelaku pasar diberikan dalam jajak pendapat online. Dari jumlah tersebut, 377 responden atau 47 persne menyatakan harga emas akan naik pada minggu ini.

 

Di luar itu, 255 lainnya atau 32 persen harga emas akan mengalami tekanan dan 175 pemilih, atau 22 persen memilih netral. Analis dan pelaku pasar terbagi dua pada survei pekan ini karena harga emas mengakhiri minggu kemarin dengan melemah 0,5 persen. Harga emas berjangka untuk pengiriman Juni ditutup pada level USD 1.735 per ounce. PT Best Profit

 

Dengan perdagangan di kisaran yang cukup sempit antara USD 1.700 per ounce dan USD 1.750 per unce, analis mengatakan bahwa ada kesempatan untuk bullish dan bearish untuk harga logam mulia tersebut. Banyak pelaku pasar memperkirakan gerak harga emas bergantung pada apa yang terjadi dengan dolar AS dan imbal hasil obligasi yang terus bertahan di dekat level tertinggi lebih dari satu tahun.

 

"Perkembangan yang menggembirakan vaksin di AS telah memicu harapan untuk pemulihan ekonomi AS yang lebih cepat, akibatnya meningkatkan selera untuk dolar AS. Jika dolar AS terus menguat pada minggu ini maka akan menyeret harga emas ke level yang lebih rendah," kata analis senior FXTM, Lukman Otunuga.

 

Sedangkan Kepala analis mata uang Forexlive.com Adam Button menjelaskan, dolar AS memang terus menguat pada pekan lalu. Kemungkinan akan berlanjut di pekan ini. "Saya rasa ini bukan waktu yang tepat untuk kembali ke emas. Dolar AS menunjukkan banyak tanda positif," jelas dia.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Monday, March 29, 2021

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Harga Emas Masih di kisaran $ 1.700

Posted: 28 Mar 2021 11:55 PM PDT


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas terus berada di kisaran USD 1.700 per ounce pada perdagangan minggu lalu. Harga emas sulit menembus level resisten di USD 1.750 per ounce.

 

Apakah hal ini akan terjadi terjadi pada minggu ini? Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Kitco, suara para analis yang memperkirakan harga emas bakal naik sama besar dengan analis yang memperkirakan harga emas bakal tertekan.

 

Di antara para analis tersebut, banyak yang berpikir bahwa saat terjadi penurunan harga seperti saat ini merupakan waktu yang tepat untuk mengakumulasikan pembelian untuk jangka panjang. "saya melihat harga emas akan berada di level USD 1.700 dan kemudian para investor akan terjun ke pasar melakukan pembelian," jelas kepala analis Bue Line Futures, Phillip Streible.

 

"Imbal hasil obligasi AS tidak akan terus berada di level tertinggi selama-lamanya. Akan ada tren pembalikan dan kemudian emas akan memperoleh kesempatan yang baik," tambah dia. 


Pada pekan ini, 16 analis Wall Street berpartisipasi dalam survei Kitco. Dari jumlah tersebut 7 peserta atau 44 persen menyerukan harga emas akan naik.  Best Profit

 

Kemudian 8 analis atau 50 persen mengatakan harga emas akan mengalami tekanan. Sedangkan satu suara atau 6 persen menyqatakan netral. Sementara itu, total 807 suara dari pelaku pasar diberikan dalam jajak pendapat online.

 

Dari jumlah tersebut, 377 responden atau 47 persne menyatakan harga emas akan naik pada minggu ini. Di luar itu, 255 lainnya atau 32 persen harga emas akan mengalami tekanan dan 175 pemilih, atau 22 persen memilih netral.

 

Analisis

Analis dan pelaku pasar terbagi dua pada survei pekan ini karena harga emas mengakhiri minggu kemarin dengan melemah 0,5 persen. Harga emas berjangka untuk pengiriman Juni ditutup pada level USD 1.735 per ounce. Bestprofit

 

Dengan perdagangan di kisaran yang cukup sempit antara USD 1.700 per ounce dan USD 1.750 per unce, analis mengatakan bahwa ada kesempatan untuk bullish dan bearish untuk harga logam mulia tersebut.

 

Banyak pelaku pasar memperkirakan gerak harga emas bergantung pada apa yang terjadi dengan dolar AS dan imbal hasil obligasi yang terus bertahan di dekat level tertinggi lebih dari satu tahun.

 

"Perkembangan yang menggembirakan vaksin di AS telah memicu harapan untuk pemulihan ekonomi AS yang lebih cepat, akibatnya meningkatkan selera untuk dolar AS. Jika dolar AS terus menguat pada minggu ini maka akan menyeret harga emas ke level yang lebih rendah," kata analis senior FXTM, Lukman Otunuga. PT Best Profit

 

Sedangkan Kepala analis mata uang Forexlive.com Adam Button menjelaskan, dolar AS memang terus menguat pada pekan lalu. Kemungkinan akan berlanjut di pekan ini. "Saya rasa ini bukan waktu yang tepat untuk kembali ke emas. Dolar AS menunjukkan banyak tanda positif," jelas dia.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Friday, March 26, 2021

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Penguatan Dolar AS, Harga Emas Jatuh

Posted: 25 Mar 2021 08:15 PM PDT


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Harga emas jatuh pada perdagangan Kamis (Jumat waktu Jakarta) karena imbal hasil Treasury AS naik dan dolar mencapai level tertinggi selama 4 bulan.

 

Hal ini merusak daya tarik terhadap logam seperti emas. Dikutip dari CNBC, Jumat (26/3/2021), harga emas di pasar spot turun 0,4 persen menjadi USD 1.727,01 per ounce. 


Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,5 persen menjadi USD 1.725,10. Imbal hasil Treasury patokan AS sedikit naik.  PT Bestprofit


Indeks dolar naik 0,4 persen, setelah mencapai level tertinggi sejak 13 November di 91,92 pada awal sesi perdagangan. Ini membuat harga emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. 

 

"Anda melihat perbedaan besar dalam suku bunga obligasi pemerintah antara AS dan negara Eropa lainnya dan itu menyebabkan peningkatan aliran ke greenback dan itu membebani logam mulia (emas)," kata Analis Senior Kitco Metals Jim Wyckoff.  Best Profit

 

"Momentum (untuk harga emas) berada di sisi bearish, jadi Anda harus melihat harga sedikit rebound agar kenaikkan mendapatkan keyakinan bahwa semacam keberlanjutan ke atas dapat dicapai," ungkap dia.

 

Kerugian harga emas terjadi meskipun sentimen di pasar keuangan yang lebih luas dilemahkan oleh babak baru pembatasan virus Covid-19 di zona euro.  PT Best Profit


Harga perak turun 0,3 persen menjadi USD 25,01 per ons, setelah sebelumnya jatuh ke level terendah lebih dari dua bulan di USD 24,39.

 

Mitra Pengelola CPM Group Jeffrey Christian mengatakan, Perak akan mendapat dukungan sekitar USD 24-USD 25 dan kemudian naik sedikit selama April menyusul kemungkinan kenaikan harga emas dan harapan investor untuk permintaan industri fabrikasi logam yang lebih kuat.

 

Sama seperti harga emas, harga palladium juga turun 0,8 persen menjadi USD 2.612,48 dan platinum turun 1,4 persen menjadi USD 1.151.00. 


Meskipun mungkin ada lebih banyak pasokan platinum dari Afrika Selatan tahun ini, peningkatan permintaan mobil kemungkinan akan memacu kekurangan di tahun-tahun mendatang, kata Commerzbank dalam sebuah catatan.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Thursday, March 25, 2021

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


The Fed Dorong Harga Emas Dunia Naik

Posted: 24 Mar 2021 09:19 PM PDT


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Harga emas naik mengambil peluang kenaikan imbal hasil treasury AS dan Dolar yang melandai. Logam safe-haven menarik dukungan dari seruan berulang Gubernur Federal Reserve Jerome Powell untuk mempertahankan suku bunga rendah yang mendekati nol.

 

Melansir laman CNBC, Kamis (25/3/2021), harga emas di pasar spot naik 0,4 persen menjadi USD 1.733,39 per ounce. Adapun harga emas berjangka AS ditutup naik 0,5 persen menjadi USD 1.733,20.

 

"The Fed mengatakan bahwa terlepas dari kenyataan dapat melihat beberapa inflasi yang lebih tinggi, mereka akan melihat ini akan terlewati sehingga pada akhirnya berarti kita dapat melihat lonjakan inflasi dan Fed tetap di sela-sela ... Bestprofit

 

faktor-faktor tersebut membantu emas di sini," kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities. Gubernur The Fed Powell mengatakan kepada anggota parlemen, dia mengharapkan angka inflasi akan "tidak terlalu besar atau persisten." 

 

Bank sentral AS berjanji untuk mempertahankan suku bunga tetap mendekati nol dalam pertemuan kebijakannya minggu lalu. Harga emas masih menuai untung meskipun dolar bergerak naik. Dolar yang lebih kuat membuat harga emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. PT Bestprofit

 

Harga emas bisa naik ke posisi USD 1.900 lagi, demikian pula dolar kembali menguat dalam waktu dekat ini. Ini seiring adanya lockdown di Eropa dan potensi kinerja yang lebih baik dari Amerika Serikat versus ekonomi lain, tetap menjadi hambatan untuk emas, Melek menambahkan.

 

Prediksi Hingga Akhir Tahun

Imbal hasil yang lebih tinggi juga menantang status emas sebagai lindung nilai inflasi. Emas tidak mungkin bergerak keluar dari kisaran USD 1.700 hingga USD 1.750 sampai akhir tahun.  PT Best Profit

 

"Ini ketika pertumbuhan dan inflasi kemungkinan terhenti imbas investor yang cenderung menyukai aset dan komoditas yang melacak inflasi yang lebih tinggi sampai saat itu," kata Phillip Streible, Kepala Strategi Pasar di Blue Line Futures di Chicago.

 

Di sisi lain, harga paladium naik 1,2 persen menjadi USD 2.635,19 per ounce dan perak naik 0,2 persen menjadi USD 25,12. Platinum naik 0,4 persen menjadi USD 1.172,82

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Wednesday, March 24, 2021

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Emas Tergelincir Usai Dolar Sentuh Penguatan Tertinggi

Posted: 23 Mar 2021 09:04 PM PDT


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas tergelincir pada hari Selasa karena reli dolar AS ke puncak dua minggu mengimbangi penurunan imbal hasil Treasury AS.

 

Dikutip dari CNBC, Rabu (24/3/2021), harga emas di pasar spot turun 0,6 persen menjadi USD 1.727,31 per ounce sekitar pukul 4 sore. ET. Emas berjangka AS ditutup 0,8 persen lebih rendah pada USD 1.725,10.

 

"Kami melihat pasar emas yang lemah pada premis bahwa tergantung pada hari tertentu kami melihat kekuatan mendorong atau menarik ke salah satu arah," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.

 

Dia menambahkan, kenaikan dolar, di tengah harapan ekonomi pemulihan, menjaga tekanan harga emas batangan. Dolar menyentuh level tertinggi sejak 9 Maret, sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS turun. Best Profit

 

Greenback yang lebih kuat meningkatkan biaya memegang emas batangan untuk pemegang mata uang lainnya. "Harga emas harus dilakukan untuk keluar dari tren penurunan saat ini, terutama dengan pemulihan dolar yang menghalangi," kata analis pasar FXTM Han Tan.

 

"Harga emas pertama-tama harus menembus di atas simple moving average 50-hari untuk mengirim sinyal yang menguntungkan ke bullion bulls," tambahnya. Namun, sinyal Federal Reserve tentang suku bunga rendah dan kemungkinan stimulus fiskal lebih lanjut membatasi kerugian logam dan emas dapat menarik dukungan lebih lanjut. Bestprofit

 

Selain itu, sentimen penggerak harga emas lainnya dari potensi kebangkitan kembali kasus COVID-19 dan memudarnya optimisme ekonomi yang akan merugikan imbal hasil.

 

Inflasi AS

Ketua Fed Jerome Powell mengatakan kepada anggota parlemen AS pada hari Selasa bahwa dia memperkirakan inflasi akan naik sepanjang tahun tetapi itu akan menjadi "tidak terlalu besar atau persisten." PT Best Profit

 

"Saat ini mereka (The Fed) lebih suka berbuat salah di sisi membiarkan inflasi terlalu panas sebelum mereka melakukan sesuatu," kata Frank J. Cholly, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

 

"Mereka tidak ingin menghentikan kerusakan pada ekonomi yang benar-benar mulai lepas landas" dan yang seharusnya mendukung harga emas, tambahnya.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Tuesday, March 23, 2021

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Harga Emas Tergelincir 1 Persen

Posted: 22 Mar 2021 08:15 PM PDT


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Harga emas turun 1 persen pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Pelemahan harga emas ini tetetap terjadi meskipun nilai tukar dolar AS melemah dan imbal hasil obligasi AS juga sedikit monggar.

 

Mengutip CNBC, Selasa (23/3/2021), harga emas di pasar spot turun 0,3 persen menjadi USD 1.738,93 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,2 persen ke level USD 1.738,1 per ounce. "Harga emas seharusnya bergeral lebih tinggi, tetapi pada kenyataannya tidak demikian. Ini berbeda korelasinya," jelas analis CMC Markets Inggris, David Madden.

 

Ia menambahkan, dalam kondisi saat ini, harga emas bisa tergelincir jauh lebih dalam jika nilai tukar dolar AS menguat dan imbal hasil obligasi AS naik. Harga emas turun 1 persen dalam sesi perdagangan Senin karena investor berbondong-bondong ke dolar AS dan obligasi pemerintah. Hal ini karena dihantui oleh keputusan Turki untuk mengganti kepala bank sentral karena kritik terhadap suku bunga tinggi.

 

"Jika warga Turki khawatir bahwa lira lemah maka mereka akan membeli dolar AS atau emas, tetapi di sinilah ketakutan datang bahwa kontrol modal akan menghentikan uang masuk ke negara itu. Bisa jadi rumit bagi orang-orang untuk mendapatkan dolar AS, dan sebagai gantinya emas, dalam beberapa minggu ke depan, " tambah Madden. PT Bestprofit

 

Penguatan Wall Street juga menjadi pendorong pelemahan harga emas. "Pelaku pasar ingin melihat harga emas di atas USD 1.750 dan bertahan di sana," kata analis senior RJO Futures, Bob Haberkorn.

 

Harga Emas Hari Ini Stabil

Harga emas dilaporkan mulai berada di radar investor karena harganya terlihat akan mengakhiri pekan lalu dengan catatan teknis yang kuat. Hal ini diprediksi terjadi meskipun ada lonjakan dalam imbal hasil obligasi.

 

Dikutip dari Kitco pada Senin (22/3/2021), setelah diperdagangkan mendekati level tertinggi tiga pekan setelah pernyataan dovish the Fed, harga emas berhasil mengabaikan imbal hasil Treasury AS 10-tahun yang naik ke level tertinggi selama 14 bulan sebesar 1,75 persen pada Jumat (19/3/2021). Best Profit

 

Harga emas berjangka April Comex pada Jumat pekan lalu sempat diperdagangkan pada USD 1.742,60, naik lebih dari 1 persen.

 

Bank sentral AS merevisi naik PDB 2021 dan ekspektasi inflasi masing-masing menjadi 6,5 persen dan 2,4 persen. Namun menekan bahwa suku bunga akan tetap mendekati nol hingga 2023. Pimpinan The Fed, Jerome Powell, terus menyebut setiap lonjakan harga sebagai sementara mengabaikan kenaikan imbal hasil.

 

The Fed pada Jumat kembali melancarkan serangan balik ke pasar dengan menolak memperpanjang pengecualian aturan leverage bank sementara, yang akan berakhir pada bulan ini. Aturan tersebut mengecualikan Departemen Keuangan AS dan deposito bank sentral dari supplementary leverage ratio (SLR) atau rasio likuiditas wajib setelah 31 Maret 2021. PT Best Profit

 

Terkait dengan hal tersebut, harga emas memiliki kinerja yang layak bertahan di atas USD 1.730 per ounce. Sementara ekuitas dan minyak turun. Hal tersebut diungkapkan Kepala Strategi Pasar Blue Line Futures, Phillip Streible, kepada Kitco News.

 

"Emas sebagai kelas aset telah naik ke daftar investor. Logam mulia tidak relevan dalam beberapa pekan lalu; ada lebih banyak aksi di pasar. Tapi sekarang, naik kembali. Emas adalah pemain di lapangan lagi setelah diam beberapa saat," kata Streible.

 

Beberapa investor mulai melihat emas di tengah volatilitas pasar. Menurut ahli pasar senior LaSalle Futures Group, Charlie Nedoss, emas telah diperdagangkan dengan baik terhadap komoditas lain, termasuk perak dan tembaga.

 

"Rata-rata pergerakan 10 hari mulai naik, dan saya mengantisipasi penutupan di atas 20 hari untuk pertama kalinya sejak 7 Januari," tutur Nedoss. Ia menambahkan hal tersebut adalah tanda-tanda bagus untuk emas.

 

Streible menambahkan, emas masih berisiko untuk pergi ke salah satu arah. "Bisa turun melalui USD 1.700 dengan mudah jika imbal hasil terus naik. Tapi dorongan melalui USD 1.750 mungkin kembali," tuturnya.

 

Menurut Nedoss, fakta bahwa harga emas tidak hilang di level USD 1.700 pada pekan ini sangat bagus. "Sisi negatifnya, saya tidak ingin melihat penutupan di atas posisi terendah kemarin di bawah USD 1.720. Jika kita bisa menutup di atas USD 1.750 per ounce, itu kan menjadi hal yang bagus untuk emas," katanya.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Monday, March 22, 2021

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG

PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG


Harga Emas Mulai Bangkit di Pekan Ini

Posted: 21 Mar 2021 09:38 PM PDT


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Harga emas dilaporkan mulai berada di radar investor karena harganya terlihat akan mengakhiri pekan lalu dengan catatan teknis yang kuat. Hal ini diprediksi terjadi meskipun ada lonjakan dalam imbal hasil obligasi.

 

Dikutip dari Kitco pada Senin (22/3/2021), setelah diperdagangkan mendekati level tertinggi tiga pekan setelah pernyataan dovish the Fed, harga emas berhasil mengabaikan imbal hasil Treasury AS 10-tahun yang naik ke level tertinggi selama 14 bulan sebesar 1,75 persen pada Jumat (19/3/2021).

 

Harga emas berjangka April Comex pada Jumat pekan lalu sempat diperdagangkan pada USD 1.742,60, naik lebih dari 1 persen. Bank sentral AS merevisi naik PDB 2021 dan ekspektasi inflasi masing-masing menjadi 6,5 persen dan 2,4 persen. Namun menekan bahwa suku bunga akan tetap mendekati nol hingga 2023.

 

Pimpinan The Fed, Jerome Powell, terus menyebut setiap lonjakan harga sebagai sementara mengabaikan kenaikan imbal hasil. The Fed pada Jumat kembali melancarkan serangan balik ke pasar dengan menolak memperpanjang pengecualian aturan leverage bank sementara, yang akan berakhir pada bulan ini. Bestprofit

 

Aturan tersebut mengecualikan Departemen Keuangan AS dan deposito bank sentral dari supplementary leverage ratio (SLR) atau rasio likuiditas wajib setelah 31 Maret 2021. Terkait dengan hal tersebut, harga emas memiliki kinerja yang layak bertahan di atas USD 1.730 per ounce. Sementara ekuitas dan minyak turun.

 

Hal tersebut diungkapkan Kepala Strategi Pasar Blue Line Futures, Phillip Streible, kepada Kitco News. "Emas sebagai kelas aset telah naik ke daftar investor. Logam mulia tidak relevan dalam beberapa pekan lalu; ada lebih banyak aksi di pasar. Tapi sekarang, naik kembali. Emas adalah pemain di lapangan lagi setelah diam beberapa saat," kata Streible.

 

Beberapa investor mulai melihat emas di tengah volatilitas pasar. Menurut ahli pasar senior LaSalle Futures Group, Charlie Nedoss, emas telah diperdagangkan dengan baik terhadap komoditas lain, termasuk perak dan tembaga. PT Bestprofit

  

"Rata-rata pergerakan 10 hari mulai naik, dan saya mengantisipasi penutupan di atas 20 hari untuk pertama kalinya sejak 7 Januari," tutur Nedoss. Ia menambahkan hal tersebut adalah tanda-tanda bagus untuk emas.

 

Streible menambahkan, emas masih berisiko untuk pergi ke salah satu arah. "Bisa turun melalui USD 1.700 dengan mudah jika imbal hasil terus naik. Tapi dorongan melalui USD 1.750 mungkin kembali," tuturnya.

 

Menurut Nedoss, fakta bahwa harga emas tidak hilang di level USD 1.700 pada pekan ini sangat bagus. "Sisi negatifnya, saya tidak ingin melihat penutupan di atas posisi terendah kemarin di bawah USD 1.720. Jika kita bisa menutup di atas USD 1.750 per ounce, itu kan menjadi hal yang bagus untuk emas," katanya. PT Best Profit

 

Faktor Geopolitik

Selain itu, geopolitik kembali menjadi perhatian dalam perdagangan emas. Pejabat tinggi AS dan Tiongkok bentrok selama pertemuan tingkat tinggi pertama dengan pemerintahan Joe Biden.

 

"Kami akan membahas keprihatinan mendalam kami dengan tindakan Tiongkok termasuk Xinjiang, Hong Kong, Taiwan, serangan siber pada AS, pemaksaan ekonomi sekutu kami," kata Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, dalam pertemuan yang berlangsung di Anchorage, Alaska.

 

Sebagai tanggapan, diplomat top Tiongkok Yang Jiechi mengatakan, "AS menggunakan kekuatan militer dan hegemoni keuangannya untuk menjalankan yurisdiksi jangka panjang dan menekan negara lain. Itu menyalahgunakan apa yang disebut pengertian keamanan nasional untuk menghalangi pertukaran perdagangan normal dan menghasut beberapa negara menyerang Tiongkok."

 

Nedoss mengatakan, terkait masalah kesepakatan perdagangan, pembicaraan AS dan Tiongkok tidak dimulai dengan baik.

 

Ketidakpastian geopolitik telah memengaruhi emas. "Geopolitik berada di depan dan tengah saat ini, begitu pula dengan imbal hasil dan volatilitas pasar. Jika volatilitas turun, imbal hasil mungkin akan terus naik. Jika ada gejolak lain dalam geopolitik, mungkin ada beberapa pembelian aman," jelas Streible.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG